Informasi Terpercaya Masa Kini

Pasutri Jalan Kaki dari Semarang ke Banyuwangi and Bawa Balita,Tak Punya Ongkos,Ini Pekerjaannya

0 7

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Pilu kisah pasutri yang berjalan kaki dari Semarang ke Banyuwangi sambil bawa balita karena tak punya uang.

Beruntungnya, pasangan suami istri yang berjalan kaki dari Semarang ke Banyuwangi itu ditolong oleh seorang polisi, Ipda Purnomo.

Ipda Purnomo menolong pasangan suami istri yang membawa balita berusia 2 tahun dan menjadi viral di media sosial.

Alasan pasutri tersebut nekat berjalan kaki dari Semarang menuju Banyuwangi adalah karena tak punya ongkos.

Ipda Purnomo saat itu bertugas di Sat Binmas Polres Lamongan melihat mereka dan langsung memberikan pertolongan.

Baca juga: Viral Kuli Bangunan Jalan Kaki 100 Km Selama 2 Hari Tak Tidur & Makan, Memungut Botol di Jalan

Diketahui, jarak Semarang ke Banyuwangi sekitar 628 kilometer. Bila ditempuh dengan kendaraan mobil bisa memakan waktu lebih dari sembilan jam.

Kepada Purnomo, pasutri yang diketahui bernama Sugiato (43), warga Banyuwangi dan Tutik warga Karawang ini sudah berjalan kaki selama 1 hari.

“Kerja sopir truk karena ndak cukup buat kebutuhan satu keluarga nekat pulang cari kerja lagi di Bayuwangi namun ongkos kurang sehingga jalan kaki,” dikutip dari instagram Purnomo, Kamis (19/12/2024).

Mendengar cerita ini, berulang kali Purnomo mengucap istigfar. 

“Allahuakbar, laillahaillah,” ucapnya dalam video.

Kemudian ia berkata akan menanggung biaya kepulangan mereka. Namun, ia meminta pasutri ini untuk mengisi perut dan istirahat lebih dulu.

“Gak ada yang bantu? Ga ada yang nawarin naik opo?,” tanyanya.

Baca juga: Subhanallah! Remaja Mualaf di AS Jalan Kaki 35.000 Langkah demi ke Masjid, Alasannya Bikin Haru

Kemudian, dijawabi oleh Sugiarto dengan Bahasa Jawa.

“Selama jalan kaki ada yang bantu kasih makan dan minum sedang kalau capek istirahat dimasjid selama dikerjakan,” katanya.

Selanjutnya Sugiarto dan Tutik diberikan ongkos untuk bekal selama perjalanan. Tentunya ini sudah di luar ongkos bus menuju Banyuwangi.

Tak hanya itu saja, Purnomo juga berjanji memberikan modal usaha bila Sugiarto tak kunjung mendapatkan pekerjaan di Banyuwangi.

Purnomo pun meninggalkan nomor teleponnya kepada pasutri ini.

“Silakan saya kasih modal usaha, maksimal Rp 5 juta asal bapak benar-benar ikhtiar mau usaha,” tandasnya.

 

Viral Kuli Bangunan Jalan Kaki 100 Km Selama 2 Hari Tak Tidur & Makan

Viral seorang kuli bangunan yang berjalan kaki selama 2 hari tanpa makan dan minum sejauh 100 kilometer.

Kejadian kuli bangunan yang berjalan kaki selama 2 hari tanpa makan dan minum sejauh 100 kilometer ini terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, pemuda tersebut berjalan kaki di Tol Cipularang, Bandung, Jumat (12/7/2024).

Dirinya mengenakan sweater hitam, celana pendek hitam dan topi hitam serta tas ransel hitam terlihat menyusuri jalan di Tol Cipularang.

Tepat di Tol Cipularang KM 127, polisi patroli bernama Bripka Rizky Hikmat Setiawan berhenti memberikan tumpangan.

Bila dihitung jarak tempuh itu berjalan dari Cileunyi hingga Tol Cipularang KM 127 sekitar 100 kilometer.

Polisi yang bertugas di unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi membawanya hingga Gerbang Tol Padalarang.

Kemudian memberikan makan di Pos Polisi Simpang Padalarang.

Selain itu juga memberikan sembako serta membekalinya ongkos untuk pulang ke rumahnya yang tak jauh dari Pos Polisi Simpang Padalarang.

Jalan 2 Hari, Tak Tidur dan Makan

Bila tekad sudah bulat apa pun bisa dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan seorang pemuda beranting tersebut.

Dilansir dari instagram @bangrizky_goww, pemuda yang belum diketahui namanya itu mengatakan, ia pulang dengan jalan menyusuri jalan di Tol Cipularang lantaran tak punya uang.

Pemuda itu berjalan pulang dimulai Gerbang Tol Cileunyi pada Kamis (11/7/2024).

Tanpa perbekalan pemuda itu jalan untuk pulang ke rumahnya di kawasan Cikandang, Cimareme, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan semangat membara pemuda tersebut jalan tanpa memperdulikan kesehatannya.

Dia menahan lapar dan kantuk agar bisa sampai ke rumahnya.

“Kalau capek saya istirahat sebentar. Terus jalan lagi. Tidak makan dan enggak tidur,” katanya kepada Bripka Rizky Hikmat Setiawan.

Pemuda itu menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuan minum, ia memungut botol kemasan yang ada di jalan.

Sisa air yang ada di botol kemasan itu kemudian diminum.

Baca juga: Nasib Jumadi, Nekat Mudik ke LubukLinggau Jalan Kaki 4 Hari Gegara Upah Tak Dibayar, Lemas Kelaparan

Anak Yatim Piatu, Sebulan Tak Digaji

Pemuda tersebut mengaku ayah dan ibunya sudah meninggal dunia. Sebab itu, ia bekerja sebagai kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, saat bekerja sebagai kuli bangunan di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung, gajinya tak dibayar selama sebulan.

Kondisi itu pun membuatnya nekat kabur dari tempat kerjanya.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk kabur dan pulang ke rumah.

“Saya kabur dari tempat kerjaan, karena sudah sebulan bekerja tak digaji,” tuturnya.

Video yang diunggah @bangrizky_goww disaksikan puluhan ribu orang.

Banyak warganet yang memuji tindakan Bripka Rizky Hikmat Setiawan. Kemudian juga mendoakan kuli bangunan tersebut.

(Tribunnewsmaker.com/TribunJakarta.com)(Tribundepok.com)

Leave a comment