Ikan Paus Beluga yang Diduga Mata-mata Rusia Ditemukan Mati
TEMPO.CO, Jakarta – Seekor ikan paus beluga yang diduga menjadi mata-mata Rusia, ditemukan mati. Ikan paus beluga itu sebelumnya sempat ditemukan diperairain Norwegia pada lima tahun lalu dan dinamai Hvaldimir yang merupakan kombinasi kata paus dalam bahasa Norwegia dan nama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bangkai Hvaldimir didapati mengapung di laut oleh seorang nelayan bersama anaknya di selatan Norwegia pada akhir pekan lalu. NRK mewartakan perihal temuan ikan Hvaldimir ini.
“Hvaldimir bukan sekadar ikan paus beluga semata, namun itu adalah ikan harapan – sebuah simbol koneksi dan mengingatkan betapa dalamnya ikatan antara manusia dan alam,” demikian keterangan Marine Mind sebuah LSM.
Saat lima tahun lalu ditemukan, Hvaldimir menggunakan sebuah tali pengaman yang tampak seperti dudukan kamera di dekat Pulau Ingoya di utara Norwegia atau sekitar 300 kilometer dari perbatasan laut Rusia. Tali pengaman di ikan itu memperlihatkan logo ‘peralatan St Petersburg’ dalam bahasa Inggris.
Paus tersebut sangat tertarik pada manusia dan bisa merespon sinyal tangan sehingga intelijen Norwegia menduga ikan paus itu ditangkap oleh Rusia sebagai bagian dari program penelitian sebelum menyeberang ke perairan Norwegia. Moskow tak pernah mau berkomentar perihal ikan paus Hvaldimir.
“Ini sangat mengerikan. Ikan paus ini awalnya (Jumat, 29 Agustus 2024) dalam kondisi sehat, jadi kami baru mengetahuinya soal apa yang terjadi sekarang,” kata ahli biologi laut Sebastian Strand dari Marine Mind. Ikan paus itu tidak mengalami luka-luka dan masih belum diketahui sebab kematiannya.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: KKP Kuburkan Hiu Paus Seberat Satu Ton
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini