Katie Ledecky Torehkan Rekor, Tegaskan Kehebatan dengan Raih Medali Emas Kesembilan di Olimpiade
TEMPO.CO, Jakarta – Katie Ledecky sudah dianggap sebagai salah satu perenang terhebat sepanjang masa menjelang Olimpiade Paris 2024. Atlet Amerika Serikat ini membuktikan bahwa anggapan itu tak keliru, Sabtu, 2 Agustus, dengan meraih kemenangan dalam nomor andalannya, gaya bebas 800 meter putri.
Perenang Prancis Leon Marchand mungkin menjadi pangeran di kolam renang Olimpiade Paris, yang menggemparkan negara asalnya dengan empat medali emas yang spektakuler. Namun, sinar Ledecky tak kalah gemerlap.
Ia mengakhiri kiprahnya di Paris dengan penuh gaya dan kemegahan. Ledecky meraih emas Olimpiade kesembilan, menjadikannya atlet putri Olimpiade terhebat sepanjang masa, bersama pesenam Rusia Larisa Latynina.
Emas itu merupakan yang kedua yang ia raih di Paris. Ledecky juga menjadi yang terbaik di nomor 1.500 meter. Selain itu ia meraih perak di estafet gaya bebas 4×200 meter dan perunggu di nomor gaya bebas 400 meter.
“Minggu itu seperti, Anda tahu, ada pasang surutnya seperti pertemuan lainnya,” kata Ledecky.
“Saya tahu saya hanya harus fokus pada lomba, tidak fokus pada waktu, hanya fokus pada penyelesaian pekerjaan, mendengarkan lagu kebangsaan di akhir lomba sebanyak yang saya bisa.”
Berbeda jauh dengan kemenangan Ledecky yang dominan di nomor 1.500 meter, lomba gaya bebas 800 meter menjadi pertandingan yang menegangkan dari awal hingga akhir. Ariarne Titmus, dari Australia, menempel Ledecky di seluruh jarak meski kemudian harus puas dengan perak. Paige Madden meraih perunggu untuk Amerika Serikat.
“Saya tahu ini akan menjadi balapan yang sulit,” kata Ledecky . “Saya merasa percaya diri, tetapi saya tahu ini akan sulit, apapun yang terjadi, hingga akhir balapan.”
“Saya tahu saya hanya perlu tetap tenang dan berusaha untuk maju perlahan-lahan di setiap putaran, dan saya pikir saya telah melakukannya dengan cukup baik.”
Ini menjadi Olimpiade keempat berturut-turut di mana Ledecky memenangi nomor gaya bebas 800 meter. Ia bergabung dengan rekan senegaranya Michael Phelps sebagai satu-satunya perenang yang memenangkan emas dalam empat Olimpiade berbeda .
“Mengingat Michael adalah satu-satunya yang pernah melakukan itu, saya pikir itu menunjukkan betapa sulitnya itu,” kata Ledecky . “Terutama di 800. Jaraknya sangat jauh.”
Dengan tambahan yang diraih di Paris, kini koleksi medali Ledecky menjadi 14 medali secara keseluruhan. Ia belum akan berhenti. Atlet berusia 27 tahun itu mengakui bahwa Olimpiade berikutnya, di kandang sendiri di Los Angeles, membuatnya penasaran.
“Saya ingin sekali,” kata Ledecky seraya tersenyum. “Kita lihat saja nanti, maksud saya, itu tidak mudah. “Sekali lagi, saya akan menjalaninya tahun demi tahun, dan kita lihat saja nanti, saya akan mengerahkan segenap kemampuan saya selama yang tersisa dalam diri saya.”
REUTERS
Pilihan Editor: Kata Gregoria Mariska Tunjung Usai Lolos ke Semifinal Olimpiade Paris 2024