Tim Bareskrim Polri Berhasil Buka Percakapan BBM Ponsel Vina Cirebon,Toni RM Yakin Terungkap
TRIBUNSUMSEL.COM — Tim Bareskrim Polri disebut sudah berhasil membuka isi percakapan dari Black Berry Messenger (BBM) di ponsel milik Vina Cirebon.
Setelah Bareskrim Polri turun tangan dalam kasus Vina Cirebon yang kembali jadi polemik setelah 8 tahun berlalu.
Adapun percakapan di ponsel BBM Vina itu kini masih dalam analisa dan pendalaman Bareskrim.
Informasi soal tim Bareskrim Polri yang berhasil membuka pesan BBM tersebut diungkap Toni RM kuasa hukum Pegi Setiawan.
Toni menyebut penyidik yang memberikan informasi tersebut kepadanya.
“Mabes Polri yang saat ini kami tahu sedang melakukan penyelidikan kasus ini dari nol,” ungkap Toni RM di acara program Rakyat Bersuara di iNews via Wartakotalivedilansir pada Rabu (31/7/2024).
Lebih jauh, Toni RM menyebut kasus Vina tidak akan terungkap jika Mabes Polri tidak serius dalam penyelidikannya.
“Sepanjang Mabes Polri belum serius, belum menuntaskan penyidikan dari 0, dari hulu, maka kami yakini belum terungkap. Tetapi kalau Mabes Polri yang saat ini kami tahu sedang menyelidiki kasus ini dari nol. Sebagai info, kami mendengar percakapan BBM tahun 2016 sudah bisa dibuka,” kata Toni.
Soal penyidikan ulang, Toni RM menyebut jika kasus Vina Cirebon sejatinya masih ditangani Polda Jawa Barat dengan ditbantu oleh penyidik dari Bareksrim Polri.
“Sebenarnya masih ditangani oleh Polda Jawa Barat menurut Pak Kabareskrim.
Tetapi kami tahu dari rekan kami yang ada di Cirebon, sering kali didatangi oleh orang Bareskrim yang melakukan penyelidikan dari nol,” tuturnya.
Bahkan, tambah Toni, tim Bareskrim Polri disebut telah berhasil membuka sebuah percakapan melalaui BlackBerry Messenger (BBM).
Ponsel itu menurutnya dimiliki oleh Vina.
“Ini tinggal bagaimana segera Mabes Polri terus melakukan penyelidikan, mendalami sampai ada kepastian bahwa ini kecelakaan atau pembunuhan,” tutupnya.
Karenanya Toni RM percaya bahwa kebenaran kasus ini akan segera tersingkap.
Iptu Rudiana Muncul
Sementara itu, ditengah penyelidikan kasus Vina Cirebon kembali dilakukan Bareskrim Polri.
Iptu Rudiana selaku ayah Muhammad Rizky Rudiana alias Eky kekasih Vina Cirebon yang tewas muncul memberikan pernyataan.
Tampil bareng dengan pengacara kondang, Hotman Paris, di salah satu keraton di Kota Cirebon, pada Selasa (30/7/2024) sore.
Iptu Rudianamengungkapkan bahwa kesibukan dan kepatuhannya sebagai seorang polisi aktif menjadi alasan utama dirinya jarang tampil di hadapan publik.
Iptu Rudiana menyebut bahwa dirinya tak bisa banyak muncul karena pekerjaannya selama ini tak bisa membuatnya banyak bergerak di luar lingkupnya.
Apalagi dalam situasi yang penuh perhatian media seperti kasus Vina Cirebon ini.
“Saya bekerja sebagai Kapolsek (Kapetakan), tentunya kalau pagi apel,” ujar Rudiana.
Lebih lanjut, Iptu Rudiana menegaskan bahwa ia tidak menghilang.
Tetapi lebih kepada upaya untuk menjaga profesionalisme sebagai seorang polisi aktif.
“Soal saya menghilang, karena memang setelah ini ramai, jujur (saya) sebagai polisi aktif, yang mana harus taat dan memang harus taat aturan gitu aja,” ucapnya.
Pernyataan ini sekaligus menjawab berbagai spekulasi dan pertanyaan publik mengenai keberadaannya, terutama di tengah-tengah penyidikan yang sedang berlangsung.
Rudiana menegaskan bahwa ia selalu mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan akan kooperatif dalam setiap langkah hukum yang diperlukan.
Bahkan Iptu Rudiana juga menyinggung soal tantangan sumpah pocong.
Iptu Rudiana menegaskan, dirinya siap bersumpah apapun, termasuk sumpah pocong.
Hal itu demi membuktikan bahwa Eki benar-benar meninggal dalam insiden di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
“Soal Eki infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya,” ujar Rudiana.
Lebih lanjut, Iptu Rudiana mengungkapkan kesedihan dan kesetiaannya pada kebenaran mengenai nasib anaknya.
“Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana.”
“Demi Allah, 7 turunan saya mati semua bang kalau saya bohong,” ucapnya.
Mengenai kemungkinan pembongkaran makam Eki untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, Rudiana mengaku akan menyesuaikan meskipun merasa sangat berat hati.
“Kalau (makam Eki) dibongkar lagi buat penyidikan, walaupun saya sangat berat (makam) anak saya dibongkar lagi, buat anak saya tidak tenang, mungkin saya menyesuaikan,” jelas dia, dengan suara bergetar.
Pernyataan Rudiana ini sekaligus menegaskan keyakinannya bahwa anaknya, Muhammad Rizky Rudiana, benar-benar menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.
“Namun, seperti yang saya sampaikan bahwa yang meninggal itu anak saya, Muhammad Rizky Rudiana. “Kalau buat penyidikan (bongkar makam Eki), silakan,” katanya.
(*)