Informasi Terpercaya Masa Kini

Arkeolog Temukan Harta Karun 2.400 Tahun di Rumah Tua di Turkiye, Apa Isinya?

0 18

KOMPAS.com – Arkeolog menemukan sebuah pot berisi harta karun kuno dalam penggalian di Notion, kota Yunani kuno di bagian barat Turkiye. Harta karun itu berupa koin emas yang diyakini berusia 2.400 tahun.

Profesor studi klasik di Universitas Michigan sekaligus Direktur Proyek Arkeologi Notion Christopher Ratte mengatakan, harta karun itu ditemukan terkubur di sebuah rumah di dalam ruang tersembunyi.

Bangunan rumah itu diperkirakan berasal dari abad Sebelum Masehi (SM).

“Penemuan berharga seperti itu dalam penggalian arkeologi yang terkendali sangat jarang terjadi,” kata Ratte, dilansir dari Arkeology News Online Magazine.

Koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kekaisaran Persia.

Koin-koin tersebut menampilkan sosok pemanah yang sedang berlutut.

Diperkirakan koin tersebut di Sardis, sekitar 96 km timur laut Notion yang saat itu berfungsi sebagai ibu kota satrapy Persia di Lydia pada masa kejayaan Kekaisaran Persia.

Desain daric tetap konsisten dari akhir abad keenam SM sampai penaklukan Kekaisaran Persia oleh Alexander Agung pada tahun 330 SM.

Baca juga: Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan Harta Karun

Menggambarkan peradaban Yunani dan Kekaisaran Persia

Temuan pot berisi harta karun itu mengungkap kisah manusia yang kala itu tinggal di masa pemerintahan Alexander Agung dan Kekaisaran Romawi serta ratusan tahun sebelumnya.

Kepala kurator di American Numismatic Society Peter van Alfen mengatakan, temuan harta karun berupa koin emas daric ini merupakan hal yang langka terjadi.

“Beberapa timbunan daric yang sangat besar memang telah ditemukan di masa lalu, berjumlah ribuan koin, tetapi tidak ditemukan oleh para arkeolog sehingga koin-koin tersebut tersebar dan konteks timbunannya (hilang) selamanya,” terangnya, dilansir dari CNN.

Tidak jelas untuk apa koin berharga itu digunakan. Diduga, koin emas itu digunakan untuk membayar tentara bayaran di kala itu.

Menurut sejarawan Yunani Xenophon, satu daric setara dengan gaji bulanan seorang prajurit.

Temuan koin emas di dalam penggalian itu menandai peristiwa kemalangan besar yang terjadi.

Sebab Rotte mengatakan, tidak ada orang yang mengubur timbunan koin, terutama koin logam mulia, tanpa berniat untuk mengambilnya.

“Jadi hanya kemalangan yang paling besar yang bisa menjelaskan pelestarian harta karun semacam itu,” tandasnya.

Diduga peristiwa kemalangan itu berkaitan dengan konflik yang terjadi di wilayah Notion pada zaman kuno.

Misalnya, pada tahun 406 SM saat Athena dan Sparta bertempur dalam pertempuran laut besar selama Perang Peloponnesos di lepas pantai Notion.

Selama periode pergolakan tersebut, diduga seseorang mengubur koin-koin tersebut untuk menjaganya tetap aman.

“Ada kemungkinan uang itu tidak terkait dengan salah satu dari kedua peristiwa dramatis ini, tetapi hanya simpanan seorang prajurit bayaran veteran di masa dan tempat ketika prajurit bayaran bisa menghasilkan banyak uang jika mereka bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk penawar tertinggi,” kata Ratte.

Baca juga: Harta Karun Berusia 3.000 Tahun yang Ditemukan di Spanyol Ternyata Tak Berasal dari Bumi

Sejarah Notion di zaman kuno

Notion terletak di zona perbatasan yang diperebutkan di bawah kendali Persia dan Yunani.

Selama zaman kuno, Notion sering menjadi tempat konflik militer dengan pergantian kekuasaan antara dua pasukan itu selama berabad-abad.

Antara tahun 430 dan 427 SM, kota ini dikuasai oleh para simpatisan Persia yang dibantu oleh tentara bayaran Yunani dan ‘barbar’, seperti yang dikatakan para peneliti dalam sebuah pernyataan dari Universitas Michigan, dikutip dari Smithsonian Magazine.

Pada tahun 427 SM, seorang jenderal Athena melancarkan kampanye berani untuk merebut kembali kota tersebut.

Era ketidakstabilan ini tercermin dalam catatan arkeologi dan catatan sejarah. Misalnya, pada tahun 427 SM, Thucydides menceritakan bagaimana Paches menyerang pasukan tentara bayaran pro-Persia di Notion yang kemudian kota ini ditata ulang di bawah pengawasan Athena.

Leave a comment