Sering Terjadi, Ini 6 Kesalahan Umum Ketika Menggunakan Skincare
KOMPAS.com – Konsistensi menjaga rutinitas perawatan kulit sangatlah penting.
Namun, bagaimana jika sudah rutin menggunakan produk skincare setiap harinya tapi masalah kulit tak kunjung lenyap? Mungkin penyebabnya adalah cara penggunaannya yang keliru.
Misalnya, pada urutan penggunaan produk, cara penggunaannya, atau aspek lainnya yang membuat produk skincare menjadi kurang atau tidak efektif.
Baca juga:
- 5 Cara Memilih Produk Skincare agar Hasilnya Maksimal
- 5 Kandungan Skincare yang Direkomendasikan untuk Pemilik Kulit Kering
Dilansir dari Best Life Online, ini enam kesalahan umum yang harus berhenti dilakukan dalam rutinitas perawatan kulit.
Kesalahan memakai skincare 1. Mengabaikan kulit di bawah leher
Jangan lupa untuk merawat kulit di bawah leher, terutama pada decolletage (area dada, leher, dan bahu).
“Lakukan pada tubuh seperti yang dilakukan pada wajah. Begitu banyak orang yang berusaha keras untuk merawat kulit wajah mereka, namun mengabaikan bagian kulit lainnya,” ujar Mona Gohara, MD, dari Dermatology Physicians of Connecticut.
Meskipun orang-orang tidak akan melihat kulit pada bagian tertentu, misalnya punggung kaki, bukan berarti kita tidak perlu merawatnya.
Jangan lupa untuk melakukan eksfoliasi dan melembabkan pada bagian tubuh lain, sama halnya seperti merawat kulit wajah.
2. Membersihkan kulit secara berlebihan
Jangan membersihkan wajah secara berlebihan, agar tidak mengiritasi kulit.
Hal terpenting adalah untuk membersihkan sekaligus menjaga kesehatan skin barrier atau sawar kulit.
“Jika terlalu banyak mencuci muka dengan air panas atau produk berbusa, yang cenderung memiliki surfaktan yang mengiritasi, hal ini artinya kamu telah membersihkan kulit wajah secara berlebihan meskipun hanya menggunakannya sekali sehari,” ujar dokter kulit bersertifikat Sherwin Parikh, MD, kepada Byrdie.
Baca juga:
- Ramai di Medsos, Apa Itu Skincare Etiket Biru?
- 5 Kandungan Skincare yang Direkomendasikan untuk Pemilik Kulit Kering
3. Membuat produk perawatan kulit sendiri
Bahan-bahan alami dapat menyebabkan kerusakan pada kulit wajah jika kamu tidak berhati-hati.
“Menggunakan bahan alami akan baik-baik saja dalam jumlah sedang, tetapi orang-orang perlu lebih sadar akan apa yang mereka gunakan pada kulit mereka ketika menggunakan resep DIY,” kata Dr. Gohara.
Beberapa bahan produk perawatan kulit DIY (Do It Yourself/buatan sendiri) yang paling terkenal, justru membuat kulit menjadi lebih buruk setelah menggunakannya.
Sebagai contoh, jus lemon dikatakan dapat membantu memudarkan bintik-bintik matahari. Padahal, jus lemon sangat asam dan dapat meninggalkan luka bakar pada kulit.
Kunyit juga dapat menodai kulit wajah, sama seperti ketika memasak, kunyit akan meninggalkan noda pada panci.
4. Melakukan eksfoliasi secara berlebihan
Terlalu banyak melakukan eksfoliasi datau pengelupasan kulit dapat merusak kulit wajah.
“Orang yang menggunakan retinoid, pengelupasan asam kompleks, pads, enzim, dan eksfolian fisik harus berhati-hati agar tidak merusak sawar kulit dan keseimbangan yang diperlukan agar mikrobioma berfungsi,” kata dokter kulit bersertifikasi Ava Shamban, MD, kepada Who What Wear.
Baca juga:
- Kosmetik Skincare, Mengapa Menjadi Tren?
- 5 Cara Memilih Produk Skincare agar Hasilnya Maksimal
Menurutnya, iritasi, peradangan, kemerahan, gatal, pengelupasan, dan kekencangan adalah hasil yang umum terjadi karena kulit terlalu banyak dieksfoliasi.
5. Memencet jerawat sendiri
Jangan memencet jerawat sendiri karena dapat menyebabkan luka yang mendalam dan atau jaringan parut.
“Ketika mencoba untuk memencet jerawat, kamu akan mendorong infeksi P.acnes yang lebih dalam ke kelenjar minyak dan lapisan kulit,” Dr Madhuri Agarwal, Pendiri & Direktur Medis-Yavana Aesthetics Clinic, mengatakan kepada Vogue India.
Menurutnya, hal ini akan menimbulkan semakin banyak jerawat dan membentuk jaringan parut.
6. Tidak melakukan pendekatan holistik
Menurut Dr. Gohara, kecantikan lebih dari sekedar kulit. Kamu harus merawat kulit seperti merawat kesehatan jantung, otak, atau muskuloskeletal.
Pola hidup sehat juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan.
“Apa yang kamu gunakan pada kulit sangat penting, begitu juga dengan gaya hidup. Makan dengan baik, berolahraga, dan tidur yang cukup, semuanya dapat memberikan manfaat bagi kulit,” ujarnya.
Baca juga:
- Pria Perlu Merawat Kulit dengan Skincare, Mengapa Demikian?
- Berkat Pasangannya, Laki-laki Mulai Melek Pakai Produk Skincare
Mungkin hal ini terkesan tidak ada hubungannya dengan perawatan kulit, tetapi mengelola stres adalah kuncinya.
Kadar kortisol akan meningkat ketika kita mengalami stres, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap peradangan dan jerawat.