Informasi Terpercaya Masa Kini

PROFIL Ustaz Alfian Tanjung yang Teriak Usir Paus Fransiskus,Pernah Ceramah Tuduh PDIP Anggota PKI

0 4

TRIBUN-MEDAN.com – Ustaz Alfian Tanjung menjadi sorotan setelah menyuarakan usir Paus Fransiskus di Indonesia. 

Ustaz Alfian ini memang terkenal cukup kontroversial. 

Dia berulang kali dilaporkan ke Polisi atas kasus pencemaran nama baik. Kritikan yang dilakukan Ustaz Alfian tergolong kasar. 

Ustaz Alfian pernah menyebut kader PDIP yang membela Jokowi merupakan anggota PKI. 

Lantas dia dilaporkan ke Bareskrim Polri. 

Kini ustaz Alfian menyerukan ajakan boikot Paus Fransiskus. 

Ustaz Alfian menyayangkan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia.

“Pengundangan itu merupakan sebuah catatan hitam, catatan merah, catatan silang untuk pengundangan terhadap orang itu (Paus Fransiskus),”ujarnya.

Potongan video Ustaz Alfian mengkritik keras kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia viral di media sosial.

Potongan videonya pun banyak dibagikan ulang warganet hingga dianggap meresahkan.

Ustaz Alfian Tanjung alias UAT itu menyebut kedatangan Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia itu dianggapnya meresahkan.

Alfian Tanjung juga mengatakan kedatangan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal di Jakarta membuat resah umat Islam.

Kritik keras Ustaz Alfian ke Paus Fransiskus itu sampaikan melalui channel YouTube pribadinya, Rabu (4/9/2024) lalu.

Dalam video berdurasi sekitar 16 menit itu awalnya Ustaz Alfian mengomentari soal artikel Azan Maghrib di TV yang diganti oleh running text saat Paus Fransiskus pimpin Misa Kudus di GBK.

Ustaz Alfian merespons berita atau artikel tersebut dengan tiga pendapatnya.

“Dulu gonggongan anjing sekarang running text itu yang pertama. Yang kedua, Anda ini Menteri Agamanya umat Islam atau Menteri Agamanya faksi Vatikan? dan yang ketiga mestinya mereka yang menyesuaikan dengan kita yang 90 persen muslim,” tuturnya.

“Kok datang ke rumah orang, tuan rumah yang diatur-atur,” tambahnya.

Menurutnya, seharusnya Misa Kudus Paus Fransiskus yang menyesuaikan dengan diselenggarakan pada pukul 20.30 WIB.

“Kenapa menjadi sore, selesai semua urusan. Selesai azan segala macam. Enak aja masuk ke rumah orang ngatur-ngatur,” katanya.

Ia mempertanyakan sikap pemerintah dalam hal ini Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang terkesan membiarkan.

Kemudian Ustaz Alfian mengomentari salah satu agenda Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal yang ingin mempromosikan kerukunan beragama.

“Kita sudah terlatih kerukunan beragama. Justru anda harus datang ke Manokwari, datang ke pusat-pusat Kristen. Kenapa dulu orang lagi salat dibubarin. Anda kasih tahu mereka,”ujarnya. 

Menurutnya kedatangan Paus Fransiskus dengan berbagai agendanya di Indonesia harusnya direspons secara kolektif.

“Dulu Buya Hamka menolak kedatangan Paus dengan tegas, dengan prinsip-prinsip Al-Quran dan prinsip-prinsip kemusliman seorang muslim Indonesia,” katanya.

“Mana MUI? mana Muhammadiyah? mana NU? mana kelompok-kelompok Islam yang mayoritas, yang disebut-sebut Sunnah Rasul, mana dia? Ini agama kita dipermalukan begini, azan kita diganggu-ganggu,”pungkasnya. 

“Sekali lagi untuk Paus yang  bicara di hadapan kita di Masjid Istiqlal itu harus diblok. Dan yang paling bagus sebetulnya Paus itu diminta atau segera dideportasi untuk segera pulang karena anda tidak cocok untuk menimbulkan kerukunan, justru kedatangan anda menimbulkan keresahan bagi orang-orang yang meyakini prinsip-prinsip tauhid,”ujarnya kemudian.

Menurutnya, Paus Fransiskus tak perlu mengajarkan kerukunan di Indonesia yang sudah lebih baik.

“Sekali lagi kepada tokoh-tokoh Islam bersikap dong. Nyatakan pernyataan-pernyataan yang sifatnya kolektif. Kita nyatakan bahwa Misa tersebut boleh dilakukan tertutup saja, tidak usah disebarluaskan,” katanya.

Menurutnya Paus Fransiskus bersikap kurang ajar.

“Terus terang saja, kurang ajar lu di kampung orang enggak tahu diri,” ujarnya kemudian.

Diketahui, Paus Fransiskus melakukan perjalanan Apostoliknya ke Asia dan Oseania selama 12 hari. 

Adapun kunjungan pertama Paus Fransiskus yaitu ke Indonesia, Papua Nugini , Timor Leste, dan terakhir ke Singapura.

Dalam kunjungan kenegaraan ini, Paus Fransiskus disambut antusias oleh umat manusia, baik di Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.

Fransiskus merupakan Paus yang ketiga kalinya mengunjungi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Profil Ustaz Alfian Tanjung

Ustadz Alfian Tanjung (UAT) merupakan seorang pendakwah yang cukup terkenal di Indonesia, dirinya juga aktif membuat konten di berbagai platform sosial media seperti YouTube dan Instagram.

Selain menjadi seorang pendakwah, pemuka agama kelahiran tahun 1970 ini juga merupakan seorang dosen.

Kabarnya Ustadz Alfian Tanjung mengajar di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta.

Sebelumnya pendakwah Islam kelahiran Deliserdang, Sumatera Utara tersebut pernah mengemban jabatan sebagai Wakil Ketua Komite Dakwah Khusus MUI Pusat.

Pada akhir tahun 2016, Ustadz Alfian Tanjung sempat dilaporkan ke polisi karena salah satu ceramahnya.

Ustadz Alfian Tanjung sempat menikah dengan perempuan bernama Dewi Masithoh, tetapi pada tahun 2019 sang istri meninggal dunia.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a comment