Informasi Terpercaya Masa Kini

Batu Kemuncak Candi Mataram Kuno Ditemukan Warga saat Gali Makam di Klaten

0 10

KLATEN, KOMPAS.com – Batu alas kemuncak (pedestal), objek diduga cagar budaya (ODCB), ditemukan warga saat menggali tanah untuk memakamkan jenazah di pemakaman Krapyak, Dusun Krapyak Kulon, Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

Batu kuno tersebut diduga merupakan peninggalan masa Kerajaan Mataram Kuno sekitar abad 8-10 Masehi.

Baca juga: Batu Bertuliskan Aksara Kuno Ditemukan Warga di Magetan

Pegiat sejarah dan budaya Klaten Hari Wahyudi mengungkapkan bahwa batu pedestal merupakan batu alas bagian kemuncak atau bagian ujung paling atas bangunan candi.

“Dari motifnya diperkirakan berasal dari masa Mataram Kuno abad 8-10 Masehi sezaman dengan batu candi era Prambanan,” kata Hari kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2024).

Batu kemuncak memiliki ukuran keliling 58 sentimeter persegi dengan ketebalan sekitar 26 sentimeter.

“Batu ini terdiri dua bagian atau lapisan yang memisahkan batu satunya dengan yang lainnya. Ada dua pelipit yang mengilingi batu tersebut,” ungkap Hari.

Hari menjelaskan, batu kuno itu ditemukan warga pada kedalaman 1,5 meter dari permukaan tanah.

Saat itu warga sedang menggali tanah makam untuk menguburkan jenazah. Pada waktu batu tersebut diambil masih ada susunan batu di bawahnya.

Baca juga: Perang Sisilia, Perang Terpanjang Zaman Kuno

“Di bahwa batu ini masih ada susunan batu andesit lainnya. Akhirnya jenazahnya hanya dimakamkan di atas susunan batu di tanah tersebut,” terang Hari.

Dikatakan Hari, bahwa lokasi ditemukannya batu kuno tersebut merupakan situs Krapyak. Situs ini merupakan reruntuhan candi yang diperkirakan bercorak Buddha.

“Itu (situs Krapyak) diketahui dari fragmen arca yang dulu pernah ditemukan di lokasi itu,” terangnya.

Leave a comment