TRIBUNHEALTH.COM – Kolesterol tinggi merupakan penyakit yang perlu penanganan segera.
Biasanya upaya penurunan kadar kolesterol membutuhkan proses yang panjang, meliputi konsumsi obat-obatan disertai perubahan pola hidup.
Pasalnya kolesterol tinggi kerap kali disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, misalnya pemilihan makanan yang tidak sehat.
Meskipun obat-obatan seperti statin telah terbukti efektif dalam mengendalikan kolesterol tinggi pada kasus-kasus serius, sebaiknya tetap lakukan perubahan gaya hidup agar tetap sehat.
Tips berikut ini juga berlaku untuk mereka yang berisiko terkena kolesterol tinggi.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraiannya.
Aktif bergerak
Olahraga teratur meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat sebanyak lima persen, menurut pelatih kebugaran Nicola Ayres.
Pilih aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung Anda, seperti berenang, joging, bahkan pekerjaan rumah tangga yang berat atau berkebun.
Olahraga setidaknya harus 30-40 menit, lima hari seminggu.
Cobalah membaginya menjadi 10 atau 15 menit untuk membantu menyesuaikannya.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Serangan Jantung pada Usia Muda, Termasuk Mengontrol Diabetes dan Gula Darah
Tidur malam cukup, kurangi tidur siang
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa orang yang tidur sekitar delapan jam per malam memiliki kolesterol lebih rendah dibandingkan mereka yang tidur selama enam atau 15 menit lebih sedikit.
Namun menurut penelitian di jurnal Sleep bulan lalu, orang yang tidur siang lebih dari 30 menit memiliki kolesterol lebih tinggi.
Tingkatkan asupan serat Anda
Serat dapat mengurangi kolesterol LDL dalam jumlah kecil namun signifikan.
Cobalah menukar roti putih dengan gandum utuh.
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang membutuhkan waktu 3 minggu hingga 1 bulan untuk menyadari perubahan kadar kolesterol mereka setelah diet tinggi serat dimulai.
Jadi, mulailah sekarang.
Baca juga: Rekomendasi 5 Buah Kaya Serat dan Antioksidan, Bagus untuk Menurunkan Kolesterol
Mengonsumsi ikan
Ikan berminyak rendah lemak jenuhnya dan tinggi asam lemak omega-3 yang sehat, yang dapat menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah yang terkait dengan penyakit jantung.
Ini juga dapat membantu mengurangi kolesterol, memperlambat pertumbuhan plak di arteri.
Usahakan untuk mengonsumsi satu porsi salmon, tuna, trout, atau sarden dalam seminggu.
Singkirkan Perut Buncit
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahkan sedikit lemak yang disimpan di bagian tengah tubuh mempunyai implikasi berbahaya bagi jantung Anda, khususnya meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
‘Melepaskan’ lemak tersebut dapat menurunkan kolesterol jahat sebanyak 10 persen.
Baca juga: Terapkan 5 Kebiasaan Pagi Berikut Ini untuk Menurunkan Berat Badan dan Hilangkan Perut Buncit
Berhenti melewatkan sarapan
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga sepertiganya, hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Salah satu alternatif sehat, Anda bisa sarapan oat tiap pagi.
Bubur oat mengandung senyawa yang disebut beta glukan.
Mereka membentuk gel kental di dalam saluran pencernaan dan mengikat kolesterol, mencegahnya diserap.
Semangkuk setiap hari mengurangi kolesterol sebesar lima persen dalam tiga bulan.
Makan lebih banyak kacang
Mengonsumsi segenggam kecil kacang apa saja setiap hari akan meningkatkan kadar HDL.
Anda bahkan bisa makan kacang-kacangan yang dilapisi coklat – sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa polifenol dalam coklat membantu meningkatkan produksi HDL.
Baca juga: Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 dengan Konsumsi Kacang Tanah, Intip Manfaat Lainnya
Kelola stres
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan menambah risiko aterosklerosis, yang terjadi ketika plak kolesterol menumpuk di arteri.
Cobalah latihan relaksasi selama 10 menit seperti yoga sehari atau sekadar mandi air panas yang lama.
(TribunHealth.com)