Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Berhenti Makan Telur Selama Sebulan?
KOMPAS.com – Hampir sebagian besar warga dunia mengonsumsi telur setiap hari, baik untuk olahan makan pagi atau menu makan siang.
Telur banyak dikonsumsi karena murah dan mudah didapat, juga mengandung berbagai macam nutrisi.
Diketahui, telur memiliki kandungan protein hewani, selenium, fosfor, vitamin A, B2, B5, B12, dan D.
Meski begitu, sebagian orang mungkin memutuskan untuk berhenti mengonsumsi telur karena pola makan vegan atau kondisi kesehatan.
Lantas, apa yang terjadi jika berhenti makan telur selama sebulan?
Baca juga: Kenapa Telur Rebus Ada Bintik Hitam? Ini Jawaban Pakar Gizi
Ini yang terjadi jika berhenti makan telur sebulan
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh seseorang jika berhenti makan telur selama sebulan:
1. Kehilangan nutrisi bermanfaat
Seseorang akan kehilangan nutrisi bermanfaat yang baik untuk kesehatan jika tidak makan telur selama sebulan.
“Kuning telur mengandung sebagian besar nutrisi telur seperti vitamin A, D, E, dan K, serta asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung jika ayam diberi makanan yang mengandung biji rami,” terang ahli diet Diana Grilio-Clelland dikutip dari EatThis.
Oleh karena itu, Griglio-Clelland meminta untuk setiap orang mengonsumsi telur secara rutin.
2. Kolesterol dalam darah terkontrol
Di sisi lain, berhenti mengonsumsi telur dapat memberikan manfaat pada tubuh seseorang, yakni kolesterol dalam darah akan terkontrol. Seperti diketahui, telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi.
Adapun kadar kolesterol dalam darah yang tinggi akan mengakibatkan seseorang menderita hipertensi atau stroke.
“Kadar kolesterol dapat terpengaruh, karena telur mengandung kolesterol makanan, meskipun dampaknya terhadap kolesterol darah bervariasi di antara individu,” ungkap ahli gizi Rumah Sakit Kamineni Hyderabad, India, Lakshmi dilansir dari IndianExpress.
Baca juga: Ramai Unggahan Sebut Cangkang Telur Ayam Bisa Jadi Camilan, Amankah? Ini Kata Ahli Gizi
3. Fungsi tubuh terganggu
Salah satu dampak yang disebabkan apabila seseorang telah berhenti makan telur selama sebulan adalah fungsi tubuh mungkin akan terganggu.
Ahli gizi Lakshmi mengatakan, tubuh akan kekurangan protein atau yang dikenal sebagai defisiensi protein.
“Hal ini dapat memengaruhi pemeliharaan otot, kesehatan kognitif, dan dukungan sistem kekebalan tubuh,” ujar dia.
Jika kemampuan sistem kekebalan berkurang karena tidak mengonsumsi telur, tubuh mudah terserang penyakit.
4. Mudah merasa lapar
Efek samping lainnya yang bisa diakibatkan jika seseorang berhenti makan telur selama sebulan yaitu ia akan mudah lapar.
Lakshmi menuturkan, telur diketahui kaya akan kandungan protein. Sementara, protein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama pada seseorang.
“Telur memberikan rasa kenyang karena kandungan proteinnya, sehingga jika tidak makan telur maka akan berpotensi menyebabkan peningkatan ngemil atau makan berlebihan,” ucap Lakshmi.
Apabila seseorang mengonsumsi camilan secara berlebihan, maka kalori yang masuk ke dalam tubuh semakin tinggi dan pada gilirannya memicu obesitas.
Baca juga: Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?