Informasi Terpercaya Masa Kini

Inilah Sosok Herni yang Diusir Kades Ketua PP di Kebumen,Minta Maaf dan Cabut Laporan Pungli

0 16

TRIBUNJATENG.COM – Warga bernama Herni Setiawati diusir Kepala desa yang merupakan anggota Pemuda Pancasila di Kebumen, Jawa Tengah.

Setelah rekaman kejadian tersebut viral, Herni meminta maaf atas laporan dugaan pungutan liar (pungli) di SDN 1 Jatimulyo.

Seperti dikatahui, video lurah sekaligus Ketua Pemuda Pancasila di Desa Menganti, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, mengusir warganya tengah menjadi sorotan.

Baca juga: Viral Pemuda Pancasila dan LSM Cekcok soal Pungli di SD Kebumen, Ombudsman Jateng Turun Tangan

Dalam video yang beredar, pria bernama Supono itu beradu mulut dengan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat bernama Sugiono.

Alasannya, Herni Setiawati melaporkan dugaan pungli yang terjadi di SDN 1 Jatimulyo.

Setelah peristiwa itu viral, Herni Setiawati membuat video permintaan maaf ke publik bersama suaminya, Sigit Samekto.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jatimulyo tanggal 1 bulan 7 tahun 2024,” ucap Herni, dilansir dari video yang dilihat Tribunjabar.id.

“Saya Herni Setiawati dan suami saya, Sigit Samekto sekeluarga mohon maaf kepada kepala sekolah, guru, komite, beserta paguyuban wali murid SDN 1 Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, atas laporan saya yang dikuasakan Bapak Sugiono dari LSM tentang pungutan sekolah dan semua pernyataan di Tiktok.”

“Yang sebenarnya tidak sesuai kenyataan dan fiktif belaka. Saya mencabut kuasa saya kepada bapak Sugiono dan semua pernyataan saya di Tiktok. Permintaan maaf saya ini keluar dari hati yang paling dalam dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ucap Herni Setiawati.

Dalam video lainnya, Herni juga bertemu dengan jajaran SDN 1 Jatimulyo bersama Lurah Menganti sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Supono, dan anggotanya.

“Berdirinya saya di sini ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak kepala desa Jatimulyo dan Pemuda Pancasila bahwa telah membantu saya melindungi keluarga saya atas permasalahan yang saya alami, atas pemberian kuasa saya kepada LSM yang berbuntut pada laporan kepada pihak berwajib.”

“Yang sebenarnya itu tidak saya inginkan dan tidak ada niatan sedikit pun untuk melaporkan pihak sekolah. Dan saya ucapkan terima kasih pak Pemuda Pancasila yang sudah membantu. Anak saya sekolah gratis dan adanya Pemuda Pancasila saya menjadi merasa terlindungi,” tutur Herni.

Penjelasan polisi

Sebelumnya, Polres Kebumen menanggapi beredarnya video ketua ormas Pemuda Pancasila sekaligus lurah mengusir warga tersebut.

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah mengungkapkan, kejadian tersebut sedang tengah dalam penanganan.

Polres Kebumen memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam percekcokan tersebut untuk dimintai keterangan.

“Polres Kebumen akan melakukan pemanggilan kepada para pihak yang terlibat pada video tersebut. Kami akan memintai keterangan satu persatu,” ungkap La Ode Arwansyah, Selasa (23/7/2024).

Dari video unggahan tersebut, kata La Ode, ada dua pokok permasalahan dan saat ini telah dilaporkan ke kepolisian.

Permasalahan itu mengenai intimidasi dan persoalan pungutan liar di salah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Untuk kasus pungli, menurut La Ode, sudah ditangani Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen.

“Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen telah menerima laporan terkait dugaan pungli, dan melakukan pemeriksaan serta permintaan dokumen kepada pihak-pihak yang terkait,” ungkapnya.

La Ode memastikan kasus ini ditangani serius oleh Polres Kebumen, serta akan diinformasikan perkembangannya sebagai transparansi publik.

Viral di media sosial

Adapun, video Supono beradu mulut bersama Sugiono hingga mengusir Herni Setiawati sekeluarga itu beredar viral di media sosial.

Sugiono, yang berperan membantu korban melaporkan dugaan pungli di SD.

Awalnya, Supono meminta kepada korban sekaligus pemilik rumah untuk mencabut laporan terkait dugaan pungli tersebut.

Tetapi, Sugiono mewakili korban menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mencabut laporan itu.

“Oke, besok pagi kamu harus keluar dari Menganti, karena kamu sudah bikin kisruh,” ucap Supono kepada korban dengan nada tinggi.

Sugiono pun tidak terima. Ia siap untuk berhadapan dengan ormas tersebut di pengadilan.

Percekcokan pun tidak terhindarkan antara Sugiono dan Supono.

Nada bicara keduanya mulai meninggi, kemudian mereka mulai berdiri.

Ketika Sugiono kembali duduk, Supono tetap membentak pria itu sambil berdiri dan menenteng rokok di salah satu tangannya.

Supono membentak hingga menyentuh fisik Sugiyno.

“Kalau njenengan mau back up sekolahan silakan, saya akan tetap melindungi masyarakat,” ucap Sugiono.

Tak mendengar ucapan Sugiono, Supono bersikeras bahwa korban harus angkat kaki dari rumahnya.

“Keluar kamu dari Menganti! Sering kamu bikin masalah!” kata Supono penuh emosi.

Kemudian, Supono menaikkan kedua kakinya ke sofa kayu dan memaki-maki Sugiyono.

“Kamu gob****!” kata Supono.

Beberapa makian kemudian, Supono pun sadar bahwa dirinya direkam.

Ia pun membentak ke arah kamera agar rekamannya dimatikan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Diusir Lurah Sekaligus Ketua PP di Kebumen, Herni Kini Minta Maaf Cabut Laporan Dugaan Pungli

Baca juga: Klarifikasi Supono Kades Anggota Pemuda Pancasila Cekcok dengan LSM Soal Dugaan Pungli SD di Kebumen

Leave a comment