Informasi Terpercaya Masa Kini

Menikmati Sunset dari Bukit Gado-Gado dan Gadih Angik

0 6

Di Sumatera Barat, bermunculan beberapa objek wisata baru, setelah ada seseorang yang memposting dan viral di media sosial. Padahal objek tersebut sudah lama ada dan selama ini tidak dilirik oleh masyarakat setempat.

Fenomena adanya suatu tempat yang biasanya sepi, lalu mendadak ramai, karena terpengaruh oleh postingan viral di media sosial, memang terdapat di mana-mana, bukan hanya di Sumatera Barat.

Dua di antara objek wisata viral di Sumatera Barat dimaksud akan dibahas dalam artikel ini. Keduanya adalah objek wisata yang bagusnya dikunjungi saat matahari hampir tenggelam.

Ya, menyaksikan sunset ketika cuaca cerah sering diburu oleh para pelancong. Tak heran kalau Pantai Kuta di Bali selalu ramai menjelang senja hari, karena sunset di sana termasuk yang paling eksotis di dunia.

Nah, di Sumbar pun juga ada lokasi “penemuan baru” yang sekarang diburu para penggemar sunset, yakni Bukit Gado-Gado. 

Tidak begitu jelas kenapa tempat itu dinamakan dengan Bukit Gado-Gado. Mungkin saja dulu ada penjual gado-gado yang mangkal di perbukitan yang tak begitu jauh dari pinggir laut Samudera Indonesia.

Bukit Gado-Gado adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Tepatnya arah ke Pelabuhan Teluk Bayur. 

Tempat ini kini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan alam Kota Padang dan sekitarnya dari atas ketinggian. 

Sebenarnya keberadaan Bukit Gado-Gado sudah lama diketahui masyarakat Kota Padang, khususnya komunitas olahraga paralayang, yang menjadikan puncak bukit tersebut sebagai titik take off olahraga di udara itu.

Namun sejak tiga bulan terakhir, lokasi ini mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat khususnya generasi muda yang ingin melihat dan merasakan keindahan Kota Padang dari ketinggian puncak Bukit Gado-Gado.

Kebanyakan, pengunjung yang datang ke bukit ini untuk menikmati suasana santai di sore hingga malam hari. 

Soalnya, menyaksikan matahari terbenam dari puncak bukit ini menjadi sensasi yang eksotis, berbeda jika dibandingkan melihat sunset dari pantai.

Di tempat ini, pengunjung tidak perlu khawatir apabila tidak membawa bekal, karena beberapa warga lokal sudah menyediakan warung yang menjual aneka makanan dan minuman

Berikutnya, ada lagi objek wisata baru yang viral di kawasan pinggir kota Payakumbuh, yang terletak lebih kurang 125 kilometer sebelah utara kota Padang.

Sebetulnya tidak ada yang begitu istimewa di lokasi yang dinamakan Gadih Angik tersebut. Ada jalan kecil yang mungkin selebar 3-4 meter (jika mobil berpapasan, pengendaranya perlu ekstra hati-hati).

Nah, di jalan itu, di titik tertentu tertentu sepanjang 300 meter konon pemandangannya ke arah kejauhan sangat syahdu ketika sunset.

Matahari akan tenggelam di telan pemandangan kota Payakumbuh dari kejauhan dan ketinggian. 

Kemudian, di sisi kiri dan kanan jalan, terdapat sawah bertingkat, agak mirip di Ubud, Bali, yang juga enak dipandang 

Karena viral, akhirnya muncul beberapa warung kopi, mi instan, dan bakso, yang dimakan pengunjung sambil duduk di bangku yang berjejer di pinggir jalan.

Pemandangan sawah bertingkat banyak terdapat di berbagai desa di Sumbar. Makanya, sebetulnya tidak ada yang spesial.

Tapi, hanya yang di Gadih Angik yang  lagi laris dikunjungi para remaja dengan menggunakan motor dan sepeda. Jika pakai mobil agak sulit untuk parkir.

Nama Gadih Angik itu sendiri adalah nama yang unik, karena nama dalam bahasa Minang itu berarti gadis yang baunya menyengat.

Leave a comment