KOMPAS.com – Memiliki gigi yang putih masih jadi keinginan banyak orang, karena itu produk pasta gigi dengan bahan pemutih termasuk laku di pasaran, salah satunya yang mengandung arang (charcoal).
Pasta gigi arang, sering disebut juga dengan pasta gigi hitam, terbuat dari arang aktif, yaitu produk arang yang dipanaskan karena adanya gas seperti argon atau nitrogen.
Saat arang memengalami reaksi kimia ini, ia akan membentuk ruang-ruang kecil atau pori-pori yang memerangkap zat-zat kimia dan endapan, seperti racun.
Faktanya, pori-pori ini menjadikan arang aktif sebagai pengobatan medis untuk mengendalikan racun: Ketika arang aktif diberikan dalam waktu satu jam setelah menelan racun, penelitian menunjukkan bahwa arang aktif dapat membantu mengurangi penyerapan racun.
Demikian pula halnya dengan pasta gigi arang yang difungsikan menjadi magnet karena kemampuannya menarik bakteri dan noda dari gigi.
Baca juga: Apakah Arang Aktif Bisa Memutihkan Gigi?
Meski begitu, Asosiasi Gigi Amerika (ADA) menyampaikan agar konsumen lebih berhati-hati menggunakan pasta gigi hitam. Arang bersifat abrasi dan dapat menipiskan enamel gigi.
Dokter gigi Matthew Messina menyebutkan, enamel adalah jaringan yang keras yang melindungi dan melapisi gigi. Tubuh kita tidak bisa membuat enamel, jadi kita harus berhati-hati agar lapisan ini tidak hilang.
“Menghilangkan sedikit enamel memang memberi efek memutihkan sementara, tapi lama kelamaan enamel yang terkikis itu akan membuat gigi jadi rapuh, menyebabkan noda, retak, hingga gigi berlubang,” katanya seperti dikutip dari NYTimes.
ADA sendiri telah membuat standar yang disebut Relative Dentin Abrasive (RDA) untuk produk pasta gigi atau serbuk pemutih.
Produk yang dianggap aman bagi gigi harus memiliki skala RDA tidak lebih dari 250. ADA menetapkan nilai referensi 100 RDA untuk bahan abrasif standar, dan menganggap pasta gigi apa pun yang memiliki nilai 2,5 kali atau lebih rendah dari nilai tersebut aman dan efektif.
Selain itu, pemakaian pasta gigi arang juga harus dilakukan dengan teknik menyikat gigi yang lembut.
Baca juga: Apakah Gigi Kuning Itu Normal? Berikut Penjelasannya…