Informasi Terpercaya Masa Kini

3 Momen Silfester Matutina Bikin Heboh: Berkata Kasar hingga Hina Jusuf Kalla

0 11

TEMPO.CO, Jakarta – Nama Silfester Matutina menjadi pembicaraan publik setelah aksinya berbicara kasar dalam sebuah program televisi. Bukan kali ini saja Silfester membuat heboh. Sejumlah pernyataannya tercatat beberapa kali mendapat sorotan. Apa saja?

1. Berbicara Kasar di TV Nasional

Akademisi Rocky Gerung terlibat debat panas dengan Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) salah satu organisasi relawan Jokowi dalam Program Rakyat Bersuara iNews TV bertajuk “Banyak Drama Jelang Pilkada, Kenapa?” pada Selasa, 3 September 2024.

Debat tersebut semakin tegang, saat Silfester mengucapkan kata-kata kasar. Ia naik pitam dan menyebut bahwa dirinya bukan seorang penjilat. “Kami bukan penjilat, saya ini satu orang yang tidak dapat apa pun dari pemerintah ini, baik jabatan, proyek dan sebagainya, saya seorang usahawan dan saya seorang lawyer,” kata dia dalam siaran TV tersebut.

2. Mendorong Jokowi jadi Sekjen PBB

Silfester juga pernah banyak dibicarakan karena mendorong Presiden Jokowi menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) ketimbang memimpin partai politik. Dorongan dari relawan tersebut muncul setelah banyaknya isu Jokowi akan menukangi beberapa opsi partai politik.

3. Menghina Jusuf Kalla

Pada 2017 keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK melaporkan Ketum Solmet itu ke Badan Reserse Kriminal Polri. Keluarga menilai Silfester, dalam suatu orasinya di kawasan Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta pada pertengahan Mei 2017, dinilai telah melecehkan Kalla.

“Dia (Silfester) memfitnah keluarga Bapak Jusuf Kalla telah melakukan korupsi sehingga masyarakat Nusa Tenggara Timur menjadi miskin, masyarakat Bali menjadi miskin. Ini fitnah yang luar biasa,” ujar perwakilan tim pengacara keluarga Kalla, Muhammad Ihsan, saat mendatangi kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Senin, 29 Mei 2017.

Menurut Ihsan, keluarga Kalla bereaksi terhadap tudingan Silfester terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. “Dia menuduh Pak JK (Kalla) menggunakan agama, menggunakan masjid untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi (Anies Baswedan dan Sandiaga Uno),” tuturnya.

Sebab kasus itu, dikutip dari Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Silfester Matatina dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman pidana penjara satu tahun dan enam bulan.

Silfester Matutina merupakan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) salah satu relawan Jokowi. Ia lahir di Ende Flores Nusa Tenggara Timur pada 19 Juni 1971. Selama ini, Silfester telah menunjukan dukungan dan kesetiannya pada Jokowi dengan turut berpartisipasi dalam menggalangan dukungan bagi mantan Gubernur Jakarta itu, termasuk ikut mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | KUKUH S WIBOWO | YOHANES PASKALIS

Pilihan Editor: Soal Logo Palu Arit, Solmet Laporkan Rizieq Shihab ke Polisi

Leave a comment