Jangan Keliru, Ini Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN
KOMPAS.com – Istana Garuda dan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi ikon utama jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI).
Istana Garuda digunakan sebagai lokasi sidang kabinet pertama di IKN yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Senin (12/8/2024).
Sedangkan Istana Negara bakal menjadi venue upacara HUT ke-79 RI pada Sabtu (17/8/2024).
Dilansir dari Antara, Rabu (7/8/2024), kedua istana tersebut berlokasi di zona 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Meski Istana Garuda dan Istana Negara IKN menjadi dua tempat yang penting jelang HUT ke-79 RI, belum banyak orang yang memahami perbedaan di antara keduanya.
Lantas, apa perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN?
Baca juga: Kenapa Istana Garuda IKN Awalnya Berwarna Gelap dan Bakal Berubah Jadi Kehijauan?
Istana Garuda
Hal pertama yang membedakan Istana Garuda dan Istana Negara IKN adalah fungsinya.
Istana Garuda digunakan sebagai kantor presiden dan ibu negara. Istana Garuda berada di belakang Istana Negara IKN.
Laporan Kompas.com, Selasa (4/6/2024) menunjukkan, pembangunan istana ini menelan biaya sebesar Rp 1,56 triliun.
Istana tersebut mencapai tahap akhir pembangunan pada Senin (22/7/2024) dan telah digunakan Jokowi untuk berkantor.
Desain Istana Garuda merepresentasikan keagungan dan kewibawaan. Hal ini bisa dilihat dari penataan interior, terutama lobi utama yang digunakan sebagai ruangan pertama ketika seseorang memasuki bangunan ini.
Selain itu, fasad Istana Garuda dibuat bertingkat karena menyesuaikan topografi di IKN.
Baca juga: Daftar Paskibraka yang Akan Bertugas pada Upacara HUT Ke-79 RI di IKN, Berikut Rinciannya
Bila dilihat dari jauh, tampilan Istana Garuda lebih mencolok ketimbang Istana Negara IKN karena keberadaan Burung Garuda Raksasa yang memiliki bentang sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter.
Burung Garuda Raksasa di istana tersebut merupakan karya monumental maestro patung Nyoman Nuarta yang pernah mendesain Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/2/2024), bilah-bilah yang menyelubungi Burung Garuda Raksasa terbuat dari baja anti-korosi buatan PT Krakatau Steel yang mencakup 465 modul dengan sepuluh bilah di masing-masing modul.
Bila ditotal, pembangunan Burung Garuda Raksasa membutuhkan 4.650 bilah dan dikerjakan di bengkel atau workshop NuArt di Bandung, Jawa Barat.
Dilansir dari Kompas.id, Senin (19/7/2024), Istana Garuda turut dilengkapi ruang konferensi pers, beranda, dan kamar tidur untuk presiden.
Baca juga: Jokowi Konvoi Motor Bareng Influencer di IKN, Ada Raffi Ahmad dan Atta Halilintar
Istana Negara IKN
Berbeda dengan Istana Garuda yang digunakan sebagai kantor presiden, Istana Negara IKN menjadi tempat bagi RI-1 menerima tamu-tamu kenegaraan.
Istana Negara IKN yang akan dijadikan lokasi upacara HUT ke-79 RI dibalut dengan warna putih dan berada di depan Istana Garuda.
Istana tersebut memiliki pilar sejumlah 34 buah dan dirancang dengan tampilan yang monumental dan simetris.
Ada pula lambang Garuda Pancasila yang terpampang di depan Istana Negara IKN yang sejajar dengan bagian depan Istana Garuda.
Berbeda dengan Istana Garuda yang sudah digunakan oleh Jokowi berkantor dan menginap, Istana Negara IKN belum selesai dibangun.
Baca juga: Sosok I Nyoman Nuarta, Seniman di Balik Desain Arsitektur Istana IKN
Pembangunan Istana Negara IKN sudah di atas 90 persen sebagaimana dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto pada Rabu (7/8/2024).
Di depan Istana Negara IKN juga terbentang lapangan luas yang akan menjadi lokasi upacara.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (29/7/2024), lantai bangunan Istana Negara IKN berlapis marmer, parket, dan homogenous tile (HT).
Sementara untuk lobi, lantai dilapisi marmer hijau Juparana. Marmer pelapis lantai yang digunakan merupakan produksi lokal dan didatangkan langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Kemudian, dinding Istana Negara IKN menggunakan beton berukuran 20 sentimeter dengan lapisan kayu ukiran hasil karya seniman dari Pulau Jawa dan Bali dengan craftmanship tinggi
Plafon Istana Negara IKN terbuat dari gypsum, kayu solid, veneer, ukiran kayu dan tembaga serta sebagian pintu-pintu di bangunan ini menggunakan material kayu jati solid dan sebagian lagi adalah pintu anti-peluru dan pintu besi.
Baca juga: Kata Media Asing soal Jokowi mulai Berkantor di IKN, Sebut Banyak Bangunan Belum Selesai dan Warga Merugi