Malaysia Kebagian iPhone 16 Pertama, Indonesia Lagi-lagi Bukan Prioritas
KOMPAS.com – CEO Apple Tim Cook sempat mengunjungi Indonesia pada April lalu. Namun, ini tak serta-merta membuat Indonesia menjadi salah satu negara prioritas untuk mendapatkan iPhone 16 pertama.
Negara tetangga Malaysia justru menjadi prioritas dengan kebagian membuka keran pre-order dan penjualan iPhone 16 series perdana serentak dengan 57 negara dan wilayah lain termasuk Australia, Kanada, China, Korea Selatan, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, AS, Singapura, dan Thailand.
Di Malaysia dan 57 negara lain tersebut, konsumen bisa memesan alias pre-order iPhone 16 series lebih dulu mulai Jumat, 13 September 2024. Penjualan perdana iPhone 16 series di 58 wilayah itu juga akan dilakukan duluan, yakni pada 20 September 2024.
Di Malaysia, iPhone 16 series dijual mulai harga 3.999 ringgit atau sekitar Rp 14,1 juta.
Negara lain yang tak jadi prioritas harus menunggu iPhone 16 lebih lama, termasuk di Indonesia. Jika melihat riwayat iPhone 15 Series tahun lalu, jarak peluncuran antara global dan Indonesia berkisar di waktu satu bulan. Kemungkinan, ketersediaan iPhone 16 pun tak jauh berbeda.
Baca juga: iPhone 16 dan iPhone 16 Plus Resmi, Kamera Jadi Vertikal dan Ada Tombol Baru
Karena sudah punya toko Apple Store fisik?
Ini boleh dibilang pertama kalinya Malaysia kebagian jadwal pre-order dan penjualan perdana yang serentak dengan pasar global prioritas seperti AS, Inggris, Korea Selatan, Singapura.
Tahun sebelum-sebelumnya, jadwal pre-order dan penjualan perdana iPhone di Malaysia lebih lambat sekitar 1-2 minggu dari pasar prioritas.
Malaysia yang kebagian iPhone 16 lebih cepat ini kemungkinkan besar karena Malaysia sudah resmi membuka toko Apple Store fisik pertamanya.
Apple Store perdana di Negeri Jiran itu berada di dalam pusat perbelanjaan The Exchange TRX yang beralamat di L1.40 The Exchange TRX, Persiaran TRX, Tun Razak Exchange, 55188 Kuala Lumpur. Lokasi ini merupakan jantung distrik keuangan internasional Kuala Lumpur.
Sebelum punya toko fisik, layanan pemesanan dan penjualan dilakukan secara daring via situs resmi Apple Store Malaysia (apple.com/my).
Lantas, bagaimana dengan Indonesia yang lagi-lagi bukan pasar prioritas bagi Apple?
Saat ini, Apple memang sudah memiliki situs resmi Apple Indonesia (apple.com/id). Namun, situs ini hanya difungsikan untuk memajang produk dan spesifikasi teknis saja.
Situs Apple Indonesia tidak menyediakan layanan pemesanan atau pembelian langsung seperti di situs Apple Malaysia, Apple Singapura, dan Apple Thailand. Di Tanah Air, konsumen hanya bisa membeli iPhone dari distributor resmi.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi kapan (atau apakah) Indonesia akan memiliki toko Apple Store fisik seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Apple Store telah lama dinanti-nanti kehadirannya di Tanah Air karena bakal menguntungkan pengguna.
Salah satu contoh keuntungan jika Apple Store dibuka di Indonesia adalah pengguna bisa mendapakan iPhone dan produk lain terbaru dengan lebih cepat serta mengakses layanan purna jual (after sales) dengan lebih mudah. Jika terdapat kerusakan pada produk Apple yang dibeli, pengguna bisa dengan cepat mengeklaim garansinya.
Baca juga: iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max Dirilis, Punya Layar Terbesar dan Chip A18 Pro
Janji manis Apple di Indonesia
Apple Store sudah hadir di Malaysia, sementara Indonesia hanya mendapatkan “janji manis” Apple, yang sebetulnya bisa dibilang tak begitu “manis”. Saat Tim Cook datang ke Indonesia, Apple memberi janji bakal berinvestasi di Indonesia.
Pada 17 April 2024, Tim Cook sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Dalam pertemuan tersebut, Tim Cook menyatakan komitmen Apple untuk berinvestasi di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang yang mendampingi Presiden Jokowi saat pertemuan dengan Tim Cook, mengatakan bahwa Apple telah meneken perjanjian investasi terbaru senilai Rp 1,6 triliun.
Investasi itu digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan lewat program Apple Developer Acedemy keempat yang lokasi baru, yakni di Bali. Sebelumnya, Apple Developer Academy sudah tersedia di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya.
Akan tetapi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa hingga akhir April lalu, pihaknya belum menerima konfirmasi dari Apple terkait investasi yang dijanjikan sebelumnya.
Kendati demikian, Bahlil mengatakan, bukan berarti Apple batal merealisasikan investasi yang dijanjikan di Indonesia. Sebab, bisa saja komitmen Apple sudah disampaikan ke kementerian teknis lain.
Dari pernyataan tersebut, investasi Apple berarti masih sekadar janji. Parahnya, sudahlah masih sebatas janji, nilai investasi Apple di Indonesia ternyata juga tidak sebesar di negara-negara tetangga.
Untuk diketahui, selain Indonesia, Tim Cook juga mengunjungi Singapura dan Vietnam pada April kemarin. Di dua negara itu, Apple juga mengucurkan investasi dengan nilai yang lebih tinggi dibanding Indonesia.
Di Vietnam, Apple mengucurkan investasi senilai 400 triliun dong Vietnam (sekitar Rp 255 triliun). Dari peningkatan investasi di Vietnam tersebut, Apple juga telah menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan.
Baca juga: PHP Apple ke Indonesia, Sudah Bertemu Jokowi Malah Buka Apple Store Duluan di Malaysia
Sementara itu, di Singapura, Apple turut menanamkan investasinya senilai lebih dari 250 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 4 triliun). Dana tersebut digelontorkan guna memperluas kantor Apple yang ada di distrik Ang Mo Kio, Singapura.
Selain sibuk memberi janji manis, Apple belakangan ini juga gencar menghadirkan iklan di Indonesia. Apple memiliki akun YouTube dengan handle @AppleIndonesia untuk memposting sejumlah video yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Di bagian halaman profil akun tersebut, tampak bahwa akun YouTube Apple Indonesia ini terafiliasi dengan 15 akun Apple lain, termasuk akun utama Apple.
Apple juga masif beriklan di Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia melalui Tiktok, televisi dan juga YouTube Indonesia.
Membawa unsur-unsur Indonesia, Apple seolah ingin hadir lebih dekat dengan pengguna di Tanah Air. Namun, dengan segala kesibukan yang dilakukan Apple itu, Apple Store Indonesia masih sekadar harapan yang entah sampai kapan terealisasi.