Informasi Terpercaya Masa Kini

Hary Tanoe Borong 102 Juta Saham MNC Asia Holding, Kenapa?

0 13

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT MNC Asia Holding Tbk. (BHIT), Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe menambah kepemilikan sahamnya di perseroan. Hary memperkuat posisinya sebagai pemegang saham pengendali dengan memborong sebanyak 102 juta saham atau 0,12 persen dari total saham.

Corporate Secretary BHIT Ria Budhiani menyebut, Hary membeli saham BHIT seharga Rp 51 per saham pada tanggal 10 dan 11 Juli 2024. “Untuk menambah kepemilikan saham di BHIT,” katanya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 11 Juli 2024.

Sebelum memborong saham BHIT, persentase saham milik Hary tercatat 2.344.568.300 saham atau 2,81 persen. Setelah transaksi per 11 Juli 2024, persentase saham miliknya di BHIT bertambah menjadi 2.446.568.300 saham atau 2,93 persen. Status kepemilikan saham ini adalah langsung.

BHIT adalah emiten di bawah Grup MNC yang masuk ke dalam kategori I papan pemantauan khusus BEI atau full call auction (FCA). Merujuk laman resmi BEI, kriteria I dalam papan pemantauan khusus mengartikan harga rata-rata saham emiten ini kurang dari Rp 51 selama enam bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar reguler periodic call auction.

Selain itu, emiten juga berada dalam kondisi likuiditas yang rendah, dengan rata-rata harian nilai kurang dari Rp 5 juta dan volume kurang dari 10 ribu selama tiga bulan terakhir.

Analis pasar modal Budi Frensidy menilai langkah Hary Tanoe menunjukkan MNC Group berkomitmen untuk mengeluarkan saham-saham grupnya dari kategori FCA. Selain itu, dia menyebut MNC juga menahan saham-saham lainnya untuk tidak jatuh masuk ke FCA.

“Jadi, prospeknya bagus, dalam arti akan dapat keluar dari FCA dan tidak masuk lagi,” kata Budi saat dihubungi Tempo pada Jumat.

Dia memperkirakan emiten BHIT bisa keluar dari kategori FCA dalam waktu paling lama dua bulan. “Harga rata-rata dalam tiga bulan terakhir lebih besar dari Rp 50. Jadi, masih butuh 1 sampai 2 bulan lagi.”

Merujuk data RTI, saham BHIT pada Jumat kemarin dibuka melemah pada level Rp 47 per saham, sementara pada hari sebelumnya ditutup di level Rp 51 per saham. Saham BHIT hanya bergerak pada rentang Rp 46 hingga Rp 47 per saham.

Per pukul 14.00 WIB Jumat siang kemarin, saham BHIT terpantau di level Rp 46 per saham atau masih melemah 9,8 persen. Saat itu, frekuensi transaksi saham BHIT baru tercatat sebanyak 305 kali.

Pilihan Editor: Hati-hati Investasi Ilegal, Berikut 7 Tips Aman bagi Investor Pemula

Leave a comment