Lee/Wang Tertatih, Diragukan, lalu Bangkit Pertahankan Emas di Olimpiade 2024
KOMPAS.com – Ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Lee/Wang mengalahkan unggulan pertama asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-17, 18-21, 21-19 di Porte de la Chapelle Arena, Minggu (4/8/2024).
Ini merupakan medali emas Olimpiade kedua bagi Lee/Wang. Empat tahun lalu, mereka menjadi juara seusai menang atas Li Junhui/Liu Yu Chen (China).
Lee Yang/Wang Chi-Lin mengikuti jejak legenda China, Fu Hai Feng, yang berhasil menjuarai Olimpiade beruntun di sektor ganda putra.
Baca juga: Bulu Tangkis Indonesia Tanpa Emas di Paris, Ulang Catatan Kelam 12 Tahun Lalu
Fu Hai Feng pernah meraih dua medali emas dengan partner berbeda di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
Ia berdiri di podium juara Olimpiade London 2012 bersama Cai Yun. Empat tahun berikutnya, Fu Hai Feng kembali meraih emas bersama Zhang Nan.
Keberhasilan Lee/Wang mempertahankan medali emas Olimpiade terasa istimewa mengingat mereka terseok-seok usai membawa emas dari Tokyo.
Mereka terakhir kali menjadi juara di Japan Open 2023. Bahkan, Lee/Wang tak pernah menembus semifinal sejak awal 2024.
Baca juga: Cerita Axelsen Kala Carolina Marin Cedera: Tak Berani Lihat, Ingin Beri Pelukan…
Hasil-hasil itu membuat Lee/Wang terlempar ke peringkat 12 ranking BWF setelah sempat mencapai posisi tertinggi mereka di urutan kedua pada September dan Oktober 2022.
Mereka juga terperangkat di grup “neraka” di Olimpiade Paris 2024 bersama Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dan Vinson Chu/Joshua Yuan (Amerika Serikat).
Namun, mereka menjadi juara grup tanpa kekalahan. Lee/Wang menyadari bahwa ada keraguan tentang kemampuan mereka menjelang Olimpiade Paris.
Lee/Wang bersyukur dan lega akhirnya kembali bisa membuktikan diri di panggung dunia.
Baca juga: Medali Gregoria Bukan Pemberian, tetapi Sebuah Perjuangan…
“Terakhir kali di Tokyo tidak banyak orang yang mengenal kami, tetapi kali ini banyak orang yang bisa mengenali kami,” kata Lee Yang dikutip dari BWF.
“Dalam tiga tahun terakhir kami tidak bermain dengan bagus. Sebelum datang ke Paris, kami mendengar beberapa suara yang mengatakan bahwa mereka tidak ingin kami mewakili Taiwan,” katanya.
“Saya senang bahwa dengan persaingan yang begitu ketat dan kami berada di grup terberat, kami masih bisa memenangkan medali emas. Saya sangat senang bahwa usaha kami dilihat oleh semua orang,” imbuhnya.
“Sebelum kompetisi (Olimpiade), kami mengalami banyak pasang surut, ada banyak keraguan dan akhirnya kami membuktikan diri kami lagi di Olimpiade,” ucap Wang Chi-Lin menambahkan.
Baca juga: Kata-kata An Se-young Usai Kalahkan Gregoria di Semifinal Olimpiade 2024
Bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 masih mempertandingkan final tunggal putri dan tunggal putra serta perebutan medali perunggu tunggal putra.
An Se-young (Korea Selatan) akan melawan He Bing Jiao untuk memperebutkan medali emas tunggal putri.
Sementara itu, Viktor Axelsen (Denmark) berusaha untuk mempertahankan medali emas dengan melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Adapun laga perebutan medali perunggu tunggal putra mempertemukan Lee Zee Jia (Malaysia) dan Lakshya Sen (India).