Apa Ancaman Hukuman PSM Makassar Setelah Memainkan 12 Pemain?
jpnn.com – Hukuman membayangi PSM Makassar setelah memainkan 12 pemain pada menit akhir ketika menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/25, Minggu (22/12/2024).
PSM menang dengan skor tipis 3-2 pada laga yang dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Gol-gol PSM dibukukan oleh Aloisio Neto (56′, 84′) dan Nermin Haljeta (74′).
Adapun gol Barito Putera lahir lewat aksi Beri Santoso (32′) dan Alhaji Gero (p.90′).
Baca Juga: 4 Gol Mewarnai Laga Malut United Vs PSM Makassar
Insiden tak terduga terjadi pada injury time babak kedua. PSM melakukan pergantingan tiga pemain langsung, yang memicu terjadinya 12 pemain di atas lapangan.
Tiga pemain yang dimasukkan ialah Daffa Salman, Muhammad Arham, dan Fahrul Aditia. Mereka menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Sahrul Lasinari.
Daffa, Arham, dan Fahrul pun masuk, sedangkan Akbar ditandu serta Latyr Fall sudah meninggalkan lapangan. Hanya Sahrul yang seharusnya diganti, tetapi masih bermain.
PSM pun bermain dengan 12 pemain pada menit ke-98. Barito Putera sempat melakukan protes, tetapi wasit tak mengindahkan. Juku Eja pun menutup laga dengan 12 pemain di lapangan.
Baca Juga: PSM vs PSS: Elang Jawa Memutus Tren Negatif, Pelatih Semringah
Berdasarkan peraturan Komite Disiplin PSSI, PSM terancam sanksi buntut insiden kontroversial ini.
“Jika seirang pemain yang tidak sah sebagaimana tertuang dalam ayat 1 bermain di laga resmi maka timnya akan terkena sanski dinyatakan kalaha dan pemotongan poin pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disipinlin PSSI, dan didenda minminal Rp 90 juta,” bunyi Kode Disipilin PSSI Pasal 56 ayat 2.
PSM sendiri telah melakukan penjelasan terkait adanya 12 pemain di lapangan.
Baca Juga: Ditahan PSS Sleman, PSM Makassar Gagal Masuk 4 Besar
“Pada insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti kami masuk ke lapangan berdasarkan arahan wasit cadangan.”
“Begitu pun juga pemain yang digantikan, tentu saja mengikuti arahan wasit utama, yang pada kejadian tersebut menetapkan play on, sehingga pemain kami tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan,” kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim dalam keterangannya.
Jika dinyatakan bersalah, PSM terancam hukuman pengurangan poin serta denda.
PSM saat ini bertengger di peringkat keempat klasemen Liga 1 dengan 27 poin dari 16 pertandingan.(mcr15/jpnn)