Rudal Hipersonik Houthi Hantam Israel dengan Kecepatan Mach 8, Pertahanan Israel Terbukti Rentan
YERUSALEM, KOMPAS TV – Radio militer Israel pada Minggu (15/9/2024), melaporkan adanya rudal hipersonik yang diluncurkan dari Yaman menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Angkatan udara Israel sedang menyelidiki mengapa rudal tersebut tidak dicegat sebelum mencapai wilayah negara tersebut.
Itu artinya rudal Houthi terbang dengan kecepatan 8.000/jam dari Yaman ke Israel.
Radio tersebut menambahkan angkatan udara mempertimbangkan kemungkinan bahwa salah satu rudal pencegat Arrow hanya sebagian mengenai rudal yang datang dari Yaman.
Sembilan warga Israel mengalami luka hari Minggu ketika mereka bergegas ke tempat perlindungan setelah rudal permukaan ke permukaan diluncurkan dari Yaman menuju Israel tengah.
Dalam pernyataan singkat, tentara Israel mengatakan setelah alarm berbunyi di wilayah tengah Israel, rudal permukaan ke permukaan terdeteksi memasuki negara tersebut dari arah timur dan mendarat di area terbuka tanpa menyebabkan korban jiwa.
Tentara juga menambahkan rudal tersebut diluncurkan dari Yaman, dan suara ledakan yang terdengar beberapa saat sebelumnya berasal dari rudal pencegat. Tentara Israel menyebut hasil pencegatan tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: Israel Sebut Rudal Yaman Hantam Wilayahnya, Picu Sirene Peringatan dan Kepanikan
Harian Haaretz melaporkan rudal itu jatuh di area terbuka di Israel tengah pada Minggu pagi. Setelah terdeteksi, sejumlah alarm berbunyi di pemukiman ilegal di seluruh Israel tengah, dan rudal pencegat diluncurkan dari sistem Arrow dan Iron Dome. Tentara masih menyelidiki apakah pencegatan tersebut sepenuhnya berhasil.
Haaretz juga mengklaim puing-puing dari rudal pencegat jatuh di sebuah stasiun kereta di pinggiran Modi’in, Israel tengah, menyebabkan kerusakan.
Selain itu, kebakaran terjadi di area terbuka di Kfar Daniel, dekat kota Lod di Israel tengah, akibat puing-puing yang jatuh.
Layanan medis darurat Israel mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa sembilan orang mengalami luka di berbagai lokasi di Israel tengah saat mereka berlari ke tempat perlindungan selama alarm berbunyi. Mereka dibawa ke beberapa rumah sakit untuk perawatan.
Baca Juga: Ini Alasan Ukraina Ngotot Desak Barat Izinkan Rudal Mereka Serang Jauh ke Dalam Wilayah Rusia
Secara terpisah, kebakaran juga terjadi di sebuah pabrik semen di Ramla pada saat serangan rudal tersebut.
Menurut Channel 14 Israel, kebakaran terjadi pada sabuk konveyor di pabrik Nesher. Kebakaran tersebut dilaporkan sekitar pukul 06:30 waktu setempat (0430GMT), tepat saat sistem pertahanan rudal di seluruh negeri diaktifkan.
Penyebab kebakaran sedang diselidiki oleh dinas pemadam kebakaran.
Pemberontak Houthi di Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang dimiliki, berbendera, dioperasikan, atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai solidaritas untuk Gaza, yang sejak 7 Oktober terus diserang habis-habisan oleh Israel.