Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Fransiskus Marbun Teman Eky Muncul Bongkar Tabiat Anak Iptu Rudiana,Sebut Bernyali Tinggi

0 7

TRIBUNSUMSEL.COM- Baru-baru ini muncul kembali sosok pria memberikan kesaksiannya soal Eky, kekasih Vina Cirebon.

Ya, pria tersebut bernama Fransiskus Marbun (25) asal Cilegon yang merupakan teman dari almarhum Eky, putra Iptu Rudiana.

Fransiskus Marbun saat itu mengenyam pendidikan dibangku SMK di Cirebon dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan.

Hanya saja, dia tak mengetahui Eki bersekolah di mana pada tahun 2016 tersebut.

Baca juga: Susno Duadji Sentil Iptu Rudiana Somasi Dede Bongkar Dugaan Kesaksian Palsu, Minta Segera Muncul

Namun keduanya saling mengenal lantaran satu tongkrongan.

Kepada Dedi Mulyadi, pria yang memiliki bengkel motor ini mengaku kenal Vina, pacar Eky.

Menurutnya, Eky termasuk memiliki tabiat bernyali tinggi saat mengendarai motor.

Namun, sepengetahuan Fransiskus, Eky tidak pernah berkelahi.

Sehingga, Dedi Mulyani mengkonfirmasi ucapan Fransiskus bahwa Eky bernyali tinggi bukan untuk urusan berkelahi.

“Almarhum dulu emang berani orangnya, dalam artinya nyetir motor itu ugal-ugalan gitu di jalan. Nyalinya gede,” kata Fransiskus.

Fransiskus mengaku pernah merasakan bagaimana ketika dia dibonceng oleh Eki.

Eky mengendarai motor lebih ugal-ugalan ketimbang dirinya.

“Pernah (dibonceng) kenceng (bawanya). Lebih nekat Eky daripada saya,” tambahnya.

Baca juga: Sewa 60 Pengacara, Segini Harta Kekayaan Iptu Rudiana Ancam Laporkan Dede, Dedi Mulyadi & Liga Akbar

Fransiskus bercerita dia dan Eki kadang nongkrong di Warung SMA 4 Cirebon (Warpat) saat malam hari.

Mereka nongkrong di warung tersebut sembari menenggak minuman keras jenis anggur merah.

Mereka patungan membeli anggur merah seharga Rp45 ribu per botol.

Kala itu, Fransiskus mengenang Eki kerap membawa kekasihnya, Vina ke tempat tongkrongannya.

“Cuma waktu itu pacaran sama Vina sering dibawa ke tongkrongan. Kalau jemput Vina, dia belum minum (miras).

Kalau udah mau minum agak maleman, Vinanya dianterin dulu abis itu balik lagi ke tongkrongan,” ucap Fransiskus.

Pada kesempatan itu, Fransiskus membantah kabar yang beredar bahwa Eki disebut-sebut masih hidup.

Pasalnya, dia melihat langsung jenazah Eky ketika dimandikan.

“Enggak lah (masih hidup). Soalnya saya melihat langsung jenazahnya dimandikan.

Saya ngelihat bener-bener di ruang mayat kalau Eky (jenazah) lagi dimandikan,” ujarnya.

Fransiskus Marbun memastikan betul bahwa kabar putra Iptu Rudiana itu masih hidup adalah hoax.

Dugaan kecelakaan

Seperti diketahui, dalam dakwaan di pengadilan delapan orang yang ditangkap polisi, korban Vina dibunuh dan diperkosa.

Sedangkan Eky dikeroyok, dipukul kayu, dan ditusuk dengan samurai hingga tewas.

Di lain pihak, kubu Saka Tatal, mengaku memiliki bukti baru alias novum, yang akan dibawa ke sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cirebon.

Saka bersumpah tidak terlibat kasus tersebut dan ada pihak yang berani bersaksi posisi dirinya saat malam kejadian.

Titin Prialianti pengacara Saka Tatal, mengungkapkan foto baut dengan daging yang menempel akan menjadi novum atau bukti baru dalam sidang PK.

Foto ini merupakan fakta baru yang diharapkan dapat membuka perspektif berbeda dalam kasus kontroversial tersebut.

“Terkait foto bergambar baut yang ada dagingnya, sebenarnya gini, dalam persidangan tahun 2016-2017 lalu masalah ada daging di baut sudah disampaikan oleh polisi yang melakukan olah TKP pada saat itu.

Baca juga: Reaksi Penasihat Kapolri Soal Cerita Dede Ngaku Ikuti Skenario Iptu Rudiana, Sebut Lemah Tanpa Bukti

Polisi menemukan daging di baut yang menjadi penyangga tiang PJU (di jembatan Talun),” ujar Titin saat diwawancarai di rumahnya, Rabu (17/7/2024).

Menurut Titin, keterangan mengenai adanya daging di baut tersebut tidak diperhatikan oleh majelis hakim pada saat itu.

Padahal, temuan ini memperkuat asumsi awalnya terjadi kecelakaan.

“Kenapa ada daging yang menempel? Asumsinya memang waktu itu awalnya terjadi kecelakaan.

Jadi adanya daging di baut itu semakin meyakinkan memang peristiwanya kecelakaan,” ucapnya.

Titin juga menyatakan pada tahun 2016-2017 dirinya sudah yakin tidak ada pembunuhan dan pemerkosaan seperti yang tertuang dalam tuntutan.

Foto baut berdaging ini, baru diperoleh setelah film Vina Cirebon viral, menjadi salah satu bukti visual yang kuat.

“Gambar baut berdaging ini salah satu novum untuk sidang PK Saka Tatal, karena dulu hanya keterangan lisan tapi tidak dibuktikan secara visual.”

Titin mengaku tidak memahami mengapa bukti visual tersebut tidak dihadirkan dalam persidangan sebelumnya.

Meskipun saksi sudah menyatakan adanya daging yang tertinggal di baut secara lisan.

Menurutnya, bukti foto ini didapatkan setelah film Vina Cirebon viral dan ada yang mengantarkannya.

“Berkaitan dengan diperoleh darimana itu bukti foto tersebut, ada yang mengantarkan.”

“Sebab, saya jauh-jauh hari terus menyampaikan bahwa ada daging yang tertinggal di baut saat penemuan mayat Eki dan Vina di jembatan Talun tersebut,” ujarnya.

Iptu Rudiana Segera Muncul

Sementara itu, Rhony Sapulette, salah satu pengacara Iptu Rudiana beri sinyal kapan waktu ayah Eky itu akan muncul usai pihaknya memberikan somasi kepada Dede Riswanto, Liga Akbar dan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.

Dalam tayangan Rakyat Bersuara di iNews pada Selasa (23/7/2024), Rhony menjelaskan lebih dulu jika Iptu Rudiana masih berstatus sebagai polisi aktif wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) internal kepolisian.

Sehingga apa yang dikatakannya, kata dia, membutuhkan izin pimpinan.

“Iptu Rudiana beliau ini kan masih sebagai polisi aktif, beliau pasti terikat dengan yang namanya SOP. Ketika beliau menyampaikan sesuatu masalah itu pasti harus ada izin dari pimpinannya. Untuk apa beliau katakan itu lagi kalau beliau sudah memberikan kuasa kepada kami,” ucap Rhony dikutip Tribun Jakarta.

Selanjutnya, pembawa acara menyinggung soal kabar kemunculan Iptu Rudiana dalam pekan ini.

“Ya kita tunggu nanti,” jawab Rhony.

“Ya, kalau beliau benar diberikan izin untuk itu,” sambungnya.

Menurut Rhony, kliennya itu memang harus muncul ke publik.

“Harus, beliau berbicara, harus ada izin dari pimpinan.”

“Hati kecil beliau pasti (mau muncul) sebagai manusia pasti, karena begitu serangan yang luar biasa terhadap keluarganya, terhadap pribadinya. Tapi ini kembali lagi karena beliau masih sebagai polisi aktif dan kami sebagai dari Perhaki (Persatuan Penasehat dan Konsultan Hukum Indonesia) diberikan kuasa untuk itu,” katanya.

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Leave a comment