Apa Manfaat Rutin Jalan Kaki 40 Menit Sehari? Ini 5 Daftarnya
KOMPAS.com – Rutin jalan kaki 40 menit sehari bisa membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Jalan kaki yang termasuk olahraga jenis aerobik ini sangat mungkin dilakukan setiap hari dengan potensi cedera yang sangat minim.
Rutin jalan kaki 40 menit sehari bisa membantu membakar lemak, menurunkan dan menjaga berat badan, serta mengurangi risiko depresi.
Dikutip dari Live Strong, jalan kaki 40 menit yang dilakukan pada orang dengan berat badan 70 kilogram (kg) bisa membakar sekitar 200 kalori, dengan kecepatan 3,5 km per jam.
Angka tersebut bisa naik menjadi 222-250 kalori jika kecepatan jalan kaki ditambah menjadi 4,5 km per jam.
Selain membakar kalori, jalan kaki juga memiliki manfaat lainnya bagi tubuh.
Lantas, apa saja manfaat rutin jalan kaki 40 menit sehari?
Baca juga: Mengapa Rutin Jalan Kaki tapi Berat Badan Tidak Turun? Ini 10 Penyebabnya
Manfaat jalan kaki 40 menit sehari
Berikut manfaat jalan kaki rutin 40 menit sehari:
1. Menjaga kesehatan jantung
Berjalan kaki 40 menit sehari sangat bermanfaat untuk jantung dan sistem peredaran darah.
Manfaat ini diperoleh karena jalan kaki termasuk latihan aerobik dengan intensitas rendah. Artinya, latihan ini dapat meningkatkan denyut jantung tanpa terlalu membebani tubuh.
Berjalan kaki selama 40 menit secara teratur juga dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah, sirkulasi darah yang lebih baik, serta risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Secara keseluruhan, rutin latihan jalan kaki dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Bahkan, dikutip dari Times of India, risiko serangan jantung dan stroke bisa menurun hanya dengan rutin jalan kaki. Hal ini terjadi karena jalan kaki mampu memperkuat jantung dan meningkatkan efektivitas pompa darah.
Baca juga: Studi: Rutin Jalan Kaki Bisa Perpanjang Hidup Hingga 11 Tahun
2. Menurunkan berat badan
Seperti yang sudah dijelaskan, jalan kaki merupakan strategi yang tepat jika Anda ingin mempertahankan atau mengurangi berat badan.
Dengan berjalan kaki 40 menit sehari, tubuh dapat membakar sekitar 200-300 kalori. Meski demikian, jumlah kalori yang terbakar dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, dan kecepatan jalan kaki serta medan yang ditempuh.
Jika dilakukan secara konsisten, jalan kaki mampu meningkatkan metabolisme tubuh yang membantu membakar kalori lebih efisien dalam sehari.
3. Meredakan stres
Tak hanya menyehatkan fisik, kebiasaan jalan kaki 40 menit sehari juga menyehatkan mental.
Jalan kaki merupakan metode paling baik untuk menghilangkan stres dan ketegangan, terutama jika dilakukan di luar ruangan.
Kombinasi ritmis berjalan kaki dengan ruang terbuka dan udara segar membantu tubuh melepaskan endorfin. Endorfin adalah hormon yang memberikan rasa senang dan membantu mengurangi depresi serta kecemasan.
Saat Anda berjalan kaki, cobalah untuk fokus pada pernapasan, menyadari lingkungan sekitar, atau dengan mendengarkan musik kesukaan Anda.
Baca juga: Jumlah Langkah Vs Kecepatan, Manakah yang Lebih Penting Saat Jalan Kaki?
4. Umur panjang
Rutin berjalan kaki juga dikaitkan dengan umur panjang karena kebiasaan ini menurunkan risiko penyakit kronis.
Masih dari sumber yang sama, pejalan kaki secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, kolesterol tinggi, dan beberapa jenis kanker.
Berjalan kaki juga meningkatkan kepadatan tulang sehingga mengurangi risiko osteoporosis. Kebiasaan ini juga menjaga otot tetap kencang, terutama pada tubuh bagian bawah.
5. Meningkatkan kualitas tidur
Dilansir dari National Sleep Foundation, latihan harian seperti jalan kaki atau bersepeda mampu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
Kebiasaan ini juga dikaitkan dengan kewaspadaan di siang hari.
Namun, untuk mendapatkan manfaat ini, lakukanlah jalan kaki di pagi atau sore hari. Olahraga pada pagi atau sore hari akan meningkatkan suhu tubuh beberapa derajat.
Kemudian, di siang hari, “termostat” internal akan kembali ke kisaran normalnya.
Saat suhu tubuh mulai turun, suhu tersebut dapat menyebabkan kantuk sehingga Anda bisa tidur malam lebih lelap.
Sebaliknya, olahraga seperti jalan kaki yang dilakukan di malam hari tidak selalu memberikan waktu yang cukup bagi perubahan suhu ini terjadi.
Bahkan, olahraga di malam hari justru bisa menstimulasi tubuh secara berlebihan dan membuat Anda terjaga dan melewatkan jam tidur.
Oleh karena itu, meskipun Anda dapat membagi waktu jalan kaki sepanjang hari, sebaiknya mulai di pagi hari.