Dikabarkan Akan Keluar dari MotoGP, Akhirnya KTM Angkat Bicara
GridOto.com – Manajemen tim akhirnya angkat bicara tentang kabar KTM keluar dari MotoGP yang sangat ramai dalam beberapa jam terakhir.
KTM resmi menolak permintaan ataupun saran dari kreditur yang tergabung dalam Asosiasi Kreditur Austria (AKV), untuk mundur dari MotoGP, Moto2 dan Moto3.
Pabrikan Austria tersebut akan tetap menjalankan proyek mereka di MotoGP 2025 sebagaimana rencana awalnya.
Dalam statement konfirmasinya kepada jurnalis The-Race Simon Patterson, KTM malah menyikapi laporan resmi AKV secara berbeda.
Jika AKV dan kreditur meminta mundur dari MotoGP sebagai salah satu solusi krisis, KTM malah menilai memastikan bahwa proyek akan terus berjalan untuk menyelamatkan perusahaan.
“Hari ini menjadi hari penting untuk KTM dengan konfirmasi proses restrukturisasi. Momen ini mengamankan rencana kami untuk terus maju,” demikian tertulis dalam keterangan KTM.
“Dan kami bangga mengonfirmasi bahwa motorsport masih menjadi bagian utama dalam rencana restrukturisasi ini,” jelasnya.
Mereka pun dengan tegas mengulangi pernyataan yang sudah beberapa kali dikeluarkan di depan banyak media tentang keberlanjutan proyek di MotoGP 2025.
“KTM berdiri kokoh berkomitmen kepada motorsport. Kami mengulangi statement kami untuk 2025: Kami akan lanjut balapan di MotoGP!,” lanjutnya.
Baca Juga: Breaking News! KTM Rencanakan Mundur dari MotoGP, Moto2 dan Moto3
“Kami bersemangat kembali dengan hasil positif hari ini dan terima kasih atas dukungan kalian,” tuntasnya.
Meski KTM sudah memberikan klarifikasi, kontra statement antara pabrikan dan para kreditur ini jelas pertanda buruk.
Kreditur meminta manajemen untuk mawas diri dan menghentikan proyek MotoGP-nya di tengah-tengah krisis finansial yang ada.
Namun manajemen KTM tidak mau berhenti dan ingin terus lanjut balapan dengan anggaran yang konon kabarnya sudah dialokasikan sejak awal.
KTM terikat kontrak dengan Dorna Sports sampai 2026 mendatang, sebelum regulasi baru diterapkan mulai 2027.
Keluar dari MotoGP sekarang pun sebenarnya juga bukan pilihan, karena mereka harus membayar uang penalti dengan nilai besar kepada Dorna Sports.
Jadi wajar jika manajemen ingin tetap lanjut ke MotoGP karena proyek akan terus berjalan, daripada membayar penalti yang besar tapi proyek tidak berjalan.
Berhenti dari kompetisi membuat sejumlah karyawan tim balap serta para pembalap kehilangan pekerjaannya.