Informasi Terpercaya Masa Kini

Banyak Penduduk di Sardinia Italia Mencapai Usia 100 Tahun, Apa Resepnya?

0 11

KOMPAS.com – Penduduk di Pulau Sardinia, Italia, banyak yang memiliki umur hingga 100 tahun.

Banyak dari penduduk Sardinia bisa merayakan ulang tahun ke-100 dan seterusnya. Di sana, mereka bahagia dan tetap produktif meski umurnya menginjak 1 abad.

Tepatnya, wilayah Ogliastra, Barbagia di Ollolai, dan Barbagia di Seulo mempunyai banyak penduduk berumur 100 tahun lebih.

Mereka termasuk wilayah yang disebut sebagai “Blue Zone” atau “Zona Biru”, sebuah area di dunia dengan orang-orang yang cenderung hidup sangat lama.

Peneliti umur panjang dari University of Sassari, Italia, Giovanni Mario Pes mengungkapkan setidaknya ada 3.500 orang yang umurnya mencapai 100 tahun di sana.

“Dan saya secara pribadi mewawancarai sekitar 500 dari mereka,” ucap dia dikutip dari kanal YouTube Global Wellness Summit.

Menurut Pes, faktor genetika kemungkinan besar hanya mencakup sekitar 20-25 persen dari perbedaan dalam rentang hidup.

Kebiasaan gaya hiduplah yang mempunyai pengaruh besar untuk mempunyai umur panjang dan sehat.

Di sana, sudah terdapat kebiasaan gaya hidup sehat yang telah dipertahankan oleh penduduk Sardinia dari masa ke masa.

Lantas, apa resep mereka bisa hidup hingga 100 tahun?

Baca juga: Apa Suplemen untuk Memperpanjang Umur? Ini Daftarnya

Resep panjang umur ala penduduk Sardinia

Dilansir dari CNBC, berikut setidaknya empat gaya hidup penduduk Sardinia yang memengaruhi mereka bisa berumur panjang:

1. Setiap hari dipenuhi aktivitas fisik

Orang-orang di Sardinia tidak suka berolahraga berat di pagi hari karena akan dihadapkan sepanjang hari yang membosankan.

Sebaliknya, mereka terus-menerus menggerakkan tubuh mereka sambil melakukan tugas-tugas harian.

Bentang alam perbukitan di wilayah itu mendukung penduduk untuk meningkatkan detak jantung dan memperkuat otot kaki tanpa perlu menggunakan treadmill atau tangga mekanis.

Aktivitas luar ruangan seperti menggembalakan ternak, bertani, berkebun, berjalan kaki, dan mencari sayuran liar dan jamur akan membakar kalori serta menjaga tubuh dan pikiran tetap kuat.

Seperti diketahui, aktivitas fisik memiliki pengaruh besar dalam kesehatan tubuh dan umur panjang.

2. Konsumsi makanan segar yang dimasak di rumah

Penduduk Sardinia yang berumur panjang diketahui tidak mengonsumsi makanan cepat saji seperti burger.

Mereka juga tidak mungkin mengeluarkan uang banyak untuk hidangan mewah di restoran bintang lima.

Diketahui, mereka secara tradisional memilih bahan-bahan yang ditanam di sana dan kombinasi makanan musiman sederhana untuk dikonsumsi.

Mereka tidak menggunakan bahan tambahan atau pengawet saat membuat pasta dan rotinya sendiri.

Selain itu, mereka makan daging hanya empat atau lima kali sebulan. Sementara sebagian besar sumber proteinnya berasal dari kacang-kacangan dan sumber serat lain.

Baca juga: 7 Cara Pola Hidup Sehat, Apa Saja?

3. Aktif secara sosial seiring bertambahnya usia

Orang-orang Sardinia juga aktif secara sosial, sehingga tidak akan merasa terisolasi di dalam lingkungan penduduk.

Mereka juga memainkan peran penting baik dalam keluarga mereka dan komunitas masyarakat yang lebih luas. Sebab, kearifan mereka dihargai oleh generasi muda.

Dengan begitu, tingkat kesejahteraan psikologis penduduk Sardinia tinggi dan mempunyai gejala depresi rendah.

Mereka menemukan tujuan dan solidaritas dalam kegiatan-kegiatan komunal seperti makan bersama, upacara keagamaan, permainan bocce (mirip dengan bowling di halaman rumah), dan berkebun.

Mereka juga menyempatkan sekadar berkumpul bersama untuk mengobrol panjang lebar dan tertawa untuk mengurangi stres.

4. Menjaga rasa spiritualitas

Penduduk lanjut usia di Sardinia, termasuk wilayah lain Italia, cenderung religius atau taat dengan agamanya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa doa dan spiritualitas dapat memengaruhi kepuasan hidup seiring bertambahnya usia.

Interaksi sosial yang terkait dengan ibadah keagamaan juga berkontribusi pada pandangan hidup yang positif.

Seseorang bisa menggunakan cara-cara alternatif untuk memperoleh rasa spiritualitas tersebut, seperti mengikuti lokakarya meditasi, mengembangkan latihan yoga, atau memulai klub buku yang inspiratif.

Baca juga: 8 Pola Hidup Sehat untuk Cegah Hipertensi

Leave a comment