BOLASPORT.COM – Situasi Nico Williams membuat rekan setimnya di Athletic Club, Oscar de Marcos, merasa berang karena pendekatan Barcelona dianggap tidak normal.
Athletic Club tidak tinggal diam di tengah usaha Barcelona mendatangkan Nico Williams.
Tidak lama setelah Euro 2024 berakhir, Barcelona memang mulai bersikap agresif.
La Blaugrana menemui agen Nico Williams dengan harapan bisa mencapai kesepakatan pribadi.
Sebelum pertemuan ini, pemberitaan mengenai ketertarikan Barcelona terhadap sang winger sudah masif di media.
Hal ini membuat Athletic Club mengkritik rival mereka di Liga Spanyol tersebut.
Cara Barcelona dalam mendekati Williams dianggap sudah terlalu berlebihan.
Oscar de Marcos yang merupakan Athletic Club menjadi pemain terbaru yang melayangkan keberatannya.
Baca Juga: Pep Guardiola Ingin Kiper Mata Duitan Pindah ke Manchester City
“Saya hanya ingin Williams bisa bebas membuat keputusan,” kata De Marcos seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
“Saat ini, ia berada di bawah tekanan yang besar,” ucap De Marcos menambahkan.
Tekanan untuk Williams didapat sejak Euro 2024 masih berlangsung di Jerman.
Williams berkesempatan untuk tampil bersama pemain Barcelona lain seperti Lamine Yamal.
Keduanya menjalin kerja sama yang apik untuk mengantar Timnas Spanyol menjuarai Euro 2024.
Kerja sama tersebut membuat Williams didesak oleh Yamal agar bergabung ke Barcelona.
Winger berusia 22 tahun tersebut terlihat tidak terpengaruh dengan desakan sahabatnya.
Baca Juga: Calon Kiper Timnas Indonesia Batal Main bareng Messi
Setiap pertanyaan mengenai masa depan muncul di sesi wawancara, Williams memilih untuk berkelit.
Ia tidak ingin membocorkan pilihannya sendiri di hadapan media yang mewawancarainya.
Sikap diam Williams berlanjut hingga Euro 2024 meski Barcelona sudah menempuh sejumlah langkah.
Barcelona dikabarkan baru akan mendapat jawaban dari pemain idamannya pada pekan ini.
Athletic Club sendiri masih berharap Williams bisa bertahan di klub lebih lama.
Williams merupakan andalan utama Athletic Club yang sulit diganti pemain lain.