Iran Tegas Sebut AS Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
TEHERAN, KOMPAS.com – Iran mengatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Dilansir dari Al Jazeera, AS dinilai bertanggung jawab karena dukungannya terhadap Israel.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menjanjikan hukuman yang keras bagi Israel sebagai balasan atas pembunuhan tersebut.
Baca juga: Bagaimana Nasib Perundingan Israel-Hamas Setelah Ismail Haniyeh Tewas Terbunuh?
Ia mengatakan bahwa Iran berkewajiban membalas pembunuhan Haniyeh, yang berada di ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.
“Kami menganggap ini sebagai tugas kami untuk membalaskan darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam,” kata Khamenei.
Seperti diketahui, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas terbunuh di Ibu Kota Iran, Teheran. Hamas mengonfirmasi kabar tersebut.
Sebagaimana dilansir AFP, Hamas pada Rabu (31/7/2024) mengatakan, serangan Israel di Teheran telah menewaskan pemimpinnya, Ismail Haniyeh.
“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Garda Revolusi Iran pada Rabu juga mengeluarkan pernyataan terkait kematian Haniyeh.
Disebutkan, bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran bersama dengan salah satu pengawalnya.
Baca juga: Bagaimana Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas, Tewas Terbunuh di Iran?
“Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, dihantam di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” ungkap mereka dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh situs berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Iran.