Informasi Terpercaya Masa Kini

Momen Malik Pratama Anak Semata Wayang Puput Novel Saksikan Terakhir Kali Jenazah Sang Ibu

0 9

BANGKAPOS.COM, JAKARTA – Malik Pratama anak sematawayang Puput Novel pulang dari Australia ke Indonesia untuk menghadiri pemakaman jenazah ibunya, Senin (9/9/2024).

Jenazah Puput Noven dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin pagi (9/9/2024), tepatnya pukul 09.00 WIB.

Puput meninggalkan seorang suami dan seorang anak.

Penyanyi lawas yang bernama asli Putri Zizi Novianti menikah dengan seorang pengusaha bernama Rendy Pratama tahun 2000.

Pasangan ini memiliki seorang anak bernama Malik Pratama.

Kemarin, Malik pulang ke Indonesia untuk mengantar jenazah sang ibu ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Malik Pratama saat ini berusia 19 tahun dan tengah kuliah di Australia.

Setelah mendapatkan kabar Puput Novel meninggal dunia, Malik langsung terbang ke tanah air demi menghadiri pemakaman sang ibu. 

Puput Novel sendiri dikenal cukup tertutup untuk urusan pribadinya, termasuk mengenai keluarganya.

Adapun kabar tersebut diungkap oleh Baginda, adik dari Puput Novel.

Baginda menuturkan putra sematawayang Puput sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menghadiri pemakaman sang ibu. 

“Iya anaknya (Malik) lagi di jalan ke sini. Dia kan lagi kuliah sebenarnya di Australia. Sudah terbang ke sini, buat hadir di pemakaman,” ucapnya, dilansir dari Youtube Cumicumi, Minggu, ( 8/9/2024).

Isak Tangis saat Pemakaman Puput 

Kepergian Puput Novel menyisahkan sedihan yang mendalam bagi keluarga.

Mengutip TribunSeleb, saat proses pemakaman Puput Novel berjalan haru, tangis keluarga pecah melihat Jenazah sang penyanyi dimasukkan ke liang lahat.

Jenazah Puput Novel kemudian diazankan oleh salah satu keluarga yang masuk ke dalam liang lahat sebelum akhirnya ditutup dengan tanah.

Selain itu, terlihat ibu dari Puput Novel, Susi menangis ikut mengiringi kepergian putrinya di samping pusara.

Terlihat pula seorang pria muda berkaca mata diduga putra sematawayang Puput hadir mengenakan baju koko berwarna putih.

Setelah liang lahat tertutup dengan tanah keluarga dan peziarah yang hadir kemudian menawarkan bunga di makam Puput Novel.

Lantunan ayat suci al-Quran pun terus dilantunkan hingga proses pemakaman selesai dilaksanakan.

Di samping pusara, Susi, ibunda Puput, kemudian mengucapkan doanya kepada mendiang sang anak sambil menangis histeris.

“Anak yang paling hebat di dunia, hatinya baik, pemaaf, kamu tuh pemaaf penyanyang, rela berkorban untuk orang lain, kamu susah untuk orang lain,” kata Susi.

“Ya Allah sayangku, cintaku, buah hatiku, malaikatku, selamat jalan,” lanjutnya sambil menangis.

Susi berharap amal kebaikan semasa hidup sang anak bisa diterima Tuhan.

“Ya Allah, Rasulullah titip anak hamba, Ya Allah, titip anak hamba ya, Ya Allah, Ya Robbi, ampuni dosanya, ampuni dosa anak hamba, ampuni dosa anak hamba, dosanya dia adalah dosanya hamba, bukan dosanya dia, dia ga punya dosa,” ungkap Susi.

“Ampuni dosa, saya yang berdosa, dia tidak ada dosa sama sekali Ya Allah, terima di surgaMu Ya Allah, selamat jalan anakku sayang,” tandasnya.

Keluarga yang hadir turut menguatkan orangtua dari Puput Novel dengan mengelus pundak dan memeluknya.

Puput Novel 2 Tahun Berjuang Lawan Kanker Payudara

Puput Novel meninggal dunia di usia 50 tahun setelah empat dirawat di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebelum meninggal Puput Novel berjuang melawan kanker payudara. 

Diungkap adik Puput Novel, Baginda bahwa sang kakak sudah menderita penyakit kanker payudara selama tiga tahun.

“Beliau sudah berjuang menghadapi penyakitnya kurang lebih dari 2021, kami sudah mencoba sebaik mungkin berobat tapi memang nasib berkata lain,” kata Baginda, adik Puput Novel. 

“Beliau berjuang menghadapi kanker payudaranya, memang akhirnya seperti itu,” lanjutnya.

Baginda menambahkan, kakaknya sudah tiga tahun menjalani perawatan kanker payudara.

Selain itu Puput Novel sudah tak sadarkan diri sejak tiga hari lalu sebelum meninggal dunia.

“Terakhir pun kondisi sudah menurun, sudah menurun banget,” ujar Baginda.

Sebelum meninggal dunia, adik Puput Novel sudah merasakan akan ditinggalkan selamanya oleh sang kakak.

Beberapa hari sebelum tutup usia, kondisi Puput sudah mengkhawatirkan, bahkan setelah dibawa ke rumah sakit sudah tidak sadarkan diri.

“Ya memang saya sudah lihat dari kondisi badannya dia mungkin nggak banyak cerita tapi saya lihat sudah mengkhawatirkan,” kata Baginda di rumah duka, kawasa Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

Pasalnya Puput empat hari lalu sudah tidak mau makan dan minum. Dengan begitu perlu alat bantuan medis, infus.

Baginda pun merasa janggal dan tidak seperti biasanya Puput seperti itu.

“Makanya pas terakhir ke dokter, ambil tindakan, empat hari lalu,” jelas Baginda.

“Tentu sudah (firasat akan meninggal), karena terakhir dia sudah tidak mau makan, tidak mau minum, jadi kita bawa aja ke rumah sakit, karena biar dapat infus,” lanjutnya.

Sebelumnya, kabar duka ini dibenarkan Ruli Siahaan Management selaku manajer yang menaungi sang artis.

“Telat meninggal dunia artis cantik & baik hati Mbak Puput Novel. Dalam usia 50 tahun,” tulis manajemen, Minggu (8/9/2024).

“Jika ada kesalahan2 & khilaf Mbak Puput tolong di berikan pintu maaaf ya,” lanjutnya. (Bangkapos.com/Kompas.com/Tribunnews.com/TribunSumsel.com)

Leave a comment