Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo
JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa mantan Capres 2024 Anies Baswedan sempat menyampaikan pendapatnya mengenai mengapa tingkat kepuasan rakyat terhadap Presiden Prabowo Subianto tinggi.
Menurut Anies, pendukungnya dan pendukung Ganjar Pranowo sama-sama tidak menyerang pemerintahan Prabowo, sehingga tidak timbul perpecahan.
Hal tersebut disampaikan Mardani saat ditanya perihal pertemuannya dengan Anies beberapa hari lalu.
“Salah satu obrolan pas hari itu, kita baca koran 80 persen tingkat kepuasan Pak Prabowo, kita bangga lah. Tapi, Mas Anies menyampaikan, salah satunya karena tidak ada perpecahan. Tidak ada kompetitor Pak Prabowo, Mas Anies, atau Ganjar, yang mengajak pendukungnya untuk menyerang, enggak ada. Ini suatu bentuk kompetisi yang baik,” ujar Mardani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Mardani Sebut Jokowi Harus Ikut Kaderisasi dari Bawah jika Gabung PKS
Mardani mengatakan, ketika kompetisi Pilpres 2024 sudah selesai, maka mereka yang tadinya berlawanan kini maju bersama.
Lalu, kata Mardani, Anies juga membeberkan bahwa dirinya ingin membentuk sebuah perkumpulan dalam rangka menjaga silaturahmi.
Anies mengaku menitip pesan kepada Mardani untuk tidak membentuk partai politik sendiri.
“Mereka bentuknya bukan ormas, tapi perkumpulan katanya. Lebih kepada beliau ingin semua yang mendukung dan berkumpul itu pastikan punya kontribusi mau bikin aksi bersama,” ucap dia.
Sementara itu, Mardani menyebut Anies sebagai orang yang baik. Mardani membebaskan Anies jika ingin bergabung ke PKS.
Diketahui, berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto mencapai 80,9 persen.
Tak hanya itu, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran juga tinggi, yakni 89,4 persen.
Sementara, sebanyak 19,1 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kerja pemerintah Prabowo-Gibran.
Lalu, responden yang tidak yakin sebesar 10,6 persen.
Baca juga: Ahok dan Anies Bertemu Lagi di Jakarta, Ada Apa?
“Kepuasan terhadap kinerja Prabowo-Gibran itu tinggi banget ya, 80,9 persen. Sementara tingkat keyakinan ke depan juga tinggi, 89,4 persen,” kata Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto dalam memaparkan survei “Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran” secara virtual, Jumat (17/1/2025).
Bahkan, tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan Presiden Jokowi pada tahun 2015 lalu.
“Sama-sama 100 hari pada tahun 2015, itu Pak Jokowi 65 persen, Pak Prabowo langsung 80 (persen),” ungkapnya.