IDF Konfirmasi Keaslian Video Hoopoe,Media Israel Merasa Negaranya Ditelanjangi Hizbullah
IDF Konfirmasi Keaslian Video Hoopoe Hizbullah, Media Israel: Mereka Membaca Kami Seperti Buku Terbuka
TRIBUNNEWS.COM – Media-media Israel memberikan sorotan terhadap respons Tentara Pendudukan Israel (IDF) atas kemunculan video terbaru dari gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah yang menampilkan lokasi-lokasi super-sensitif negara tersebut.
Diketahui, Hizbullah pada Rabu (24/7/2024) menerbitkan episode ketiga dari serial “Hoopoe”, berjudul “Beberapa hal yang dibawa Pulang Burung-Burung Hoopoe kemarin, Selasa.”
Baca juga: Burung-Burung Hoopoe Bawa Kabar ke Hizbullah yang Bikin Israel Meriang, Situs Sensitif Terpetakan
Surat kabar Ibrani Maariv mengatakan, tanggapan juru bicara militer IDF terhadap publikasi video Hizbullah sebagai sesuatu yang mengherankan sekaligus memalukan.
Disebutkan, atas kemunculan seri ketiga video Hizbullah tersebut, juru bicara IDF mengatakan, “Kami mengkonfirmasi keaslian video yang diterbitkan oleh Hizbullah, yang mengatakan bahwa drone itu untuk pembuatan film, dan tentara sedang berupaya memperkuat sistem pertahanan udara.”
“Maariv menanggapi respons IDF itu dengan kemarahan dan keheranan, serta menganggapnya sebagai tanggapan yang memalukan dan tidak meyakinkan,” tulis ulasan Khaberni, dikutip (25/7/2024).
Adapun dalam pandangannya, Maariv menyebut video Hizbullah dalam beberapa seri ini seperti menelanjangi Israel.
“Mereka membaca kami seperti buku terbuka,” tulis media Israel itu.
Terkait Kunjungan Netanyahu ke AS
Sumber Hizbullah kepada Al Jazeera mengatakan kalau waktu penerbitan rekaman itu terkait dengan kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ke Washington.
“Dan ini adalah pesan yang jelas,” kata sumber tersebut.
Sumber tersebut menyebutkan, rekaman video tersebut seluruhnya direkam Selasa, 23 Juli 2024.
Ia menambahkan, “Pasca agresi Zionis di pelabuhan Hodeidah, pesan hari ini adalah menekankan kesatuan front dukungan terhadap rakyat Palestina.”
Sumber tersebut menyatakan, “Ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah entitas bahwa wilayah udara pangkalan udara Zionis telah ditembus.”
Video berdurasi 8.30 menit itu merekam pangkalan udara militer Israel sangat rinci.
Dari rekaman video itu, terlihat Pangkalan Udara Ramat David, satu-satunya pangkalan udara militer Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki yang diincar Hizbullah.
Lokasinya berjarak 46 kilometer dari perbatasan Lebanon.
Video yang diambil oleh pesawat tak berawak Hoopoe, sekali lagi berhasil menghindari sistem pengawasan dan intersepsi Israel, dan ini sudah ketiga kalinya.
Sumber tersebut menjelaskan, setelah agresi Israel di pelabuhan Hodeidah di Yaman, pesan yang ingin disampaikan adalah “penekanan pada persatuan garis depan dukungan bagi rakyat Palestina.”
Lebih jauh lagi, sumber Perlawanan Islam mengindikasikan ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah, di mana wilayah udara pangkalan udara Zionis ditembus pesawat nirawak, bahkan kembali dengan rekaman utuh.
Target Hizbullah di Pangkalan Ramat David
Drone Hoopoe episode ke-3 memiliki misi memata-matai pangkalan udara Ramat David, jet, lokasi Iron Dome, hingga gedung komandan Israel di Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.
Drone Hoopoe part 3 sukses melakukan misi pengintaian pada Selasa, 23 Juli 2024 dan video yang diterbitkan hari ini masuk dalam koleksi video Hizbullah yang berjudul “What the Hoopoe Came Back With.”
Hoopoe memantau satu-satunya pangkalan udara tentara pendudukan Israel di utara, yaitu pangkalan Ramat David, yang berjarak 46 kilometer dari perbatasan dengan Lebanon.
Pangkalan udara Ramat David dan kompleks di sekitarnya kini masuk daftar sasaran Hizbullah.
Video Hoopoe part 3 memperlihatkan seluruh fasilitas pangkalan udara Ramat David serta informasi penting, terutama spesialisasi udara dan formasi militernya.
Hoopoe juga mengungkap gedung yang digunakan pejabat militer Israel, Kolonel Assaf Ished, yang terletak di samping tempat tinggal para perwira, gedung komando yang dibentengi, serta pusat komando dan kendali.
Selain itu, Hoopoe part 3 memperlihatkan lokasi platform Iron Dome di dalam pangkalan, gudang amunisi, pusat komando dan garasi skuadron, pusat pemrosesan dan departemen teknisnya, lokasi radar navigasi udara, lokasi radar navigasi udara, departemen pemeliharaan dan kapsul bahan bakar.
Dalam cuplikan lainnya, terlihat drone Hoopoe melakukan pemantauan pada malam hari di pangkalan udara tersebut, selain melakukannya pada siang hari.
Media militer Hizbullah Lebanon telah menerbitkan dua episode dalam serial “What the Hoopoe Came Back With” yang mencakup foto udara dari sasaran-sasaran penting milik pendudukan Israel dan tentaranya di wilayah utara Palestina yang diduduki, seperti diberitakan Al Mayadeen.
Berikut ini sejumlah target yang berhasil diintai Hizbullah di pangkalan Ramat David:
- Komando Skuadron 109
- Komando Skuadron 157
- Komando Skuadron 105
- Komando Skuadron 101
- Komando Skuadron 160
- Komando Skuadron Pemeliharaan
- Komando Skuadron Helikopter ke-193
- Tangki bahan bakar penerbangan
- Pusat komunikasi
- Platform Iron Dome
- Lokasi jet tempur, helikopter tempur, helikopter angkut
- Pabrik amunisi
- Landasan pacu 27/9
- Pusat pemeliharaan Skuadron 109
- Tempat amunisi pesawat tempur
- Beberapa garasi militer
- Garasi Skuadron 101
- Radar navigasi udara
- Bagian teknis Skuadron 193
- Gedung komando Al Qaeda Israel
- Kompleks tentara Israel
- Benteng
- Pusat komando dan kendali
- Departemen perawatan mesin
- Perguruan tinggi penerbangan
- Hanggar inspeksi jet F-16
- Lokasi helikopter Apache
- Menara pengawal utama.
Baca juga: Media Israel: IDF Sensor Jumlah Tentara yang Tewas dalam Serangan Terbaru Hizbullah di Utara
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.
Hizbullah berjanji akan berhenti menyerang perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.