Usai Medali Emas Olimpiade Paris, An Se-young Marah ke Federasi dan Beri Isyarat Pensiun dari Timnas Korea
TEMPO.CO, Jakarta – Beberapa saat setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada hari Senin, 5 Agustus 2024, pemain bulu tangkis Korea Selatan An Se-young mengisyaratkan pensiun dari tim nasional bulu tangkis. Buruknya penanganan cedera lutut oleh Asosiasi Badminton Korea menjadi penyebabnya.
An Se-young mengalahkan He Bingjiao dari China dalam dua game langsung dengan skor 21-13, 21-16 di final tunggal putri di Porte de La Chapelle Arena di Paris. Itu terjadi sekitar 10 bulan setelah ia mengalami cedera ligamen di lutut kanannya saat final tunggal putri Asian Games di China.
Pemain berusia 22 tahun ini kembali beraksi sekitar sebulan kemudian pada bulan November. Ia mengalami masa naik turun menjelang Olimpiade Paris. Uusai meraih medali emas, An menuding staf timnas tidak menganggap serius cederanya.
“Cedera saya lebih serius dari yang diperkirakan dan memerlukan waktu untuk pulih. Namun tim nasional menganggap enteng hal tersebut dan saya tidak bisa melupakan betapa kecewanya saya dengan hal itu. Mulai saat ini, saya bahkan berpikir akan sulit bagi saya untuk terus bermain di tim nasional,” ujar An Se-young dikutip dari Yonhap News Agency.
An mengklaim bahwa pelatih pribadinya di tim nasional bekerja sangat keras untuk membantu mewujudkan impian di Olimpiadenya. Ia juga berusaha untuk tidak mengacaukan rencana tim nasional.
Ia mengatakan bahwa ada kesalahan diagnosis terhadap kondisinya sehingga mengalami momen terus bermain meski kesakitan. Tepat setelah Asian Games, tim nasional Korea Selatan mengatakan An Se-young hanya membutuhkan dua hingga lima minggu untuk rehabilitasi.
Ketika An menjalani tes lebih lanjutan akhir tahun lalu, situasinya menjadi jauh lebih serius. Sampai-sampai, ia harus bermain dengan rasa sakit di Olimpiade.
Ketika ditanya apakah dia akan pensiun dari tim nasional, An menolak menjawab. “Saya ingin terus maju demi kebaikan bulu tangkis di Korea dan untuk pencapaian saya sendiri, tapi saya tidak tahu apa yang akan dilakukan federasi. Selama ini karena saya bisa bermain bulu tangkis, saya merasa bisa bertahan dalam situasi apa pun.”
Tidak masuk tim nasional mungkin berarti tidak memiliki kesempatan untuk berkompetisi di Olimpiade berikutnya. “Akan sangat tidak berperasaan jika mereka melarang pemainnya berkompetisi di Olimpiade hanya karena mereka tidak masuk tim nasional,” ujar An Se-young.
Pilihan Editor: Elkan Baggott Resmi Bergabung ke Klub Blackpool FC dengan Status Pinjaman