Kesalahan Umum Konsumsi Vitamin D Menurut Dokter Kevin Mak!
Hai, apakah Mama pernah mengalami kebingungan mengenai cara yang benar untuk mengonsumsi vitamin D? Jangan khawatir Ma, karena Mama tidak sendirian.
dr. Kevin Mak, seorang ahli kesehatan yang sering berbagi tips di media sosial, baru-baru ini mengungkapkan beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat orang mengonsumsi vitamin D.
Informasi ini sangat penting untuk kamu ketahui agar bisa menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin D yang dikonsumsi.
Mungkin, Mama juga sudah tahu bahwa vitamin D sangat penting untuk kesehatan terutama untuk menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Namun, meskipun penting, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsumsi vitamin D benar-benar bermanfaat dan tidak merugikan kesahatan ya Ma.
Dokter Kevin mendapatkan 9 dari 10 orang yang menghubunginya sering melakukan kesalahan ini saat mengonsumsi vitamin D, ternyata banyak individu yang tanpa disadari melakukan kesalahan saat mengonsumsi vitamin D, baik dalam bentuk suplemen maupun dari sumber lain seperti makanan.
Kali ini, kita akan membahas bersama Popmama.com supaya Mama bisa lebih paham dan terhindar dari kesahalan-kesalahan ini! Siap tahu ada beberapa kebiasaan yang perlu Mama ubah untuk mendukung kesehatan Mama dan keluarga lebih baik lagi.
1. Tidak memilih vitamin D yang berbentu soft gel
Pernakah kamu memilih suplemen vitamin D dan bingung harus memilih yang mana?
Salah satu kesalahan umum adalah tidak memilih bentuk soft gel untuk vitamin D.
Kenapa harus soft gel? Nah, Ma menurut penelitian soft gel lebih mudah diserap tubuh dibandingkan tablet atau kapsul biasa.
Hal ini terjadi, karena soft gel memiliki lapisan yang memudahkan zatf aktif masuk ke dalam sistem pencernaan kita secara lebih efisien. Jadi, jika kamu ingin memastikan vitamin D yang kamu konsumsi benar-benar efektif dan cepat diserap, yang paling penting adalah tidak memiliki efek samping yang fatal untuk pencernaan.Yuk, coba pertimbangkan untuk memilih suplemen dalam bentuk soft gel!
2. Tidak mempertimbangkan kadar vitamin D dalam tubuh
Sudahkah kamu memeriksa kadar vitamin D yang dikonsumsi dalam tubuh?
Setiap individu rata-rata membeli suplemen vitamin D hanya berdasarkan rekomendasi atau iklan tanpa memeriksa kadar vitamin D dalam tubuhnya.
Tentunya, ini bisa menjadi kesalahan yang signifikan. Kadar vitamin D setiap orang berebda-beda, dan tanpa mengetahui kondisi tubuh.
Sebelum memutuskan dosis yang tepat, sebaiknya lakukan tes darah untuk mengecek kadar vitamin D.
Dengan begitu, kamu dapat memilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhanmu dan mendapatkan manfaat yang maksimal. Selaras dengan ungkapan dokter Kevin dalam video di sosial media miliknya, yaitu:
“Kadar vitamin D dalam tubuh kamu, bisa menentukan dosis harian vitamin D yang kamu butuhkan, dan juga bisa memperkirakan berapa lama sih waktu yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kadar vitamin di dalam tubu kamu,” ungkap dokter Kevin di akun Instagramnya @kevinmak pada Rabu, (17/07/24) lalu.
3. Tidak dianjurkan konsumsi vitamin D sebelum makan
Kesalahan terakhir adalah, konsumsi vitamin D sebelum makan. Apakah kamu juga bagian dari salah satunya? Mungkin, bagi yang belum tahu hal ini menjadi kebiasaan, tetapu ini juga bisa menjadi kesalahan yang mengurangi efektivitasnya, lho.
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, jadi tubuhmu bisa menyerap dengan baik, sebaiknya konsumsi vitamin D bersama makanan yang mengandung lemak sehat.
“Misalnya, setelah makan malam atau makan siang, setelah melakukan makan besar lebih dianjurkan,” ujar dokter Kevin.
Selain itu, penelitian The Medicine Jorunal menyatakan dapat dibersamai setelah makan makanan seperti alpukat dan kacang-kacangan. Makanan tersebut akan membantu vitamin lebih mudah diserap dan memberikan manfaat yang lebih maksimal.
Jadi, mulai sekarang, pastikan Mama mengonsumsi vitamin D dengan makanan yang tepat. Hindari kesalahan konsumsi vitamin D dari saran yang dokter Kevin berikan, ya!
Bagaimana cara kamu biasanya mengonsumsi suplemen D? Yuk, ubah kebiasaan salah di atas lebih baik lagi!
Baca juga:
- Apakah Boleh Mencampur Niacinamide dan Vitamin C?
- 7 Rekomendasi Serum Vitamin C Lokal yang Bagus dan Harganya
- Beda Vitamin A Warna Merah dan Biru, Orangtua Harus Tahu