Informasi Terpercaya Masa Kini

Razman Nasution Tiga Kali Nelpon Buat Jadi Pengacara Pegi Tapi Ditolak,Kini ,Serang, Bertubi-tubi

0 9

TRIBUNJAKARTA.COM – Terungkap, praktisi hukum Razman Nasution sempat berkali-kali menghubungi pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani.

Razman Nasution menghubungi Sugianti untuk bergabung dalam tim kuasa hukum Pegi Setiawan.

Kini, Razman Nasution berbalik ‘menyerang’ Pegi Setiawan. Tak hanya Razman, Sugianti mengaku sempat didatangi tim Elza Syarief.

Namun tawaran dari Razman Nasution dan Elza Syarief ditolak Sugianti Iriani.

Sugianti mengakui banyak yang menawarkan diri sebagai pengacara Pegi Setiawan saat kuli bangunan itu ditahan Polda Jabar selama 49 hari.

“Banyak betul, saya itu kerepotan banyak yang datang ke rumah menwarkan diri, saya pun harus benar-benar selektif, saya itu dari keyakinan aja, oh ini yang benar-benar ikhlas,” kata Sugianti dikutip dari tayangan ‘Si Paling Kontroversi’ Metro TV, Kamis (11/7/2024).

“Bahkan dari pihak Elza Syarif datang ke kantor saya, Razman berkali-kali menelpon saya itu sudah tiga kali mungkin. Saya juga hati nurani saya, tim 74 benar-benar ihklas yang terbaik,” sambungnya.

Selain itu, Sugianti mengaku tidak menerima ancaman selama mendamping Pegi Setiawan.

Keluarga Pegi Setiawan, kata Sugianti, juga tidak menerima ancaman selama kliennya mendekam di tahanan Polda Jabar.

“Selama Pegi ditahan, saya selalu mengawasi keluarga Pegi dan mengamankan tinggal di rumah saya,” katanya.

Diketahui, kuasa hukum Pegi Setiawan memenangkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Cirebon. Hakim Eman memutuskan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon tidak sah.

 

‘Serangan’ Razman ke Pegi

Sedangkan Razman Nasution kini mengaku sebagai pengacara Suroto, pria yang pertama kali menemukan korban Vina dan Eky.

Razman juga menjadi kuasa hukum dari Yosi P Achdian. Yosi merupakan kuasa hukum Vina dan Eky pada 2016 silam.

Ia sempat mengungkapkan karakter buruk Pegi Setiawan yang ditangkap Polda Jawa Barat.

Pada konferensi pers yang disiarkan secara langsung Kompas TV pada Minggu (2/6/2024), Razman mengungkapkan Pegi yang merupakan putra dari pasangan Rudi dan Kartini adalah suporter Persija Jakarta garis keras di Cirebon.

Razman menyebut Pegi tergabung di kelompok Jak Garis Keras.

“Jak garis keras ini merupakan kelompok suporter Persija di Cirebon yang sering terlibat beberapa kali bentrok antara suporter,” kata Razman dikutip dari Wartakotalive.

Temuan data itu kata Razman dinilai kontra produktif dengan keterangan keluarga yang menyebutkan bahwa Pegi adalah anak yang lugu dan polos.

Bahkan, Razman menyebut Pegi selalu terdepan kala ada bentrokan antar suporter.

“Dari informasi yang kami terima, saudara PS ini diduga punya kelompok yang disebut Jak Garis Keras. Dalam kelompok ini PS menjadi aksi terdepan manakala terjadi aksi-aksi bentrok, PS ini yang di depan,” kata Razman.

Bahkan katanya di kalangan anak muda yang mengenalnya, Pegi disebut sering melakukan sweeping terhadap bobotoh, kelompok suporter bola Persib Bandung.

Menurutnya Pegi kerap mempreteli kaus bobotoh hingga atribut suporter asal Bandung tersebut.

“Kalau kita lihat di televisi di depan, kelihatan orang yang sangat lugu, data yang kami terima tidak begitu. Kita mau gambarkan kontra produktif degan keterangan pihak keluarga dia, yang mengatakan polos,” ujar Razman.

Karenanya Razman berharap polisi mendalami temuannya itu.

“Kami mohon Pak Dirkrimum Polda Jabar yang sekarang, sudah dibantu oleh Bareskrim untuk memeriksa kelompok Jak Garis Keras ini dan orang-orang yang suka ribut. Karena ini berbahaya,” katanya.

Sementara untuk nama Pegi Setiawan saat tinggal di Bandung berubah menjadi Robi, menurut Razman hal itu bukanlah disamarkan.

Tapi, kata dia justru sengaja diubah dengan tujuan tertentu. Menurut Razman, Pegi juga sengaja digambarkan sebagai orang pendiam untuk mendapatkan simpati dari publik.

Karenanya Razman percaya bahwa Pegi bukan korban salah tangkap dan Polda Jabar pasti memiliki bukti kuat Pegi adalah pelaku pembunuhan Vina yang selama ini buron.

Razman menjelaskan ayah Pegi, Rudi Irawan juga patut menjadi orang yang harus dicurigai membantu menyembunyikan Pegi.

“Adapun tentang orang tuanya PS, ayahnya di Cirebon menggunakan nama Rudy Irawan. Tapi di Bandung menggunakan A Saprudi. Ini berubah-berubah,” ujarnya.

Razman Cecar Ayah Pegi

Razman Nasution juga sempat mencecar ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan mengenai identitas ganda.

Razman mendapatkan informasi bahwa ayah Pegi Setiawan memiliki dua identitas yakni Rudi Irawan bila di Cirebon dan A. Saprudin di Bandung.

Razman Nasution bertemu ayah Pegi Setiawan dalam acara Rakyat Bersuara dikutip TribunJakarta dari akun Youtube Official iNews pada Rabu (5/6/2024).

“Betul pak?” tanya Razman.

“Itu masalah perkawinan,” kata Rudi Irawan.

“Kenapa pak?” tanya Razman kembali.

“Istri tua tidak tahu, saya kawin di sini lagi,” kata Rudi.

“Bapak menikah memalsukan identitas,” kata Razman.

“Tidak pak,” jawab Rudi.

Razman menegaskan ayah Pegi Setiawan melakukan pemalsuan identitas. Ia menanyakan ayah Pegi yang menikah lagi di Bandung tanpa persetujuan istri pertama. Kemudian mengubah nama.

“Mengubah indentitas bapak?” tanya Razman lagi.

“Merubah KK (kartu keluarga), nikah benar. Nikah di KUA,” kata ayah Pegi.

Rudi Irawan pun mengakui memiliki dua KK. Tetapi ia membantah mempunyai dua KTP.

Razman lalu mengaitkan perilaku yang dilakukan ayah Pegi Setiawan itu dengan peristiwa yang menimpa Pegi Setiawan saat ini.

“Saya jelaskan berdasarkan kerangka berpikir saya. Apa yang disampaikan oleh orangtua Pegi ini sudah jelas membuat dua pernyataan yang berbeda. Bahkan kita tahu, Pegi bareng beliau dibuat namanya Robi. Robi nama samaran,” kata Razman.

“Pengakuan dari Lusi (adik Pegi) sengaja dibuat (nama samaran) takut sama istri bapak. Mohon maaaf baik Pak Rudi, baik Pegi. Saya mencurigai bapak dan anak berbohong dalam kasus ini. Saya yakin Pegi pelakunya,” kata Razman.

Pernyataan Razman buru-buru dibantah pengacara Rudi Irawan, Dendi Rukmantika.

Ia lalu menjelaskan mengenai dua identitas Rudi Irawan. Dua identitas itu menurut Dendi berawal saat Rudi saat pindah ke Bandung pada tahun 2007.

Dimana, Rudi bekerja di sebuah hotel ternama di Kota Bandung. Kemudian, Rudi berkenalan dengan penjual nasi bernama Tuti kemudian berpacaran dan menikah di Banjaran.

Dendi mengungkapkan Rudi mengganti identitas A. Saprudin bertujuan menikahi Tuti dengan status bujangan.

“Tidak ada hubungan dengan pembunuhan,” kata Dendi.

Namun Razman menilai kecurigaan itu tetap muncul karena keterangan Rudi Irawan yang berbeliti-belit.

“Maka muncul kecurigaan kita,” kata Razman.

“Pegi Perong bukan Pegi Setiawan anaknya pak Rudi,” tegas Dendi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment