Informasi Terpercaya Masa Kini

Megawati Bisa Naik Gaji Rp7 Miliar,Kontrak Jangka Panjang Red Sparks Terhalang Aturan KOVO

0 4

TRIBUNNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari Liga Voli Korea di mana Daejeon JungKwanJang Red Sparks menyiapkan proyek kontrak jangka panjang untuk Megawati Hangestri Pertiwi. 

Isu yang berkembang, Red Sparks berencana mengikat Megawati Hangestri melalui kontrak tiga tahun dengan gaji mencapai puluhan miliar Rupiah.

Praktis rencana itu bisa berjalan, namun catatannya federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) merubah aturan sistem try-out dalam perekrutan pemain asing di Liga Voli Korea.

Megatron, julukan Megawati Hangestri, terus menjadi sorotan seiring performa ciamiknya bersama Red Sparks pada musim keduanya di Negeri Ginseng.

Dua musim membela tim besutan Ko Hee-jin itu, Megawati semakin memiliki daya ledak yang luar biasa sebagai tumpuan di lini serang.

Terkini, dia berhasil mengantarkan Red Sparks melanjutkan catatan kemenangan beruntun mereka dalam 10 pertandingan musim ini.

Raihan 10 kemenangan beruntun tersebut melampaui apa yang pernah diukir Red Sparks pada musim 2008-2009 dengan delapan laga beruntun tak terkalahkan.

Dari segi individual, Megawati semakin dipandang sebagai salah satu pemain paling mematikan dalam tabel klasemen top skor.

Pemain berusia 25 tahun itu menduduki peringkat ketiga top skor sementara musim ini dengan sudah mengemas 481 poin.

Selain itu, Megawati juga menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang bisa menembus 1000 poin di pentas Liga Voli Korea dari dua musimnya di Red Sparks.

Tak ayal, pencapaian dan pembuktian di lapangan membuat Megawati takkan bisa begitu saja dilepaskan dari Red Sparks.

Salah satu media Korea Selatan, MyDaily dilansir laman Naver, bahkan merumorkan bahwa Red Sparks akan memperpanjang kontrak Megawati untuk jangka panjang.

Baca juga: Red Sparks akan Perpanjang Kontrak Megawati 3 Tahun dengan Gaji Rp 22,5 Miliar?

Megatron disebut-sebut akan dikontrak selama tiga musim dengan nilai yang cukup fantastis bagi ukuran pemain Indonesia.

Dalam salah satu artikel mereka, Red Sparks disebut telah menyiapkan nominal sebesar 2 miliar Won atau setara dengan Rp22,5 miliar.

Dengan kata lain, Megawati akan menerima bayaran sekitar Rp7 miliar permusimnya bersama tim asal Kota Daejeon tersebut.

Jika dibandingkan dengan pemain lokal Korea Selatan sendiri, kontrak Megawati tersebut masih berada di bawah nama-nama besar.

Sebut saja ratu voli Korea, Kim Yeon-koung yang masih berada di posisi teratas dalam daftar gaji pemain sektor putri. Mantan penggawa timnas voli Korea Selatan ini mendapatkan 800 juta Won atau setara Rp9 miliar

Di belakang Kim, ada Kang So-hwi (Expressway Hi-Pass) 800 juta won (Rp9 miliar), Park Jeong-ah (AI Peppers) 775 juta Won (Rp8,8 miliar).

Mantan rekan Megawati sekaligus kapten Red Sparks Lee So-young juga masuk sebagai salah satu pemain termahal.

Outside hitter yang kini membela Hwaseong IBK Altos itu menerima total 700 juta Won atau setara Rp8,1 miliar per musim.

Terganjal Regulasi KOVO

Namun isu yang dihembuskan media Korea Selatan itu bisa saja terealisasi, dengan syarat KOVO merubah sistem perekrutan pemain asingnya.

Seperti diketahui, KOVO menetapkan jalur try-out alias seleksi bagi seluruh pemain asing, baik Asia dan non-Asia untuk bisa berpartisipasi di Liga Voli Korea,

Para pemain asing melakukan pertandingan seleksi, yang nantinya akan dipilih oleh tim-tim Liga Voli Korea.

Plus minus dihasilkan dari regulasi ini. Salah satu yang mengadang Red Sparks untuk memberikan kontrak jangka panjang bagi Megawati karena aturan memperkuat tim.

Disebutkan bahwa pevoli asing, baik Asia dan non-Asia, maksimal memperkuat tim yang sama dua musim beruntun.

Jika ingin bertahan di Liga Voli Korea, maka musim ketiganya harus berganti tim, dan mengikuti jalur try-out lagi.

Beda cerita jika KOVO segera merealisasikan perubahan aturan yang tengah digodok tentang perubahan aturan transfer pemain kuota asing Asia.

Dilaporkan YNA dilansir Naver, KOVO berencana membuat aturan kontrak bebas pemain asing Asia. Dengan demikian, tim-tim Liga Voli Korea tidak membutuhkan jalur try-out untuk mencari pemain asing Asia.

Keuntungannya adalah, tim bebas memberikan durasi kontrak kepada pemain tersebut. Tetapi yang menjadi perhatian KOVO adalah ketakutan tim-tim dengan kekuatan finansial mumpuni akan bermain curang memanfaatkan celah dari aturan tersebut.

Hingga detik ini, belum diketahui kapan aturan kontrak bebas pemain asing Asia mulai diberlakukan, meski ada rencana kompetisi tahun depan sudah bisa diterapkan.

(Tribunnews.com/Giri)

Leave a comment