Informasi Terpercaya Masa Kini

BI Kembali Laksanakan Grebeg UMKM DIY

0 80

Bisnis.com, KENDAL – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi DI Yogyakarta kembali menggelar kegiatan Grebeg Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) DIY pada tahun ini. Acara tersebut bakal dilaksanakan pada 7-11 Agustus 2024 dan bertempat di Pakuwon Mall Yogyakarta.

Grebeg UMKM DIY 2024 mengusung tema Gumaton yang merupakan singkatan dari digital, hijau, mendunia, sustainable, inovatif, dan inklusif sebagai kunci sukses UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Selain itu, Gumaton adalah akronim dari Tugu-Malioboro-Keraton yang ketiganya terletak di sumbu filosofis Kota Yogyakarta sebagai wujud sinergi berbagai pihak untuk mengembangkan UMKM dan ekonomi DI Yogyakarta,” jelas Plh. Kepala Perwakilan BI Provinsi DI Yogyakarta, Hermanto, dikutip Selasa (9/7/2024).

Baca Juga : Penjualan UMKM di Borobudur Terkerek Masa Libur Sekolah

Acara tersebut terselenggara dalam bentuk kolaborasi dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) juga Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GNBBWI). BI juga menggandeng Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Jogja dalam pelaksanaan Jogja Fashion Trend yang jadi rangkaian dalam acara Grebeg UMKM DIY pada tahun ini.

Hermanto menjelaskan bahwa tema Gumaton juga terinspirasi dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu “Gumati” atau “Gemati” yang berarti peduli, penyayang, perhatian, dan sungguh-sungguh. “Melalui tema Gumaton ini diharapkan Grebeg UMKM DIY 2024 memberikan dampak yang luas bagi pelaku usaha maupun masyarakat dalam pengembangan ekonomi kreatif di DI Yogyakarta,” jelasnya dalam siaran pers.

Baca Juga : : Pengembangan UMKM Sulsel, Perluasan Pasar Digital dan Akses Ekspor Jadi Prioritas

Agenda tahunan tersebut merupakan salah satu wujud dukungan BI di daerah. Hermanto menyebut, Grebeg UMKM DIY merupakan bentuk implementasi dari bauran kebijakan utama BI di daerah yang berbasis stability, growth, dan inclusion.

“Kami berharap, nantinya kegiatan Grebeg UMKM DIY ini bisa mendorong dan membuat produk UMKM kita semakin berkualitas dan menembus hingga nasional,” tambahnya.

Baca Juga : : Genjot Kredit UMKM, Bank Sampoerna Suntik Julo Rp600 Miliar

GKBRAA Paku Alam, Ketua Harian Dekranasda Provinsi DI Yogyakarta, menyebut gelaran Grebeg UMKM DIY telah memberikan banyak kontribusi dalam perkembangan industri kreatif di wilayah tersebut. Hal tersebut patut diapresiasi, mengingat ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor usaha yang punya peranan penting bagi perekonomian DI Yogyakarta.

“Kegiatan Grebeg UMKM DIY ini diharapkan menjadi akselerasi untuk mendorong masyarakat menggunakan produk dalam negeri. Serta meningkatkan minat antusias masyarakat untuk berwisata dalam negeri, khususnya di wilayah DI Yogyakarta,” jelas Gusti Putri.

Leave a comment