Informasi Terpercaya Masa Kini

MAN UNITED Berencana Usir Duo Pemain Bergaji Besar Tapi Kinerjanya Buruk

0 8

Tribunjogja.com Inggris – Manchester United (MU) terus berbenah dari segala lini setelah sebagian saham mereka dimiliki 

Sir Jim Ratcliffe.

Bahkan setelah aktif di pasar transfer pemain musim panas 2024, Sir Jim Ratcliffe langsung turun perintah kepada direktur olahraga Dan Ashworth, tahap selanjutnya dari program pembangunan klub.

Pembangunan itu dengan melepas sejumlah pemain bintang bergaji besar seperti Casemiro dan Christian Eriksen. 

Dengan melepas pemain berpendapatan tinggi namun tak berpengaruh akan menghemat pengeluaran klub.

Ratcliffe, miliarder Inggris, memulai pembangunan kembali besar-besaran skuad pemain klub selama bulan-bulan musim panas.

Manchester United mendatangkan lima pemain dengan nilai sekitar £180 juta yang diharapkannya akan membuat Manchester United membuat peningkatan serius musim ini. 

Untuk mengatasi pengeluaran itu, dan untuk menjaga klub di sisi yang benar dari peraturan FFP Premier League, Manchester United melepas 13 pemain seperti Scott McTominay, Mason Greenwood, Aaron Wan-Bissaka dan Willy Kambwala.

Mereka pindah dengan biaya yang cukup besar dan dengan bintang-bintang berpenghasilan tinggi Anthony Martial dan Raphael Varane juga pergi di akhir kontrak mereka.

Akan tetapi, meskipun telah mendatangkan Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, Leny Yoro, dan Manuel Ugarte.

Dan dua nama terakhir di atas belum bermain dimana Manchester United pada awal musim ini masih jauh tertinggal dari tim-tim lain.

Setelah menang tipis atas Fulham pada pertandingan pembuka mereka, dan kemudian kalah tipis di Brighton pada minggu berikutnya.

Kekalahan 3-0 yang memalukan dari Liverpool Minggu lalu menggambarkan dengan sempurna standar yang masih harus mereka capai, serta menunjukkan jarak yang sangat jauh yang masih ada antara mereka dan tim-tim yang bersaing untuk memperebutkan gelar Liga Inggris.

Alasan MU Lepas Eriksen dan Casemiro

Kekalahan 3-0 MU pada hari Minggu sekali lagi menyoroti performa gelandang berpengalaman Cassemiro, yang dua kesalahannya dihukum penuh oleh tim Arne Slot di Old Trafford.

Seperti umpan yang salah sasaran dengan cepat dimanfaatkan oleh Ryan Gravenberch untuk membebaskan Mo Salah di sisi kanan, yang umpan silangnya disundul masuk ke gawang oleh Luis Diaz.

Segera setelah pertandingan itu, Casemiro kembali menjadi sorotan, dengan banyak yang berpendapat, waktunya di Man United harus segera berakhir.

Sebelumnya ada kesepakatan dicapai untuk mengizinkan pemain Brasil itu bergabung dengan Galatasaray dengan status pinjaman selama satu musim,

Namun kepindahan itu akhirnya diblokir oleh sang pemain sendiri setelah ia menjelaskan niatnya untuk bertahan dan memperjuangkan tempatnya.

Cerita serupa terjadi pada Christian Eriksen, yang juga terpinggirkan di Manchester United dan menjadi subjek incaran Real Betis sebelum jendela transfer ditutup, termasuk rencana kepindahan ke Ajax dan Anderlecht.

Dan dengan semua kepindahan itu gagal terwujud, pemain Denmark itu mengakui bahwa ia perlu bermain sepak bola lebih teratur dan mengamankan kepindahan untuk memulai kariernya.

Kini mereka tampaknya kehilangan kesempatan, pemegang saham minoritas MU putus asa untuk menjual keduanya dan melihat keduanya sebagai pemborosan finansial yang nyata di klub.

Casemiro diperkirakan memperoleh £300.000 per minggu dan menjadi pemain dengan pendapatan tertinggi di klub, sementara Eriksen memperoleh £150.000 per minggu.

Dengan melepas kedua pemain itu saja akan menghemat pengeluaran United sekitar £23,4 juta per tahun dalam bentuk gaji.

Langkah serupa juga terjadi pada Varane dan Martial, dua pemain bintang berpenghasilan tinggi dilepas karena kinerjanya buruk.

Artinya, melepas Eriksen dan Casemiro di bursa transfer Januari 2025 kini akan menjadi fokus utama Ratcliffe. (Tribunjogja.com/iwe)

Leave a comment