Informasi Terpercaya Masa Kini

Duduk Perkara Raja Juli Disorot Gegara Potong Omongan Menteri PUPR Hingga Dikecam Warganet

0 15

TRIBUNBENGKULU.COM – Duduk perkara Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) Raja Juli disorot gegara potong omongan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Momen saat Raja Juli memotong pembicaraan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dinilai tak beretika oleh warganet.

Dalam video itu terlihat Basuki Hadimuljono dan Raja Juli tengah diwawancarai oleh wartawan terkait dengan pembangunan IKN.

Potongan video itu memperlihatkan sikap Raja Juli saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tengah menjawab pertanyaan wartawan.

Dalam video viral tersebut, Menteri Basuki yang belum selesai bicara, tiba-tiba dipotong oleh Raja Juli yang berada di sampingnya.

Terlihat pak Bas yang belum selesai berbicara langsung terdiam saat Raja Juli menyaut jawaban wartawan.

‘Untuk listrik aman,’ jawab Pak Bas saat ditanya oleh wartawan

Kemudian wartawan menanyakan lagi soal apakah presiden terpilih nanti akan langung tinggal di IKN.

“Ya tanya beliau dong, masa nanya saya harapan kami sebagai warga negara, ya mudah-mudahan ini tetap berlanjut,’ ujar Pak Bas

Terlihat sebenarnya pak Bas belum selesai berbicara, namun langsung disaut oleh Raja Juli.

“Saya tambahkan ya, sejauh ini sejak proses kampanye sampai beliau terpilih ya, komitmen sustainability ya, keberlanjutan program-program pak Jokowi itu 100 persen dilaksanakan oleh pak Prabowo dan mas Gibran termasuk IKN, jadi ga boleh ada keraguan politik bahwa dua pimpina kita itu akan meneruskan IKN seperti yang direncanakan,” ungkap Raja Juli.

“Kemungkinan pak Prabowo mau berkantor di sini (IKN) pak?,” tanya wartawan.

“Insyaallah, silahkan tanya ke beliau saja ya” jawab Raja Juli.

Kemudian pak Bas diduga menyindir Raja Juli dengan menyebut bahwa Raja Juli adalah orang politik.

“Ini orang politik ya,” jawa Pak Bas.

Baca juga: Profil dan Biodata Raja Juli Viral Gegara Potong Omongan Menteri PUPR saat Wawancara

Profil dan Biodata Raja Juli

Raja Juli Antoni, Ph.D. (lahir 13 Juli 1977) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. Ia menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022.

Sebelumnya, dia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.

Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau asal Lubuk Jambi yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.

Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.[5]

Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci

Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia.

Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).

Dia menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Dia juga cukup aktif menulis opini dan ditayangkan pada beberapa media nasional Tanah Air.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002 ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.

Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka).

Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX).

Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.

Viral di Media Sosial

Potongan video saat Raja Juli memotong omongan Menteri PUPR ini viral di media sosial.

Hal ini tentu saja menuai reaksi warganet.

Melihat dari komentar di instagram @terang media, ada banyak sekali warganet yang mnegecam atas perlakuan Raja Juli itu.

‘Kelihatan dari mimik wajah Pak Bas kalau beliau kurang senang ,sing sabar Pak Bas,’ tulis akun @iso*****

‘Terlalu maju lupa etika dan pangkat dia sejajarkan benar posisinya sehingga lupa bahwa dia msih bawahan,’ tulis akun @pr****

‘itu akibatnya kalau titipan jabatan/ bagi bagi jatah kursi,’ tulis akun @ke*****

Leave a comment