Informasi Terpercaya Masa Kini

Farida Felix Ibu Abraham Michael Janji Tanggung Biaya Sekolah 4 Anak Septian,Ingin Sujud Minta Maaf

0 3

SURYAMALANG.COM – Farida Felix janji tanggung biaya sekolah anak Septian, satpam rumahnya yang dibunuh oleh anaknya Abraham Michael.

Tak hanya itu, Farida Felix juga ingin bertemu keluarga Septian secara langsung untuk bersujud dan memohon maaf.

Farida Felix berharap keluarga korban dapat memaafkan perbuatan anaknya itu. 

Bahkan, Farida ingin bertemu dengan istri dan keluarga korban untuk menyampaikan langsung permohonan maaf dengan cara bersimpuh.

“Kalau bisa, saya ingin bertemu dengan orangtuanya. Saya berlutut minta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan perbuatan itu di bawah kontrol obat. Saya sangat sedih, sangat sedih,” ungkap Farida saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota, Senin (20/1/2025).

Menurut Farida, Septian merupakan karyawan yang baik. 

“Septian (korban) itu anak yang baik. Dia selalu mengucapkan ‘Selamat pagi, bu’, ‘Selamat malam, bu’. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya,” ujar dia.

“Saya begitu mengetahui kejadian (pembunuhan) ini, jantung saya berdebar-debar, jantung saya sakit. Saya berharap, saya bisa bertemu dengan orangtuanya Septian, dengan istrinya Septian,” lanjut dia. 

Baca juga: Kebenaran Rekaman Suara Menteri Satryo Lakukan Kekerasan, Siap Tempuh Jalur Hukum yang Merekayasa

Saat ini Farida masih berusaha untuk mencari alamat tempat tinggal korban yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

“Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian. Saya ingin sekali bertemu, tapi saya tidak tahu rumahnya, saya tidak tahu alamatnya, saya tidak tahu nomor teleponnya, saya tidak tahu menghubungi siapa,” imbuh dia mengutip Tribun Sumsel.

Janji Tanggung Biaya Anak-anak Korban

Selain itu, keluarga Abraham Michael menegaskan akan bertanggung jawab terhadap kewajiban kepada keluarga satpam, Septian (37).

Keluarga berjanji akan membayarkan hak gaji dari Septian (37).

Septian tewas ditusuk oleh Abraham menggunakan pisau di rumah mewah Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/1/2025).

“Saya mewakili ibu tersangka menyampaikan kepada keluarga korban untuk datang menemui kami atau kami menemui beliau untuk memberikan gaji bapak Septian yang terakhir dan akan tetap berjalan,” kata pengacara keluarga Abraham, Bartua Hutapea di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (20/1/2025).

Selain itu, keluarga Abraham akan menanggung biaya pendidikan anak dari Septian.

“Kami juga menyampaikan akan menanggung biaya pendidikan dari anak-anak pak Septian di sekolah dan biaya tunjuangan hidup dan juga untuk duka citanya,” ujarnya.

Keluarga Abraham menyerahkan kepada polisi untuk mengawal kasus ini.

“Untuk selebihnya kita serahkan kepada kepolisian yang akan menyidik agar terang jelas perkara ini,” tandasnya.

Sebelumnya, polisi menetapkan Abraham sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Septian. 

Peristiwa pembunuhan anak majikan terhadap satpamnya ini terjadi pada Jumat (17/1/2025). 

Dari hasil pemeriksaan, Abraham disebut telah merencanakan pembunuhan itu. Polisi kemudian menjerat Abraham dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3. 

Baca juga: Keinginan Farida Felix Berlutut di Depan Ibu Satpam yang dibunuh Anaknya: Septian Itu Anak yang Baik

“Kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara sampai seumur hidup,” kata Eko di Mapolres Bogor Kota.

Korban Curhat Saksikan Pertengkaran Majikan

Sebelum meregang nyawa, Septian sempat menceritakan kejadian pertengkaran pelaku dengan majikannya kepada istrinya.

Adapun, pesan WhatsApp dibagikan putri sambung Septian di Instagramnya @xexoxe_ee.

Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan.

“Ini cht terakhir bapa saya ke mamah saya di jam 20.06 stlh itu tidak ada balasan chat lg,” tulis Dita.

Sang satpam awalnya curhat belum mendapat uang makan dari majikannya.

“Ntar blm dikasih yg hari ii, gmna wifi jadi dipasang,” bunyi pesan dari Septian kepada istrinya.

Septian menyebut jika ia sempat menyaksikan pertengkaran majikan dan anaknya.

Pelaku sempat mencekik ibunya sendiri sebelum diusir dari rumah.

“Tadi si ibu berantem hebat sama anaknya, Minggat tadi diusir dari sini anaknya,” ujar Septian.

“Q yang jagain laigi berantem emangnya dicekek lehernya sma si abang,” sambungnya, mengakhiri pesan.

Terkait sosok korban, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengurai fakta.

Ternyata korban bukanlah warga asli Bogor.

“Korban laki-laki kelahiran 1988. Namanya Septian, asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari,” ujar Kompol Maman Firmansyah.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Leave a comment