Kejanggalan Uang Pemberian Raffi Ahmad untuk Pak Tarno Tapi Besoknya Jualan Cupang,Istri Tua Curiga
SRIPOKU.COM – Kecurigaan istri tua Pak Tarno soal uang pemberian dari Raffi Ahmad serta donasi lainnya memicu kejanggalan.
Sebab Pak Tarno yang sudah rentan usia itu kini viral lantaran kepergok jualan ikan cupang memakai kursi orda.
Diketahui Pak Tarno pesulap yang terkenal dengan jargon ‘Jadi apa? Prok prok prok!” kembali jadi sorotan.
Setelah sempat terkena stroke, kini Pak Tarno jualan ikan cupang.
Memang, nama Pak Tarno kini meredup di dunia hiburan Tanah Air.
Kondisi Pak Tarno pun bikin banyak orang prihatin.
Simpati pun datang dari sejumlah artis, termasuk Raffi Ahmad.
Suami Nagita Slavina ini sempat menawarkan bantuan untuk Pak Tarno.
Raffi Ahmad menawarkan untuk membiayai kontrakan dan keperluan sehari-hari Pak Tarno.
Bagi Raffi Ahmad, yang penting Pak Tarno cepat sembuh.
Baca juga: Asisten Pak Tarno Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Anak Sebut Provokator: Dagangin Ayah Saya
“Udah, masalah kontrakan, masalah hidup, masalah makan, nanti aku aja yang ngatur sama istri ya, tenang aja ya?
Udah Pak Tarno jangan mikirin kerja, yang penting Pak Tarno sehat dulu,” ujar Raffi Ahmad di program FYP Trans7 seperti dikutip pada Selasa (24/12/2024).
Selain itu, Raffi Ahmad juga berdonasi untuk meringankan kondisi Pak Tarno.
Sayangnya donasi ini justru dipertanyakan oleh istri pertama Pak Tarno, Sariah.
Rupanya meski sudah ada donasi, Pak Tarno tetap jualan ikan cupang dan mainan di depan SD.
Hal ini membuat istri pertama Pak Tarno prihatin.
“Saya sampai kasihan loh ngelihatnya,” tutur Sariah dikutip dari video TikTok Cumicumi.
“Kan baru dapat dari Mas Raffi duit, kenapa itu kok besoknya jualan gitu?” paparnya.
Lantas, muncullah dugaan dari pihak keluarga dari istri pertama kalau istri muda Pak Tarno berupaya mengeksploitasi sang pesulap.
Di lain sisi, istri muda Pak Tarno, Dewi membantah dugaan ini.
Ia mengatakan tak tahu di mana uang donasi tersebut.
Menurutnya, Pak Tarno sendiri yang menyimpannya.
“Dia duit ada dari donasi-donasi yang dikasih orang-orang yang bantuin dia itu.
Dia simpen, dia celengin.
Nggak tahu dia celengin di mana,” ungkap Dewi.
“Dia nggak kasihin ke saya, nggak kasihin ke istri yang itu, udah disimpen sendiri.
Saya pun tidak tahu disimpan di mana, pokoknya disimpan.
Kalau soal keuangan saya nggak megang,” jelasnya.
Dewi pun menjelaskan alasan Pak Tarno tetap jualan meski sudah dapat donasi.
Menurutnya, Pak Tarno tak betah menganggur karena merasa stres jika di rumah terus.
“Pak Tarno jualan di sekolah, itu memang keinginan dia sendiri.
Dia selalu nggak betah.
Dia selalu nelepon sopirnya, jemput dia, mau pergi, penginnya jualan apa kek gitu, kalau di rumah dia stres gitu.
Dia orangnya nggak bisa dikekang,” paparnya.