Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya
KOMPAS.com – Air kelapa atau Cocos Nucifera dikenal sebagai minuman yang bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat dari air kelapa didapat dari kandungan nutrisinya seperti potasium, sodium, elektrolit, kalsium, dan vitamin C.
Umumnya, masyarakat Indonesia lebih familiar dengan mengonsumsi air kelapa muda. Namun, air kelapa tua ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Kelapa tua berwarna coklat biasanya dipanen pada umur 11–12 bulan. Sementara kelapa muda berwarna hijau berumur kurang dari 7 bulan.
Lalu, apa manfaat serta perbedaan antara air kelapa muda dan air kelapa tua?
Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah
Perbedaan air kelapa muda vs air kelapa tua
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengungkapkan air kelapa muda dan air kelapa tua memiliki sejumlah perbedaan.
Dari segi volumenya, air dari kelapa muda biasanya lebih banyak dibandingkan air dari kelapa tua.
Selain itu, air kelapa muda memiliki pH yang lebih asam sekitar 4,5 bila dibandingkan dengan air kelapa tua.
Inggrid menambahkan, air kelapa muda memiliki rasa yang tidak semanis air kelapa tua. Walau tetap terasa cukup manis, kelapa muda memiliki air dengan rasa lebih asam.
Sebaliknya, air kelapa tua tidak terlalu terasa asam. Namun, rasa air dari kelapa tetap tergantung varietas buah serta zat pemanis yang ditambahkan pada minuman.
“Umumnya kalau kandungan elektrolitnya, mineralnya, itu memang lebih banyak air kelapa muda,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).
Baca juga: Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?
Manfaat air kelapa muda vs air kelapa tua
Inggrid mengungkapkan, air dari kelapa muda dan kelapa tua memiliki manfaat yang hampir sama. Ini karena kandungan nutrisinya mirip.
Namun, dia menyebutkan kandungan elektrolit lebih banyak terkandung dalam air kelapa muda. Oleh karena itu, minuman ini bagus dikonsumsi oleh orang yang dehidrasi atau menderita diare.
“Sehingga kalau kepanasan, banyak keringat keluar, cenderung gampang dehidrasi, diare, kita pilihnya air kelapa muda,” terangnya.
Menurut Inggrid, kelapa muda mengandung senyawa elektrolit yang lebih banyak terutama potasium atau kalium dibandingkan kelapa tua. Elektrolit diperlukan untuk mencegah dan mengatasi kekurangan cairan.
Meski begitu, dia meyakinkan air kelapa tua tetap mengandung elektrolit walau terbatas jumlahnya.
Menurunkan tekanan darah
Selain itu, air dari kelapa tua maupun kelapa muda mengandung vitamin C, zat besi, dan magnesium. Kandungan ini bagus untuk menjaga daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, mengatasi maag, serta melindungi fungsi organ penting tubuh.
“Intinya kedua-duanya bermanfaat, tapi kita sesuaikan dengan kebutuhan,” tegas Inggrid.
Dia mencontohkan, orang yang kehausan, menderita diare, banyak berkeringat, atau merasa panas lebih dianjurkan minum air kelapa muda.
Sebaliknya, orang yang tidak dalam kondisi tersebut namun merasa lapar dan belum makan lebih baik mengonsumsi air kelapa tua.
“Walau airnya (kelapa tua) lebih sedikit, dagingnya sudah tebal,” kata Inggrid.
Orang yang lapar dan membutuhkan asupan kalori lebih banyak, lanjut dia, dianjurkan minum air kelapa tua dan memakan dagingnya.
Namun, Inggrid menambahkan, air kelapa tua umumnya mengandung gula yang lebih banyak daripada air kelapa muda. Karena itu, penderita diabetes perlu bijak mengonsumsinya.
“Air kelapa muda lebih cocok untuk memenuhi cairan. Air kelapa tua lebih bisa dikonsumsi untuk memenuhi kalori,” jelasnya.