Lebih Dekat dengan Allah: 10 Adab Berdoa dan Keutamaannya
TRIBUNJOGJA.COM – Doa ialah untaian kata yang mampu menembus langit.
Setiap lantunannya, terdapat harapan yang dipanjatkan.
Dalam riuhnya dunia, pernahkah Anda merasa doa yang dipanjatkan tak kunjung terjawab?
Mungkin saja ada kunci yang terlewat.
Mari kita menelusuri sepuluh adab agar doa yang akan menghantarkan doa kita menembus lapisan-lapisan langit.
Allah Swt berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran”. (Q.S. Al-Baqarah ayat 186).
Dari Abu Hurairah ra., berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala daripada doa”. (HR. At-Tirmidzi)
Adapun dari Nu’man bin Basyir bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Doa adalah ibadah”, kemudian beliau membacakan sebuah ayat, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu,” (Q.S. Ghafir ayat 60).
Terdapat sepuluh adab agar doa dikabulkan, yaitu sebagai berikut:
1. Memilih waktu terbaik atau waktu mulia untuk berdoa
Semisal, pada hari ‘Arafah, bulan Ramadan, hari Jumat, dan akhir malam (waktu sahur).
Allah berfirman,
وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya: “Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar”. (Q.S. Adz-Dzariyat ayat 18)
2. Mengambil Keuntungan dari keadaan yang mulia (dimuliakan)
Dalam sebuah Riwayat, Rasulullah saw bersabda, “Saat terdekat seorang hamba dengan Allah adalah pada saat sujud.
Karena itu, perbanyaklah berdoa pada waktu tersebut”.
3. Hendaklah berdoa menghadap kiblat (Ka’bah) dan mengangkat tangan
Sabda Rasulullah saw, “Tuhanmu Maha Hidup, Maha Pemalu, dan Maha Pemurah. Tatkala hamba-Nya mengangkat tangan berdoa dengan sungguh-sungguh, Dia merasa malu kalua hamba-Nya kembali dengan tangan kosong”.
Anas bin Malik ra., meriwayatkan bahwa Rasulullah sering mengangkat tangan tinggi-tinggi ketika berdoa, sehingga tampak ketiak beliau yang putih.
4. Merendahkan suara
Maksudnya ialah tidak terlalu keras dan tidak juga tak bersuara. ‘Aisyah ra., berkata, Allah berfirman,
قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Artinya: “Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (Q.S. Al-Isra ayat 110).
5. Jangan memaksakan diri menggunakan perkataan yang berbunga-bunga dalam berdoa
Berdoalah dan memintalah kepada Allah hal-hal yang baik dengan cara yang baik.
Berdoa menggunakan al asma’ al husna dengan merendahkan diri, namun tidak berlebih-lebihan.
Baca juga: 8 Doa Mustajab untuk Setiap Permasalahan di Masa Sulit
6. Hendaklah berdoa dengan harap dan cemas, bersahaja, dan rendah hati
Sebagaimana dalam firman Allah,
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَوَهَبْنَا لَهُۥ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُۥ زَوْجَهُۥٓ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا خَٰشِعِينَ
Artinya: “Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami”. (Q.S. Al-Anbiya ayat 90).
7. Dalam berdoa hendaklah kita percaya bahwa doa kita diterima dan berharap kebenaran di dalamnya
Rasulullah saw bersabda, “Ketika seorang hamba berdoa, hendaklah dia tidak mengucapkan, ‘Ya Allah, berikanlah kepada-Ku (apa yang kuminta) jika Engkau menghendaki.’
Tetapkanlah hati dan percayalah dalam berdoa, karena tidak ada seorangpun yang dapat memaksa Allah Ta’ala.
8. Memohon dengan sungguh-sungguh dan mengulanginya tiga kali
Ibn Mas’ud berkata, “Apabila Nabi berdoa, beliau berdoa tiga kali. Dan apabila meminta, beliau juga meminta tiga kali.”
9. Doa sebaiknya diawali dengan menyebut nama Allah atau berzikir kepada-Nya
Abu Sulaiman ad-Darani ra., berkata, “Barang siapa ingin meminta sesuatu kepada Allah, hendaklah dia memulai dengan mengucapkan shalawat kepada Nabi saw.”
10. Lakukanlah dengan adab-adab batiniah
Inti dari diterimanya doa adalah taubat, yaitu mengembalikkan hak semua orang yang teraniaya dan menghadapkan diri kepada Allah Swt.
Doa adalah jembatan yang menghubungkan hamba dengan Rabb-nya.
Dengan memahami dan mengamalkan sepuluh adab berdoa, kita telah membuka pintu rahmat Allah Swt seluas-luasnya.
Semoga Allah Swt mengabulkan setiap do akita. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rahasia Terkabulnya Doa: Hindari 6 Hal Ini Agar Doa Mustajab