Informasi Terpercaya Masa Kini

Upaya Kembangkan Wisata Ramah Muslim di Filipina, Sediakan Tempat Shalat hingga Makanan Halal

0 4

MANILA, KOMPAS.com – Pengembangan wisata halal atau ramah muslim tengah dilakukan di Filipina.

Salah satu pihak yang melakukan upaya pengembangan wisata ramah muslim di Filipina adalah Megaworld Hotels & Resort. 

Group General Manager Megaworld Hotel & Resorts (MHR), Arturo Boncato Jr menjelaskan, ada sejumlah upaya untuk mengembangkan wisata ramah muslim.

Beberapa di antaranya adalah membuat fasilitas ibadah, seperti masjid atau mushala, menyediakan makanan halal, hingga menyediakan Alquran dalam kamar hotel. 

Baca juga: Filipina Bidik 100.000 Kunjungan Wisatawan Indonesia, Perbanyak Wisata Halal

Dari belasan hotel yang dimilikinya, hanya 1 hotel yang sudah menyandang muslim friendly hospitality, yakni Hotel Savoy yang terletak di Kota Boracay, Filipina.

“Hotel Savoy di Boracay sudah mendapatkan sertifikasi halal untuk dapur mereka. Jadi, bagi siapa saja yang ingin menggelar acara di tempat kami dan memerlukan makanan halal, kami dapat menyediakannya,” ujarnya kepada media usai menghadiri 3rd MHR Culinary Conference 2024 di Manila, Kamis (5/9/2024).

Namun dia optimistis, ke depan akan ada hotel-hotel lain milik perusahaannya yang akan menyandang status itu lagi. 

Arturo menjelaskan, alasan mengapa pihaknya ingin fokus mengembangkan wisata ramah muslim adalah karena ingin menjangkau lebih banyak pelanggan.

Pasar wisatawan muslim yang besar

Hal ini mengingat Filipina adalah negara yang tak jauh dari negara yang masyarakatnya mayoritas muslim seperti Filipina. 

“Kami berdekatan dengan Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Kami juga sangat dekat dengan Malaysia, Brunei dan Singapura, namun kami tidak mempunyai kekuatan untuk menarik wisatawan datang ke Filipina,” ujar dia.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Wisata Halal Bukan Mensyariahkan Obyek Wisata

Padahal, sambung Arturo, pada saat bersamaan ada banyak wisatawan ke Malaysia, Brunei, Singapura, atau bahkan Thailand karena mereka sangat kuat dalam mempromosikan pariwisata halal.

“Dan belajar dari sana kami melihat ada pasar yang besar untuk dikembangkan agar menarik pengunjung ke Filipina,” sambung dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, General Manager di masing-masing properti milik MHR sudah menandatangani memorandum dengan Departemen Pariwisata di Filipina. 

Departemen Pariwisata sendiri memiliki standard yang dapat diterapkan terkait Muslim Friendly Hospitality.

“Pemerintah memberi standar, setidaknya 5 persen ruangan harus ramah bagi umat muslim. Kami pun menyediakan ruangan di bagian depan bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah,” katanya. 

Baca juga: Menparekraf: Perputaran Uang Wisata Halal Berpotensi Naik 25 Persen

Untuk diketahui juga Filipina sudah diakui sebagai negara Emerging Muslim-Friendly non-Organization of Islamic Cooperation Destination pada pertemuan puncak yang diadakan oleh Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index di Singapura pada Mei 2024. 

Indeks itu merupakan laporan tahunan yang membandingkan destinasi-destinasi di pasar perjalanan Muslim.

Leave a comment