Informasi Terpercaya Masa Kini

Tumurun Museum Hadirkan Pameran Tunggal A.D. Pirous ‘Jejak Langkah Arah’

0 6

TRIBUNTRAVEL.COM – Tumurun Museum, bekerja sama dengan Serambi Pirous, akan menggelar pameran tunggal karya seni lukis dan grafis dari A.D. Pirous yang bertajuk ‘Jejak Langkah Arah’.

Pameran ini akan dibuka secara resmi pada tanggal 25 Januari 2025 dan berlangsung hingga 8 Juni 2025.

Baca juga: Itinerary Tulungagung 3 Hari 2 Malam, Berangkat dari Solo Siapkan Bujet Rp 1,2 Jutaan

Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Solo, Jawa Tengah: Jelajahi Solo Safari hingga Taman Balekambang

Selain menampilkan karya-karya seni, acara ini juga akan mengadakan sejumlah program publik, seperti tur kuratorial, diskusi seni, dan workshop yang terbuka untuk umum.

Pameran ini akan menghadirkan 27 karya lukis dan grafis yang mencerminkan perjalanan panjang A.D. Pirous, seorang seniman sekaligus pengajar yang berpengaruh di dunia seni rupa Indonesia.

Baca juga: Itinerary Blitar 3 Hari 2 Malam dari Solo, Bujet Rp 1 Jutaan Termasuk Hotel & Transportasi

Baca juga: Itinerary Gresik 3 Hari 2 Malam dari Solo, Kunjungi Pantai hingga Ekowisata Mangrove

Selain karya seni, pengunjung juga akan dapat menikmati dokumentasi catatan, foto, dan sketsa pribadi dari A.D. Pirous, serta sebuah karya seni kriya sulaman dari Aceh, Kasab, yang dibuat oleh ibunda Pirous.

Pameran ini dibagi dalam tiga babak yang mewakili tema besar yang diangkat dalam karya-karya Pirous:

‘Jejak’ mengeksplorasikan kecintaan Pirous kepada keluarga, penghargaan pada kampung halaman dan inspirasi dari akar budaya. 

‘Langkah’, merefleksi dari peristiwa dan ‘Arah’, yang merefleksikan hubungan manusia kepada alam dan Tuhan yang bisa menjadi dorongan semangat untuk mengembangkan eksistensi diri masing-masing.

Melalui pameran ini, pengunjung akan diajak untuk memahami lebih dalam perjalanan hidup A.D. Pirous yang tidak hanya berfokus pada seni, tetapi juga pada penciptaan kebaruan dan pengembangan kreativitas diri.

Sebagai salah satu perintis pendidikan desain grafis di Fakultas Seni Rupa ITB dan pendiri studio seni Decenta pada tahun 1973, Pirous telah menginspirasi banyak generasi seniman dan desainer.

Pameran ini juga merupakan pameran tunggal pertama sejak wafatnya A.D. Pirous pada 16 April 2024.

Dikenal sebagai seniman yang menggabungkan unsur-unsur tradisi dengan sentuhan modernitas, karya-karya Pirous menggugah kita untuk melihat seni bukan hanya sebagai ekspresi estetika, tetapi sebagai alat untuk memahami makna kehidupan yang lebih dalam.

‘Jejak Langkah Arah’ dihadirkan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merenungkan arti seni dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut kurator Eka Sofyan Rizal, Iwan Meulia Pirous, dan Hendra Himawan, pameran ini juga mengajak kita untuk menyadari bahwa seni bukan hanya milik segelintir orang, tetapi adalah denyut nadi kehidupan yang mengalir dalam setiap jiwa manusia.

Melalui karya-karya Pirous, kita diajak untuk menelusuri jejak, melangkah, dan menemukan arah kehidupan yang lebih bermakna, serta menginspirasi kita untuk menciptakan kebaruan dalam hidup.

Bergabunglah dalam perayaan seni yang mendalam ini dan jadikan hidup Anda kanvas untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang penuh makna, seperti yang ditunjukkan oleh karya-karya A.D. Pirous.

Baca juga: Itinerary Surabaya 3 Hari 2 Malam dari Solo, Kunjungi Tugu Pahlawan dan Coba Soto Ayam Ambengan

Tentang Tumurun Museum

Tumurun Private Museum didirikan pada tahu 2018 dan telah menjadi pionir dalam mendukung perkembangan seni di Indonesia.

Terletak di pusat kota Solo, museum ini berfokus pada pengumpulan, pelestarian, dan pameran seni modern serta kontemporer dari Indonesia dan mancanegara, dengan penekanan pada penciptaan dialog seni global.

Nama Tumurun berasal dari frasa bahasa Jawa ‘turun temurun’, yang berarti “diwariskan dari generasi ke generasi.”

Filosofi ini mencerminkan tujuan utama museum untuk menjaga dan mewariskan kekayaan seni kepada generasi mendatang.

Tumurun Museum percaya bahwa seni tidak hanya sebagai karya yang dihargai pada saat ini, tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dipahami oleh generasi berikutnya.

Tentang Serambi Pirous

Serambi Pirous adalah sebuah studio galeri yang terletak di utara kota Bandung, di jalur strategis yang menghubungkan berbagai institusi galeri dan kafe yang mendukung budaya Bandung sebagai pusat kebudayaan.

Didirikan dengan tujuan utama untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni yang diajarkan oleh Abdul Djalil Pirous dan Erna Garnasih Pirous, Serambi Pirous mengutamakan makna seni yang bermanfaat bagi manusia dan masyarakat.

Selain menjadi ruang untuk berkarya, Serambi Pirous juga menjadi tempat untuk bertemu para kolega dan publik untuk bersilaturahmi dan menggagas pengembangan aktivitas berkesenian dan bermasyarakat.

Visi ini berusaha diwujudkan dalam suasana yang ramah, segar, dan saling menginspirasi, sehingga mendukung pembentukan individu yang menghargai kecerdasan diri dan kecerdasan sesama, serta pembentukan masyarakat yang mencintai keberagaman dan toleransi.

Melia/TribunHealth

Leave a comment