Mengintip Keindahan Area Arkeologi Al-Faw, Warisan Dunia UNESCO Ke-8 di Arab Saudi
Bisnis.com, JAKARTA – Arab Saudi baru saja menambakan daftar Warisan Dunia UNESCO ke-8 nya yakni Area Arkeologi Al-Faw
Lanskap Budaya Area Arkeologi Al-Faw terletak di titik strategis jalur perdagangan kuno yang melintasi Jantung Arab, situs Al-Faw, yang mencakup sisa-sisa kota Qaryat al-Faw- ditinggalkan secara mendadak pada sekitar abad ke-5 Masehi yang membuatnya penuh dengan misteri yang menanti untuk diungkap.
Situs bersejarah ini menawarkan wawasan menarik tentang warisan dan kekayaan kebudayaan kaya Saudi, sebuah negeri penemuan dengan kemungkinan tak terbatas.
Baca Juga : Polemik Dewan Media Sosial, Menkominfo: Ini Rekomendasi UNESCO
Hampir 12.000 peninggalan arkeologi telah ditemukan, membuktikan keberadaan berturut-turut setidaknya tiga populasi berbeda selama lebih dari 6.000 tahun.
Al-Faw, yang pada masa lalu merupakan pusat perdagangan yang ramai di persimpangan jalur kafilah kuno, menawarkan reruntuhan yang terpelihara dengan baik, sistem pengelolaan air yang canggih, serta alat dan artefak yang rumit.
Baca Juga : : Kemenkominfo Targetkan Implementasi RAM AI UNESCO Rampung September 2024
Kekayaan sejarah ini menjadikan Al-Faw destinasi yang tidak boleh dilewatkan oleh para pecinta sejarah dan wisatawan.
Destinasi: Al-Faw dan sekitarnya
Situs arkeologi Al-Faw terletak kurang lebih 650 km barat daya dari ibu kota Riyadh, sekitar 100 km selatan dari Wadi al-Dawasir, di barat laut Empty Quarter, dekat dengan rangkaian pegunungan Tuwaiq. Situs ini menghadirkan kombinasi unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang mendalam.
Baca Juga : : UNESCO Ungkap Perbedaan World Water Forum ke-10 dengan Sebelumnya
Melintasi Al-Faw bukan hanya sekedar menelusuri reruntuhan, melainkan menyelami kehidupan dari pusat perdagangan kuno yang pernah gemerlap.
Lanskap di sekitarnya memperkaya pengalaman wisata dengan pemandangan spektakuler yang masih terjaga sejak masa lalu.
Setiap langkah yang Anda ambil membawa Anda lebih dekat dengan akar sejarah yang mendalam dari wilayah ini, memperlihatkan bagaimana Al-Faw berperan penting dalam membentuk sejarah dunia.
Lokasi terpencil Al-Faw adalah faktor penting pelestarian situs ini, namun kinilebih mudah diakses oleh wisatawan modern – tidak perlu lagi menggunakan unta atau kuda – berkatpenerbangan reguler dari Riyadh dan Jeddah ke Bandara Regional Najran, yang berjarak sekitar 2,5 jam berkendara dari Al-Faw.
Maskapai seperti Saudia, yang menyediakan penerbangan dari Jeddah dan Riyadh, Flynas dari Dammam, Jeddah, dan Riyadh, serta Flyadeal dari Dammam dan Riyadh, menawarkan opsi perjalanan yang nyaman dan efisien untuk mengunjungi situs bersejarah ini.
Setibanya di Najran, Anda bisa memilih untuk menyewa mobil atau naik taksi menuju Al-Faw, dengan opsi penyewaan mobil dari Al Wefaq Rent a Car dan Lumirental yang tersedia.
Untuk pengalaman autentik, penginapan tradisional di sekitarAl-Faw menawarkan dekorasi khas, hidangan lokal, dan beragam aktivitas budaya. Namun, jika Anda berkesempatan atau disarankan untuk menginap di Riyadh, ibu kota Saudi menawarkan banyak situs sejarah, budaya, dan alam yang memikat untuk dikunjungi.
Diriyah, atau yang juga dikenal sebagai City of Earth, adalah tempat berdirinya Negara Saudi Pertama pada tahun 1727. Di pusatnya terdapat Situs Warisan Dunia UNESCO At-Turaif, yang merupakan tempat lahirnya budaya Saudi.
Bujairi Terrace yang modern menggabungkan restoran dari berbagai tradisi kuliner global (termasuk empat restoran berbintang Michelin serta berbagai hidangan Saudi) ke Diriyah. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kopi Saudi, sebuah elemen budaya setempat yang autentik, di salah satu kafe lokal.
Bagi pecinta petualangan, Edge of the World menawarkan pemandangan menakjubkan dan peluang hiking – hanya beberapa menit berkendara dari ibu kota.
Untuk sebuah pengalaman perjalanan lengkap, pertimbangkan paket yang tersedia melalui Visit Saudi, mencakup tur berpemandu, safari gurun, dan aktivitas budaya. Bagi para petualang, Tuwaiq Adventure Camp menawarkan pengalaman unik seperti hiking, panjat tebing, dan pengamatan bintang dengan hargamulai dari $150 per malam.
Paket dan akomodasi di Riyadh tersedia untuk berbagai seleradan anggaran. Untuk yang mencari kemewahan, Anda dapat mempertimbangkan menginap di Ritz-Carlton Riyadh, dengan harga mulai dari $600 per malam, atau Four Seasons Hotel Riyadh di Kingdom Center. Sementara itu, Hotel Radisson Blu menawarkan opsi yang lebih terjangkau, dengan tarif mulai dari $300 per malam.
Arab Saudi juga memiliki program eVisa kini mencakup 66 negara, memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan visa dengan cepat dan mudah secara online. Wisawatan Indonesia yang memiliki visa Inggris, AS, atau Schengen yang masih berlaku berhak mendapatkan eVisa secara instan.