Informasi Terpercaya Masa Kini

The Body Shop Bakal Tutup Semua Tokonya di Thailand, Ada Apa?

0 4

BANGKOK, KOMPAS.com – Peritel produk perawatan diri dan kecantikan asal Inggris The Body Shop akan menutup semua tokonya di Thailand pada 31 Januari 2025, menurut pernyataan yang diunggah di Facebook resminya.

Dikutip dari Nation Thailand, Kamis (16/1/2025), dalam pernyataannya, The Body Shop mengucapkan terima kasih kepada para konsumennya di Thailand dan menyatakan penutupan ini hanya bersifat sementara.

“Ini lebih seperti ‘bertahanlah, kami akan kembali sebelum Anda menyadarinya!’” tulis The Body Shop dalam unggahan di laman Facebook resminya.

Baca juga: Bos The Body Shop Indonesia Buka Suara soal Nasib Bisnisnya

Langkah The Body Shop tutup semua tokonya di Thailand menyusul kesulitan operasional yang dialami peritel tersebut di negara-negara lain setelah diakuisisi oleh perusahaan ekuitas Jerman Aurelius senilai 266 juta dollar AS pada November 2023.

Angka itu setara sekitar Rp 4,3 triliun (kurs Rp 16.409 per dollar AS).

Empat bulan kemudian, The Body Shop mengumumkan penutupan operasinya di AS dan mengajukan kebangkrutan.

Tak lama kemudian, perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk menutup toko-tokonya di Kanada dan memulai penjualan likuidasi.

Baca juga: Terancam Bangkrut, The Body Shop Tutup Semua Gerai di Amerika Serikat

Di Thailand, The Body Shop mengungkapkan terima kasih atas dukungan hangat yang diterima dari para pelanggan selama bertahun-tahun, dengan mengutip kutipan dari mendiang pendirinya, Dame Anita Roddick, “Jika Anda merasa terlalu kecil untuk memberi dampak, cobalah tidur dengan seekor nyamuk.”

“Teruslah membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, dan kita akan segera kembali untuk melanjutkan perjalanan ini bersama,” imbuh The Body Shop.

Di Inggris, The Body Shop mengalami kebangkrutan pada Februari 2024, yang berdampak pada 2.000 pegawainya.

Sementara operasional The Body Shop di Thailand dan negara-negara lain terus berlanjut, situasinya tetap tidak pasti karena perusahaan tersebut menjalani restrukturisasi. Peritel tersebut diselamatkan dari kebangkrutan padaSeptember  2024 oleh konsorsium yang dipimpin oleh taipan kosmetik Inggris Mike Jatania.

Baca juga: Bank Mandiri Layani Pembayaran Non-tunai The Body Shop

Pada Desember 2024, CEO baru The Body Shop, Charles Denton, meyakinkan staf bahwa peritel itu akan kembali untuk selamanya setelah memperoleh laba dalam 100 hari pertama di bawah kepemilikan baru.

Perusahaan tersebut melaporkan laba sebesar 2,44 juta dollar AS dari penjualan sebesar 34,16 juta dollar AS selama tiga bulan pertama di bawah kepemilikan baru, yang dipimpin oleh Aurea Group milik Jatania.

The Body Shop sekarang mengoperasikan 113 toko di Inggris, mempekerjakan lebih dari 1.200 orang. Kantor pusat akan dipindahkan ke Brighton bulan ini dari kantor di London dan Littlehampton, West Sussex.

Perusahaan yang pernah memiliki 3.000 toko di seluruh dunia ini terus beroperasi di 83 negara dengan lebih dari 1.300 gerai. Sebagian besar toko ini dioperasikan oleh mitra waralaba, termasuk sekitar 700 gerai di Eropa, 60 gerai di Kanada, dan hampir 100 gerai di Australia, serta di India, Malaysia, Indonesia, dan Korea Selatan.

Leave a comment