Informasi Terpercaya Masa Kini

Biden Mundur dari Pilpres 2024, Indeks S&P 500 e-Mini Naik

0 9

TEMPO.CO, Jakarta – Indeks S&P 500 e-mini naik sedikit pada hari Minggu malam, 21 Juli 2024, setelah Presiden AS Joe Biden menyatakan menarik diri dari Pilpres 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari Partai Demokrat melawan Donald Trump dari Partai Republik.

E-mini S&P 500 terakhir naik 0,1%. E-Mini adalah kontrak antara pembeli dan penjual yang sepakat untuk menukar uang berdasarkan kinerja S&P 500 (indeks berkapitalisasi pasar yang terdiri dari 500 perusahaan publik terkemuka di AS).

Biden, yang mendapat tekanan dari petinggi Partai Demokrat untuk mundur dari pencalonan, mengatakan dia akan tetap menjabat sebagai presiden hingga akhir masa jabatannya pada Januari 2025.

Saham naik pada Senin lalu, 15 Juli 2024, karena ekspektasi investor terhadap kemenangan Trump meningkat setelah upaya pembunuhan terhadap Trump yang gagal pada 13 Juli 2024.

Tekanan pada Biden untuk batal maju Pilpres lagi makin besar ketika pada 27 Juni 2024, politisi berusia 81 tahun itu, tampak bingung dan tidak konsentrasi sepanjang debat pertamanya dengan calon presiden Republik Donald Trump, yang berusia 78 tahun.

Kondisi itu memperkuat kekhawatiran yang ada tentang kemampuan kognitifnya.

Kinerja buruknya telah menyebabkan beberapa politisi Demokrat dan donatur menyerukan agar dia mundur dari daftar calon presiden AS.

Konvensi Nasional Demokrat dijadwalkan berlangsung di Chicago pada 19 hingga 22 Agustus 2024.

Presiden Tertua

Biden, yang berusia 81 tahun dan merupakan orang tertua yang pernah menduduki Ruang Oval, mengatakan dia akan tetap menjabat sebagai presiden sampai masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025, dan akan berpidato di depan umum minggu ini. Dia tidak terlihat di depan umum sejak dinyatakan positif COVID-19 minggu lalu dan menjalani isolasi di rumahnya di Pantai Rehoboth, Delaware.

“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden di X.

Langkah ini secara dramatis mengubah persaingan di Gedung Putih yang telah terguncang berulang kali dalam sebulan terakhir, termasuk oleh penampilan buruk Biden pada debat tanggal 27 Juni – yang mendorong rekan-rekan Demokratnya untuk mendesak dia mundur – percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump pada tanggal 3 Juli berusia 78 tahun, dan minggu lalu Trump menunjuk Senator AS dari Partai Republik garis keras J.D. Vance, 39 tahun, untuk menjadi pasangan wakil presidennya.

Dalam jajak pendapat, masyarakat Amerika menyatakan ketidakpuasan yang luas atas potensi pertarungan ulang Biden-Trump. Trump mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa dia yakin Harris akan lebih mudah dikalahkan.

Jika Harris muncul sebagai calon presiden, langkah tersebut akan mewakili pertaruhan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Partai Demokrat: perempuan Amerika keturunan Afrika dan Asia pertama yang mencalonkan diri sebagai presiden di negara yang telah memilih satu presiden berkulit hitam dan tidak pernah memiliki presiden perempuan selama lebih dari dua abad.

Ketua Komite Nasional Partai Demokrat Jaime Harrison mengatakan masyarakat Amerika akan segera mendengar dari partainya mengenai langkah selanjutnya dan jalan ke depan untuk proses pencalonan. Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad seorang presiden petahana AS mengundurkan diri dari pencalonan partainya.

Jika resmi dicalonkan, Harris, 59 tahun, akan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memimpin partai besar dalam sejarah AS. Mantan jaksa agung California dan mantan senator AS ini, dia gagal mencalonkan diri sebagai presiden melawan Biden pada tahun 2020.

“Tekat saya adalah mendapatkan dan memenangkan nominasi ini,” kata Harris dalam sebuah pernyataan. “Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat – dan mempersatukan bangsa kita – untuk mengalahkan Donald Trump.”

REUTERS

Pilihan Editor Whoosh Dituding Bikin Rugi, Erick Thohir Membela dan Jokowi ke Bandung Naik Kereta Cepat

Leave a comment