Informasi Terpercaya Masa Kini

Pearly Tan / Thinaah Muralitharan, Ganda Putri Pertama Asal Malaysia Buat Rekor di Olimpiade Paris 2024

0 9

TEMPO.CO, Jakarta – Perjalanan ganda putri Malaysia, Pearly Tan / Thinaah Muralitharan, di Olimpiade Paris 2024, berakhir tanpa medali. Mereka kalah dua gim langsung 11-21, 11-21 dalam laga perebutan tempat ketiga yang dihelat di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ganda putri andalan Negeri Jiran tentu tak bisa menutupi kekecewan usai dikalahkan Nami Matsuyama / Chiharu Shida (Jepang). Sambil menitikkan air mata, Pearly Tan mengaku sulit meladeni permainan ganda putri Jepang yang tampil begitu agresif dalam laga semalam.

“Mereka sangat agresif, cepat, dan menguasai seluruh permainan hari ini. Kami mencoba berbagai strategi untuk mengatasinya tetapi sangat sulit untuk mengambil satu poin dari mereka. Setelah itu, kami terburu-buru dan kehilangan kesabaran karena kami tidak tahu bagaimana cara meraih poin dan mulai membuat kesalahan. Kami harus kembali dan berlatih lebih keras,” kata Pearly Tan.

Meski demikian, Tan / Muralitharan cukup puas dengan penampilannya di Olimpiade 2024. Mereka sadar ada banyak keraguan publik terhadap performa dalam beberapa turnamen terakhir. Keraguan muncul karena ganda putri peringkat 12 dunia itu memang sempat cukup lama berada dalam periode penampilan inkonsisten sejak awal tahun.

Thinaah Muralitharan pun berharap perjuangannya bersama Pearly Tan selama di Paris bisa menginspirasi para pebulu tangkis muda Malaysia, khususnya sektor ganda putri Malaysia. “Saya pikir ini masih merupakan prestasi yang baik dan kami harus bangga dan berharap ini bisa memberi junior keyakinan bahwa segalanya kemungkinan bisa terjadi,” kata atlet 26 tahun itu.

“Agar bisa mencapai level ini, saya pikir kami juga harus memuji diri sendiri. Kami tidak bisa memberikan hal negatif untuk diri sendiri, kami harus ambil hal positifnya dan terus maju,” ujar Thinaah lagi.

“Kami berdua ingin memenangi medali. Tetapi pada titik ini, ini tentang mental dan menghadapi tekanan. Mereka (Matsuyama/Shida) menekan kami dengan keras dan bermain agresif. Butuh waktu untuk mencerna ini, jadi kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat yang ada di sini,” ucap dia lagi.

Penampilan Pearly Tan / Thinaah Muralitharan di Olimpiade 2024 memang patut diapreasi. Sukses mengukir sejarah baru bagi bulu tangkis Malaysia, keduanya tercatat sebagai ganda putri Negeri Jiran pertama yang mampu melaju ke babak semifinal Olimpiade.

Sayang, mereka gagal ke final usai dikalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina) yang pada akhirnya sukses menyabet medali emas ganda putri. Pasangan Cina memastikan medali emas usai menaklukkan rekan senegaranya, Liu Sheng Shu / Tang Ning, dengan skor 22-20, 21-15 di partai final.

Prestasi ini sekaligus memperbaiki pencapaian ganda putri nomor satu dunia itu yang tiga tahun lalu harus puas pulang dengan medali perak di Olimpiade 2020.

Pilihan Editor: Jadwal dan Preview Semifinal Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Ada Nuansa Sejarah dan Politik

Leave a comment