Penderita Kolesterol Tinggi Sebaiknya Hindari 5 Makanan Berikut
TRIBUNHEALTH.COM – Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia yang merujuk pada tingginya kadar kolesterol dalam darah yang melebihi batas normal.
kondisi ini dapat menyebabkan akumulasi kolesterol yang bisa menyumpat pembuluh darah.
Jika dibiarkan begitu saja, kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan, seperti:
- Serangan jantung
- Stroke
- Penyakit arteri perifer
- Natu empedu
Dilansir dari Kompas.com, penderita kolesterol tinggi perlu membatasi atau menghindari asupan makanan sumber lemak jenuh dan koleserol.
Baca juga: Ahli Gizi Bagikan Manfaat Asam Jawa, Punya Khasiat Kombo Turunkan Kolesterol Sekaligus Tekanan Darah
Berikut ini adalah beragam makanan yang perlu dibatasi atau dihindari penderita kolesterol tinggi:
1. Jeroan
Para penderita kolesterol tinggi sebaiknya dapat membatasi atau menghindari konsumsi daging jeroan.
Ini karena daging jeroan cenderung mengandung kolesterol tinggi.
2. Daging berlemak
Bagian daging yang berlemak, baik itu daging sapi atau daging ayam dapat menyediakan kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, konsumsi daging berlemak perlu dibatasi meski itu adalah sumber protein terbaik.
3. Daging Olahan
Dilansir dari Health Line, daging olahan, seperti sosis, dan bacon adalah makanan kolesterol tinggi yang harus dibatasi.
Konsumsi daging olahan yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan angka penyakit jantung dan kanker tertentu seperti kanker usus besar.
Baca juga: Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum dan Sesudah Tarik Benang Aptos
4. Telur
Dilansir dari Very Well Health, telur memang termasuk makanan yang mengandung kolesterol.
Tapi, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat makan satu atau dua telur per hari tanpa meningkatkan kadar kolesterol atau risiko kardiovaskular mereka.
5. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng atau gorengan rata-rata sarat dengan kalori dan dapat mengandung lemak trans.
Kebiasaan mengonsumsi makanan ini dalam jumlah besar diyakini bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang berujung pada pembentukan plak pada pembuluh darah.
Plak tersebut bisa menghambat aliran pembuluh darah dan berpotensi memicu penyakit stroke, aterosklerosis, hingga serangan jantung mendadak. (Tribunhealth.com/kompas.com)