APPBI: 400 Mal Tebar Diskon Gila-gilaan Mulai 8 Agustus 2024
Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) bakal menggelar festival belanja Indonesia Shopping Festival (ISF) 2024.
Festival belanja tahunan yang digelar setiap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ini diklaim dapat mendongkrak daya beli masyarakat kelas bawah melalui beragam promo dan diskon yang ditawarkan.
Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa ISF menjadi jurus untuk meningkatkan konsumsi masyarakat saat periode low season yang terjadi pasca-lebaran hingga sebelum Natal Tahun Baru (Nataru). Dia pun mengakui bahwa daya beli masyarakat yang melandai saat ini menjadi tantangan industri ritel.
Baca Juga : Matahari Tutup Dua Gerai, Bos Ritel: Tren Pusat Perbelanjaan Sepi
“Mudah-mudahan dengan acara Shopping Festival ini, [dampak] low season tidak terlalu dalam,” ujar Alphonzus di Kementerian Perdagangan, Selasa (30/7/2024).
Adapun, ISF bakal digelar selama 12 hari mulai 8 Agustus – 19 Agustus 2024 di hampir 400 pusat perbelanjaan (mal) anggota APPBI yang tersebar di seluruh Indonesia. APPBI menargetkan tingkat kunjungan (traffic) ke mal bisa mencapai 100 juta orang selama periode ISF dengan perkiraan total nilai transaksi minimal Rp25 triliun.
Baca Juga : : Ekspansi Mal Baru Tahun Ini Bakal Lesu, APPBI Sebut Penyebabnya
Alphonsuz juga meyakini bahwa dengan adanya ISF, tingkat okupansi mal akan meningkat pesat hingga 100%. Pemberian diskon hingga 79% dan promo yang ditawarkan dalam ISF, kata dia, bisa menolong masyarakat kelas menengah bawah untuk berbelanja.
“Ada pameran dan bazar, yang tentunya itu produk dalam negeri, ini juga salah satu cara mendongkrak [daya beli] masyarakat menengah bawah,” katanya.
Baca Juga : : Ibu Kota Pindah ke IKN, Pengusaha Ritel Incar Eks-Gedung Kementerian di Jakarta
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan, Juan Permata Adoe mengatakan bahwa festival belanja menjadi momentum untuk meningkatkan geliat perekonomian di masyarakat.
Menurutnya, festival belanja yang dilakukan secara rutin dalam beberapa kali setiap tahunnya dapat berkontribusi sebesar 1-2% terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Jalau kalau PDB ini akan naik, bisa sekitar 1-2% kalau itu [festival belanja] dilakukan dalam setahun beberapa kali,” kata Juan dalam kesempatan yang sama.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani menegaskan bahwa ISF 2024 turut menjadi wadah bagi UMKM untuk mempromosikan dan meningkatkan penjualan produknya. Di sisi lain, ISF juga berpotensi menarik kunjungan wisatawan untuk berbelanja di Tanah Air karena banyaknya promo dan diskon menarik.
“Kita sama-sama mempromosikan Indonesia bukan hanya sebagai destinasi wisata tapi juga destinasi belanja,” ucap Shinta.