Informasi Terpercaya Masa Kini

Ciri-ciri Bayi Mau Tengkurap, Sudahkah Si Kecil Melakukannya?

0 3

Posisi tengkurap bisa memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi, salah satunya melatih otot tubuh. Seperti apa ciri-ciri bayi mau tengkurap?

Dikutip dari Parents, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar orang tua memastikan bayi mendapatkan cukup banyak posisi tengkurap yang diawasi saat terjaga.

Ini berarti Si Kecil perlu diberikan kesempatan untuk tengkurap, guna memperkuat otot-otot yang diperlukan seperti otot punggung, leher, lengan, bahu, dan otot inti. Ini juga dapat membantu menghindari risiko potensial akibat terlalu banyak telentang. 

Tengkurap juga penting untuk mendorong perkembangan fisik yang sehat dan untuk menghindari perataan bagian belakang kepala bayi. 

National Institutes for Health menyebut bahwa rutin melakukan posisi tengkurap dapat membantu bayi menguasai keterampilan dasar (seperti mengangkat kepala dan membalikkan badan) dan mencapai tonggak fisik utama (seperti duduk, merangkak, dan berjalan).

Baca Juga : Normalkah Bayi Usia 2 Bulan Sudah Bisa Tengkurap Sendiri?Berapa umur bayi bisa tengkurap?

Saat bayi baru lahir, otot lehernya masih sangat lemah. Namun tak lama kemudian, mereka akan memperoleh cukup kekuatan untuk mengangkat kepala mereka sendiri. 

Rata-rata bayi tengkurap di usia dua bulan, sambil berlatih mengangkat kepalanya sendiri. Tapi sebagian besar menguasai keterampilan tersebut pada usia 4 bulan.

Pada usia tiga bulan, bayi umumnya sudah mampu mengangkat kepala mereka setinggi 90 derajat dan mulai berupaya melakukan posisi seperti akan push-up selama tengkurap. Meski begitu, di usia ini Bunda tetap perlu memegang kepala bayi saat menggendong dan bermain dengannya.

Sekitar usia 4 bulan, bayi mungkin sudah dapat tengkurap sambil mengangkat kepala, bahkan saat berbaring telentang dan menyangga diri dengan siku.

Setiap bayi mencapai tonggak penting pada waktu yang berbeda, tetapi rata-rata bayi dapat tengkurap dan memperoleh kendali penuh atas kepala sekitar usia 5 hingga 6 bulan. 

Pada tahap ini, mereka seharusnya dapat menjaga posisi kepala yang benar, memutar kepala ke arah yang berbeda, dan bahkan dapat duduk tegak.

Cara melatih tengkurap bayi yang aman

Lalu bagaimana cara tepat melatih tengkurap bayi yang aman? Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda terapkan:

1. Mulailah posisi tengkurap segera setelah lahir

Tidak perlu menunda untuk belajar memposisikan bayi tengkurap. Pada beberapa minggu pertama usianya, cobalah terapkan posisi tengkurap selama 1-2 menit. Tingkatkan hingga 3-5 menit beberapa kali sehari.

Dikutip dari Raising Children, jangan lupa untuk membuat sesi tengkurap cukup singkat saja pada tahap awal ya, Bunda.

2. Tidur telentang, tengkurap untuk bermain

Saat tidur, bayi menghabiskan banyak waktu dalam posisi telentang. Hal ini disebut-sebut dapat berisiko menyebabkan bagian belakang kepalanya jadi datar.

Oleh sebab itu, jangan lupa untuk rutin memperkenalkan posisi tengkurap di waktu bermainnya.

3. Dampingi bayi saat tengkurap

Duduklah di dekat bayi selama ia berlatih tengkurap, lalu secara bertahap perkenalkan bayi untuk melihat ke atas dengan cara melambaikan mainan kerincingan atau mainan lainnya. 

Bunda dapat sambil bernyanyi, bicara, atau membacakan buku cerita untuk bayi. Gunakan alas tengkurap atau tummy time atau activity mat dengan mainan yang menyenangkan.

4. Lakukan di tempat yang aman

Dikutip dari Baby Center, mulai dari usia 3 hingga 6 bulan, sandarkan bayi dalam posisi duduk di tempat yang aman, dengan banyak penyangga leher dan kepala.

Jangan pernah meninggalkan bayi yang sedang berlatih tengkurap tanpa pengawasan, karena mereka dapat terjatuh.

5. Ketahui waktu yang tepat

Lakukan latihan posisi tengkurap selama beberapa menit setelah setiap penggantian popok atau setelah setiap mandi sehingga bayi mulai membiasakan diri. 

Hindari memposisikan bayi tengkurap jika ia baru saja selesai menyusu. Jadikan juga proses latihan tengkurap sebagai waktu yang menyenangkan. Misalnya dengan menyanyikan lagu, menggunakan mainan kerincingan, atau cermin untuk mendorong pelacakan visual.

5 Ciri-ciri bayi mau tengkurap

Membaringkan bayi dalam posisi tengkurap merupakan salah satu cara terbaik untuk membangun otot di leher dan tubuh bagian atas. AAP pun juga merekomendasikan untuk mulai menerapkan posisi tengkurap selama fase bayi baru lahir.

Posisikan bayi tengkurap di pangkuan atau tubuh bagian atas Bunda selama beberapa menit, sebanyak dua hingga tiga kali sehari.

Lalu apa saja ciri-ciri bayi mau tengkurap? Berikut ulasannya:

1. Mampu mengangkat kepala ke atas

Dalam usia satu hingga dua bulan, bayi mampu mengangkat kepala ke atas dan menjauh dari permukaan penyangga untuk jangka waktu yang semakin lama. 

Kemampuan mengangkat kepala dan bahu ini memungkinkan bayi untuk berlatih menopang dirinya sendiri dengan tangan.

2. Menghadapkan kepala ke samping

Sembari berlatih mengangkat kepala ke atas, ciri-ciri bayi mau tengkurap berikutnya yakni mulai senang menghadapkan kepala ke samping. Meski terlihat sederhana, tapi Si Kecil sedang berlatih menguatkan otot lehernya.

3. Mulai menguatkan otot tangan dan kakinya

Saat bayi dibaringkan dalam posisi tengkurap, ciri-ciri ia semakin menguasai kemampuan tersebut yakni saat dapat memindahkan sebagian beban melalui tangan dan ekstremitas atas untuk meraih mainan di depannya. Seiring waktu, bayi pun akan mulai mencari cara untuk berguling dari telentang ke tengkurap.

4. Memutar bagian kepala ke berbagai sisi

Ciri-ciri bayi mau tengkurap berikutnya yakni ketika ia mulai mampu melihat sekeliling, kemudian memutar kepalanya ke berbagai sisi. 

Untuk menstimulasi bayi tengkurap, Bunda dapat menggunakan mainan kerincingan dan buat suara agar ia tertarik untuk berlatih memutar kepala dari sisi ke sisi.

5. Mengangkat dada

Saat bayi sudah semakin siap untuk tengkurap, biasanya ia juga akan mulai membusungkan dada untuk menopang tubuh bagian atasnya.

Nanti ketika menginjak usia enam bulan, bayi umumnya juga sudah mulai mampu menopang dada menggunakan lengan bawah atau telapak tangannya.

Penyebab bayi belum bisa dan terlambat tengkurap

Dikutip dari The Bump, meskipun posisi tengkurap terlihat lebih nyaman, tapi tak sedikit bayi yang belum bisa atau terlambat melakukannya karena tidak suka. Bahayakah bayi tidak tengkurap?

Salah satu kemungkinan penyebab bayi lambat tengkurap adalah karena mereka belum terbiasa.

“Posisi tidur yang disarankan adalah telentang dan bayi biasanya tidur telentang selama beberapa bulan pertama, jadi mereka sering kali enggan jika posisi tubuhnya diubah menjadi tengkurap,” ungkap dokter spesialis anak, Denise Scott, MD.

Bayi mungkin juga belum bisa tengkurap karena belum mau atau mampu mendorong diri mereka cukup tinggi untuk menoleh dan melihat sekeliling. Ingat, hindari memposisikan bayi tidur tengkurap sesaat setelah ia menyusu, karena mereka mungkin merasa tidak nyaman.

Bahaya bayi belum bisa tengkurap

Dikutip dari Reuters, bayi yang jarang atau bayi tidak mau tengkurap tapi langsung duduk rentan mengalami ketegangan otot leher atau ketidakseimbangan otot leher.

“Jika bayi tidak mendapatkan waktu tengkurap lebih awal, mereka tidak akan mendorong siku, mendongakkan kepala dan melihat sekeliling, dan sulit mendapatkan kekuatan pada otot leher dan punggungnya,” jelas terapis fisik Children’s Healthcare of Atlanta, Colleen Coulter-O’Berry.

Cara melatih bayi tengkurap yakni dengan meningkatkan jumlah waktu bayi melakukannya. Berbaring tengkurap dipercaya dapat mendorong perkembangan otot di leher dan bahu, membantu mencegah ketegangan otot leher dan perkembangan area datar di bagian belakang kepala bayi, dan membantu membangun otot-otot yang dibutuhkan bayi untuk berguling, duduk, dan merangkak.

Coulter-O’Berry pun berpesan pada para orang tua untuk tidak takut menidurkan bayi dalam posisi tengkurap untuk beberapa saat ketika terjaga. 

Setelah tidur siang, mengganti popok, atau menyusu, baringkan bayi dalam posisi tengkurap dan dorong mereka untuk menemukan, memfokuskan perhatian, dan mengikuti wajah Bunda atau mainan dengan mata mereka yang melihat ke atas.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri bayi mau tengkurap. Perhatikan tentang faktor keamanan ya, Bunda. Hindari meninggalkan bayi sendirian saat ia mulai penasaran ingin tengkurap terus-menerus. Semoga bermanfaat.

Pilihan Redaksi

  • 7 Cara Stimulasi Bayi agar Bisa Tengkurap Sendiri Seperti Anak Sabrina Anggraini
  • 5 Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya
  • 10 Perkembangan Bayi 3 Bulan Menuju 4 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment