Viral Manekin Mall di Dubai Ini Ternyata Manusia Sungguhan,Disebut Praktik Perbudakan Modern
TRIBUNSTYLE.COM – Penampakan manekin Mall di Dubai yang ternyata manusia sungguhan. Gimik brand busana tersebut tuai kontroversi disebut praktik perbudakan modern.
Sebuah toko busana di Dubai saat ini tengah jadi sorotan dunia.
Pasalnya, trik yang dilakukan untuk menarik pelanggan berbelanja dianggap tidak manusiawi.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Trik marketing memang diperlukan di setiap lini bisnis apapun.
Hal ini dilakukan agar brand yang dijual dapat menarik perhatian para pelanggan untuk membeli produk mereka.
Baca juga: 5 Potret Marco Anak Ari Wibowo, Jadi Model Remaja, Tampan & Bergaya Cool, Wajah Bule Mirip Ayahnya
Namun baru-baru ini, sebuah toko busana di Mall di Dubai tengah jadi sorotan.
Toko busana jadi perbincangan karena melalukan cara yang dianggap tidak manusiawi.
Dalam video yang viral, gerai tersebut tampak menaruh manekin di depan pintu masuk.
Tujuannya agar setiap pengunjung Mall yang datang tertarik dengan baju yang dijual mereka.
Namun siapa sangka, manekin tersebut ternyata adalah manusia sungguhan.
Mereka menempatkan seorang model hidup yang menuai kontroversi.
Gimik brand busana itu pertama kali jadi viral ketika diposting oleh sang model sendiri, Angelina.
Di sana, Angelina tampak berpose dengan dress pendek perpaduan warna hitam dan emas yang berkilau.
Ia memegangi rambutnya yang dikuncir satu ke belakang.
Angelina berdiri dengan heels bak manekin.
Berbeda dengan manekin yang tidak bergerak, Angelina tersebut tampak berganti-ganti pose selagi para pengunjung lewat.
Dalam postingannya, Angelina mengatakan bahwa pekerjaannya adalah bagian dari marketing di Dubai.
Meski mengunggah video dengan emoji seolah ketakutan, Angelina tampak melakukan tugasnya dengan profesional.
Teknik marketing dari brand Manto Bride Dubai Festival City Mall itu pun ramai dikritik.
Memang seorang model dituntut untuk berdiri dan berpose.
Selagi beberapa orang memuji teknik marketing tersebut namun banyak juga yang tidak setuju dengan gimik toko busana tersebut.
Dikatakan jika cara itu menyakiti model yang seharian menggunakan sepatu hak tinggi.
“Ini tidak manusiawi. Aku yakin kakinya sangat sakit dan kita punya boneka manekin biasa, mengapa perlu seperti ini?”
“Ini adalah perbudakan di zaman modern,”
“Seseorang punya banyak uang untuk marketing,” tulis netizen.
Kisah Lainnya – Perusahaan Tiongkok Beri Bonus Rp 2,2 M Bagi Staf Gemuk yang Bisa Turunkan BB, Karyawan Makmur
Sebuah perusahaan di Tiongkok baru-baru ini sukses bikin geger.
Perusahaan teknologi di Tiongkok itu mendapat pujian di media sosial karena menyumbangkan hampir satu juta yuan (Rp 2,2 miliar rupiah) ke dalam dana untuk mendorong karyawannya menurunkan berat badan.
Perusahaan, Insta360, yang berbasis di Shenzhen, provinsi Guangdong, di selatan negara itu, meluncurkan inisiatif penurunan berat badan pada awal tahun lalu.
Sejak itu, 150 pekerja telah mengambil bagian dalam program ini dan total berat badan mereka turun 800kg.
Baca juga: 5 Fakta Aurel Hermansyah Terkapar di RS Jelang Berangkat Haji, Tubuh Lemas, Atta: Jangan Diet Dulu
Gabungan bonus tunai berjumlah 980.000 yuan atau setara Rp 2 miliar, lapor outlet berita daratan Jiupai News.
Inisiatif ini seperti kamp pelatihan penurunan berat badan.
Dilansir dari Scmp.com, perusahaan merancang setiap kamp akan berdurasi selama tiga bulan, dan setiap kali merekrut 30 pekerja.
Sejauh ini, lima kamp telah diadakan, menurut laporan tersebut.
Karena banyaknya pegawai yang melamar program ini, perusahaan memprioritaskan kuota tersebut kepada mereka yang mengalami obesitas.
Anggota di setiap kubu dibagi menjadi tiga kelompok, dengan dua kelompok masing-masing beranggotakan 10 orang dan kelompok ketiga beranggotakan lima orang.
Setiap individu ditimbang setiap minggunya dan masing-masing akan diberi hadiah sebesar Rp 890 ribu untuk setiap rata-rata 0,5 kg berat badan yang berhasil diturunkan oleh kelompok tersebut.
Jika ada anggota kelompok yang mengalami kenaikan berat badan, tidak ada yang mendapat bonus dan mereka masing-masing akan didenda 500 yuan atau setara Rp 1,1 juta rupiah.
Tidak ada satu pun karyawan yang bergabung dalam kamp tersebut yang mengalami penambahan berat badan dalam periode tiga bulan sejak program dimulai, kata laporan itu.
“Membuat kelompok menambah dimensi moral bagi karyawan. Mereka tidak ingin mengecewakan rekan-rekannya,” kata seorang staf, yang bermarga Li.
“Jika kamu tidak turun berat badan, kamu tidak hanya akan mempengaruhi bonus diri sendiri, tetapi juga menyeret anggota lain ke belakang. Jadi cara ini benar-benar melambungkan masyarakat untuk saling memotivasi dan juga diri sendiri untuk lebih giat berolahraga,” ujarnya.
Dia mengatakan dia bergabung dengan kamp pada bulan November tahun lalu, terpikat oleh skema bonus perusahaan serta masalah kesehatan karena berat badannya lebih dari 90kg, yang lebih berat dari berat standar untuk tinggi badannya yang 175 cm.
Baca juga: 5 Potret Isa Bajaj Sukses Turun Berat Badan hingga 12 Kg, Ungkap Apa Rahasianya, Lakukan Diet Ini
Li melakukan latihan fisik seperti lari, berenang, dan bermain basket setiap hari sepulang kerja.
Dia juga melakukan diet.
Dia berhasil turun berat badan hingga 17,5 kg selama periode tiga bulan dan menerima total 7.410 yuan (Rp 16 juta).
“Setelah menurunkan berat badan, saya berada dalam kondisi yang cukup baik. Daguku lebih lancip dan perutku lebih kecil. Saya bisa merasakan saya jauh lebih ringan. Saya lebih energik saat bermain basket,” ujarnya.
Perusahaan ini juga mendapat banyak pujian di media sosial.
“Perusahaan yang luar biasa. Saya berharap saya bisa bekerja di sana,” kata seorang pengamat online di Weibo.
“Saya berlari 10 km setiap hari dan perusahaan akan segera bangkrut jika ada staf seperti saya,” canda yang lain.
(TribunStyle.com/Putri Asti)